12

725 58 0
                                    

Sampai hari kelulusan tiba Jimin tidak mau datang ke sekolah karena semua teman di sekolahnya tau jika Jimin hanya selingkuhan Taemin, dan itu membuat Jimin di ejek oleh teman temannya.

"Jim makan malam dulu yuk" panggil Chanyeol sambil masuk ke kamar jimin
"Tidak lapar oppa"
"Jim apa kau ada masalah, kau jarang sekali keluar kamar"
"Oppaaa" Jimin tiba tiba memeluk Chanyeol sambil menangis

Jimin memang sangat dekat dengan oppanya, jadi Jimin merasa perlu menumpahkan segala sakitnya ke oppanya itu . Chanyeol hanya bisa mengelus punggung adiknya yang masih menangis di pelukannya, dia tau hal berat sedang Jimin alami.

"Oppa apa akan ada yang mencintaiku dengan tulus nanti" tanya Jimin
"Apa maksudmu Jim, pasti adalah adiku kan cantik pintar baik tidak akan ada yang menyakitimu" jawab Chanyeol menghibur adeknya
"Tapi oppa aku baru saja disakiti dan itu sakit sekali" Jimin masih sambil menangis.
"Ceritakan pada oppa apa yang terjadi, binatang mana yang menyakitimu" tanya Chanyeol
Jimin pun menceritakan semuanya kepada Chanyeol.

Chanyeol dibuat geram dengan apa yang Jimin ceritakan.
"Sudah Jim lupakan saja yang sudah menyakiti mu, buktikan saja kamu bisa lebih dari mereka"
"Oppa bolehkah aku melanjutkan kuliahku di Amerika?"
"Bicarakan semuanya kepada eomma dan appa ya, aku akan selalu mendukung apapun keinginanmu jika itu yang terbaik buat adiku yang manis ini"
Jimin pun memeluk oppanya lagi, sekarang yang dia percaya hanya oppa dan kedua orang tuanya saja.

Setelah berunding segala macam akhirnya Jimin di perbolehkan kuliah di luar negeri oleh kedua orang tuanya.

Hari ini hari keberangkatan Jimin ke Amerika.
"Sayang kamu hati hati disana ya appa dan eomma akan mengunjungimu jika appamu ada waktu" nasehat eommanya sambil memeluk anak gadis kesayangannya.
"Hati hati ya sayang apapun keperluanmu disana bilang kepada appa, appa akan penuhi semua asal kau nyaman disana, dan jika kamu sudah berdamai dengan semuanya pulanglah rumahmu ada disini" kata appanya terdengar sangat tulus membuat Jimin menangis lagi.

"Eomma appa oppa Jimin berangkat yaa" pamit Jimin karena panggilan untuk pesawatnya sudah berbunyi.
"Nee sayang, langsung hubungi paman park setelah kau sampai di bandara ya"
"Nee appa"

Jiminpun memeluk kembali keluaganya sebelum benar benar meninggalkan Korea.
Keluarga Jimin sebenarnya berat melepaskan Jimin pergi, tapi demi kebahagiaan hati Jimin mereka mendukung apapun yang Jimin inginkan, sekaligus mengobati luka hati Jimin beberapa waktu lalu.

ILY Park Jimin || YOONMINTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang