05

1K 72 0
                                    

Hari keberangkatan liburan mereka pun tiba, pagi pagi mereka berkumpul di rumah Chanyeol menunggu kedatangan Yoongi membawa mobil Van yang akan mereka kendarai sendiri menuju Seopjikoji,Jeju.

Rencananya para lelaki akan bergantian dalam menyetir. Akhirnya Yoongi datang, setelah memarkirkan mobil dia langsung bergabung dengan yang lainnya.

"Apa semua sudah siap?". Tanya nya
"Nee sudah Yoon," Hoseok.
"Kajja kita masukan barang barangnya dulu ke dalam mobil" Chanyeol

Saat Jimin akan mengangkat kopernya dengan sigap Yoongi mendahuluinya, sikap Yoongi itu langsung dapat perhatian dari yang lainnya.

"Wuuuu manis sekali" Wendi meledek.
"Ahh eonni apa di perjalanan kita kali ini akan ada pasangan baru ? " Tambah Kookie.
"Ais kau ini senang sekali meledek" seokjin

Jimin yang dapat perlakuan manis itu sedikit tersanjung, karena bukan pertama kalinya Yoongi bersikap manis dan sering membantunya. Jika Jimin boleh percaya diri dia pasti yakin kalo Yoongi tertarik padanya.
Ya tapi ini Jimin manusia yang pernah merasa dikhianati jadi kurang percaya dan peduli tentang cinta, itu sekarang entah nanti jika ada yang benar benar bisa meyakinkannya.

"Kajja Jim masuk kenapa malah melamun disitu" seru seokjin
"Ahh nee eonni"

Didalam mobil semua duduk bersama pasangannya masing masing.
Bagian menyetir pertama adalah Hoseok jadi Wendi duduk menemaninya di bangku depan.

Selama perjalanan mereka bercerita bercanda sampai menyanyi, tapi tidak dengan sosok di samping Yoongi yang sebelumnya memilih bangku paling belakang dan dekat jendela. Dia hanya memandang jalanan sambil melamun entah apa yang di pikirannya.

"Jim kamu mau?" Menawarkan Mocci yang dibelinya sebelum berangkat.
"Kapan kau membelinya oppa?"
"Tadi waktu perjalanan menuju ke rumahmu aku melihat kedai Mocci dan teringat padamu"
"Jadi menurut oppa aku bulat seperti Mocci ini"
"Lebih tepatnya pipimu yang mirip dengan Mocci ini" becanda Yoongi.
"Ah oppa tidak lucu"
"Ya yang lucu kan hanya park Jimin"

Jimin yang mendengar itupun bersemu merah pipinya. Tapi lagi lagi Jimin anggap itu hanya lelucon pria yang sedang mendekati seorang perempuan. Biasa saja.

ILY Park Jimin || YOONMINTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang