Part 18

5.4K 122 1
                                    

"Aku ingin cincin pernikahan yang paling mahal" ucap Jasmine dingin sehingga membuat David dan pelayan tersebut terkejut menatap ke arah Jasmine.

"Mengapa kau menatapku seperti itu? Apa kau tidak sanggup membayarnya?" Tanya Jasmine ketus.

"Sepertinya calon istriku menyukai berlian yang besar. Jadi, tolong perlihatkan kepada kami" ucap David menatap tajam ke arah Jasmine.

"Ba.. baik. Harap tunggu sebentar" ucap pelayan toko yang sedikit takut melihat suasana yang terjadi diantara kedua pasangan tersebut.

Setelah Jasmine memilih cincinnya dan mereka mencobanya, David membayar perhiasan tersebut. Lalu, mereka kembali ke mobil menuju ke butik. Di dalam mobil, Jasmine menjadi merasa bersalah kepada David karena cincin yang ia pilih. Jasmine sungguh terkejut mendengar harga cincin tersebut sebesar USD 5 juta.

"David... Sebaiknya kita kembali ke toko. Setelah dipikir-pikir aku tidak menyukai cincin tersebut" ucap Jasmine dan David tertawa mendengar ucapan Jasmine.

"Kau takut aku jatuh miskin hanya gara-gara membeli cincin berlian untukmu" ucap David tertawa.

"Aku rasa itu terlalu berlebihan" ucap Jasmine menunduk pelan menyesali perbuatannya, lalu David mengangkat dagu Jasmine untuk melihatnya.

"Selagi itu keinginanmu, aku akan mengabulkannya saat itu juga" ucap David lalu keluar dari mobil.

"Turunlah, kita sudah sampai" ucap David membukakan pintu mobil Jasmine. Kemudian, mereka berdua memasuki butik tersebut.

"David.. how are you?" Tanya Floe mencium pipi David secara bergantian dan Jasmine tidak suka melihat kejadian tersebut.

"Ada yang bisa ku bantu? kali ini kau menginginkan design seperti apa? Aku punya keluaran terbaru sepertinya ini cocok dikenakan oleh teman kencanmu selanjutnya" ucap Floe tersenyum.

"Ekhem... Aku datang bukan untuk itu. Aku ingin memilih gaun pernikahan" ucap David canggung.

"What!!! Seriously?! What's wrong with you? are you getting married? Oh My God, I can't believe it" teriak Floe tidak percaya lalu ia baru menyadari kehadiran Jasmine.

Floe menatap Jasmine tidak percaya, gadis ini sangat berbeda-beda dan jauh dari type David. Biasanya David menyukai gadis cantik, dewasa, tinggi, dan berpakaian sexy dengan tubuh yang bagus. Sedangkan gadis yang dibawanya kali ini lebih pendek, kurus dan jauh dari kata sexy, walaupun gadis ini terlihat sangat cantik, manis, dan imut.

"Sei sicuro che questa sia la tua futura moglie? La tua scelta è lontana dai tuoi criteri (Apakah kau yakin ini adalah calon istrimu? Pilihan kau jauh dari kriteriamu)" ucap Floe dengan menggunakan bahasa Italia.

"L'amore cambia tutto (cinta mengubah segalanya)" ucap David tersenyum kepada Floe dan Floe tertawa, lalu David melirik Jasmine yang terlihat kesal menatap mereka berdua karena ia tidak mengerti mengenai pembicaraan mereka.

"Oke, little girl mari ikut aku" ucap Floe mengajak Jasmine.

Mereka berada di ruangan yang terdapat banyak gaun. Sedangkan David hanya duduk di sofa sibuk dengan handphonenya.

"Pilihlah beberapa gaun yang kau sukai" ucap Floe lalu Jasmine menunjukkan 2 gaun yang terlihat menarik dimatanya.

"Little girl, kau yakin dengan pilihanmu? Aku rasa ini tidak..." ucap Floe tidak yakin terhadap gaun yang dipilih Jasmine.

"Oke, mari kita coba" ucap Floe menuntun Jasmine keruangan ganti.

"Sepertinya kau sangat dekat dengan David?" Tanya Jasmine kepada Floe.

He Was My First Love by Ibelcia (End)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang