18. Kabar Angin

7.9K 608 27
                                    

Sejak si kembar lahir, dan dokter mengatakan bahwa jenis kelamin mereka adalah laki-laki, Ilham terlampau bahagia

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Sejak si kembar lahir, dan dokter mengatakan bahwa jenis kelamin mereka adalah laki-laki, Ilham terlampau bahagia. Sangat bahagia, sampai Ilham ingin sekali si kembar kelak yang akan mewarisi semuanya. Keluarga besar Ilham adalah seorang pengusaha sejak beberapa dekade, tentunya memiliki keturunan laki-laki adalah hal yang paling Ilham tunggu sejak lama.

Lalu, saat usia si kembar dua tahun, Liza mengatakan bahwa akan ada satu anggota tambahan lagi, yang kini masih di dalam perutnya. Ilham semakin bahagia mendengarnya. Berharap jika calon anaknya nanti adalah seorang perempuan, maka lengkap sudah hidup nya, memiliki dua putra dan satu putri.

Kala itu, kandungan Liza masih berusia empat bulan. Begitu rentan terhadap hal-hal yang akan membuat Liza kelelahan. Ilham juga tidak tahu pasti, apa yang terjadi pada saat itu, karena tiba-tiba Liza menelponnya sembari menangis. Dan ketika sampai di rumah, Ilham tidak bisa berkata-kata melihat tubuh Liza yang terduduk di dekat anak tangga, dengan darah yang sudah memenuhi lantai.

Lalu, fokus Ilham jatuh pada sosok si bungsu yang menangis terisak di samping Liza. Kemarahan itu langsung meletup-letup di dada nya. Tanpa memperdulikan si kecil, Ilham menggendong tubuh lemas Liza, kemudian membawanya ke rumah sakit.

Hal yang paling Ilham sesali adalah, Liza keguguran, dan calon bayi mereka harus di angkat, lalu rahim Liza pun harus dibersihkan. Lima belas tahun lalu, dokter mengatakan, bahwa Liza tidak akan pernah bisa mengandung lagi.

Tentu saja hal tersebut menjadi pukulan terbesar bagi Liza. Wanita itu bahkan langsung menjadi pribadi yang berbeda setelah keluar dari rumah sakit. Terkadang, Liza menyalahkan dirinya sendiri, karena tidak mampu menjadi istri yang baik untuk Ilham.

Karena sejak Liza menikah dengan Ilham, keluarga besar Ilham selalu menuntut agar Liza mampu memberikan banyak keturunan untuk laki-laki itu. Mendapat fakta bahwa rahim nya kini tidak lagi bisa berfungsi, Liza hancur. Liza ketakutan, bahkan enggan bertemu dengan banyak orang.

Ilham mengusap wajah nya kasar. Tiba-tiba kenangan masa lalu itu teringat kembali. Ada hal yang terpikirkan oleh nya saat ini, setelah bertahun-tahun berlalu, dan setelah bagaimana dirinya membenci Saga dan menganggap anak itu seperti orang asing.

Apakah pada saat itu, Saga penyebab dari jatuh nya Liza?

Mengapa dirinya tidak pernah terpikirkan masalah ini? Dan, mengapa dirinya bahkan tidak bertanya pada Liza, mengapa dia bisa jatuh seperti itu?

Lagi, Ilham mengusap wajah nya, saat ini kepala nya penuh. Banyak sekali hal yang tiba-tiba terpikirkan, dan Ilham harus tahu jawabannya.

"Ayah."

Di tengah kekalutan yang melanda, Ilham tersentak kaget mendengar suara itu. Dan benar, saat mendongak, putra sulungnya lah yang berdiri di sana. "Abang? Kok di sini?"

Javvas, dengan napas memburu karena berlari dari parkiran rumah sakit menuju ruang rawat Saga, berjalan mendekat ke arah Ilham. "Kenapa? Kenapa Ayah nggak kasih tahu aku, kalau Saga sakit? Untung aja aku ikutin insting untuk pulang, dan memastikan keadaan. Kalau enggak, apa Ayah akan tetep sembunyiin semua ini dari aku?"

|✔| Ujung Rumput dalam LumpurTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang