Part 41

3.8K 125 17
                                    

Sekarang Jasmine sedang berada di kamarnya bersama Mrs. Williams yang sedang mengoleskan obat di kaki Jasmine.

"Kau pasti sangat terkejut karena ini pertama kalinya bagimu" ucap Mrs. Williams.

"Aunty benar,  aku sangat terkejut" ucap Jasmine memikirkan hal tersebut.

"Itu wajar bagi ibu hamil jika kaki membengkak saat kehamilan" ucap Mrs. Williams.

"Aku takut kakiku tidak bisa normal kembali" ucap Jasmine sedikit khawatir.

"Hahaha... Tenang saja itu akan membaik. Danish juga pernah mengalami hal yang sama denganmu, coba lihat kakinya apakah bentuknya masih seperti ini?" Tanya Mrs. Williams menunjuk kaki Jasmine yang bengkak sedang Jasmine menggeleng lemah.

***

David baru tiba di rumah keluarganya. David berniat untuk menuju ke kamarnya. Namun, langkahnya terhenti ketika melihat Danish sedang sibuk di dapur.

"Wuah..  apa yang kau buat?" Tanya David kepada Danish sambil memakan buang yang dikupas oleh Danish.

"Kak, jangan makan yang itu. Ini milik Mine. Kau ambil saja buah lain di freezer" ucap Danish membuat David berdecih tidak suka.

"Kau tidak pulang?" Tanya David.

"Setelah aku mengantarkan ini aku akan kembali kerumahku" ucap Danish.

"Apa itu?" Tanya David melihat cairan hitam kecoklatan di dalam gelas.

"Ini minuman herbal untuk Jasmine, mommy menyuruhku membuatnya agar rasa sakit Jasmine berkurang" ucap Danish.

"Sakit?" Ucap David terkejut lalu dengan segera ia pergi meninggalkan Danish.

"Kak... Kau mau kemana?" Panggil Danish.

David berjalan cepat menuju kamar Jasmine. Langkahnya terhenti ketika David melihat mommy nya sedang mengelus kaki Jasmine yang terlihat bengkak.

"Aunty Maafkan aku, karena aku menangis sangat keras tadi" ucap Jasmine pelan.

"Aunty sudah terbiasa dengan hoby kamu yang suka menangis" ucap Mrs. Williams tersenyum.

"Yeah... Aunty benar" ucap Jasmine malu. Kemudian, Jasmine tersadar akan kehadiran seseorang di kamarnya. Matanya membulat ketika melihat sosok tersebut. Mrs. Williams berbalik badan dan melihat siapa orang tersebut.

"David.. kau pulang lebih awal" ucap Mrs. Williams.

"Hmmm... Pekerjaanku selesai lebih cepat" uca David.

"Ya.. kak David langsung berlari kemari ketika mendengar Mine sakit" ucap Danish menghampiri mereka dengan membawa nampan.

"Oh.. itu.. apa sebaiknya panggil dokter saja" ucap David gugup sekaligus khawatir.

"Hahaha... Yang benar saja kak, hal ini wajar bagi ibu hamil. Tidak perlu panggil dokter. Ini bukan penyakit kronis" ucap Danish tertawa sehingga David menampilkan wajah dinginnya dan membuat suasana menjadi canggung.

"Mine.. ayo di minum agar dapat mengurangi bengkak pada kaki kamu. Tenang saja minuman ini aman bagi baby. Danish juga meminumnya saat hamil Calvin" ucap Mrs. Williams.

"Hmm... Apa ini pahit?" Tanya Jasmine ragu.

"Sedikit" ucap Mrs. Williams tersenyum.

David menatap curiga kepada mommy nya dan juga Danish yang tersenyum untuk meyakinkan Jasmine agar mau meminum herbal tersebut. David sedikit khawatir karena Jasmine sangat tidak menyukai rasa pahit.

"Tu.. tunggu" ucap David menghentikan, namun Jasmine sudah terlanjur menghabiskan minuman tersebut.

"Wuah... Pahit..." rengek Jasmine menangis.

He Was My First Love by Ibelcia (End)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang