ILY Park Jimin || YOONMIN

29

Hari ini Jimin menjalankan kuliah seperti biasa, waktu habis kelas dia sudah janjian dengan teman-temannya untuk makan bersama di kantin kampus.

Saat Jimin sampai di kantin dia sudah melihat teman temannya sudah duduk di salah satu meja, dan Jimin langsung menghampiri mereka.

"Hallo semuanya" sapa Jimin
"Baru kelar Jim mata kuliahnya" tanya Baekhyun
"Engga eonni tadi ketemu dosen dulu sebentar"
"Huu makanya aku tadi ke ke kelasmu ga ada udah bubar" Kookie

"Hehe iya maaf ya" jawab Jimin
"Nih Jim udah eonni pesankan tadi sesuai yang kamu minta tadi" Baekhyun
"Makasih eonni"

Saat mereka selesai makan dan sedang mengobrol Jimin mengeluarkan sesuatu dari dalam tasnya dan membagikan ke mereka.

"Nih buat kalian semua"
"Wah apa ini Jim", tanya Wendi
"Baca saja eonni"

"Hah? Kamu tunangan Jim? " Tanya seokjin
"Sama yoongi? Secepat ini? Tanya Kookie
"Aku sih udah denger dari Chanyeol kemaren tapi dia ngga bilang Minggu ini Jim" Baekhyun

"Ya aku juga ngga nyangka bakal cepet kaya gini, tapi udah kesepakatan keluarga ku dan yoongi mumpung lagi di Seoul juga orang tua Yoongi"

"Ohh begitu, ya pokoknya selamat ya Jim aku pasti datang" jawab Kookie
"Iya aku pastikan kita semua bakal Dateng"

"Tapi apa bakal ada acara gede Jim, secara 2 anak konglomerat bersatu" tanya seokjin
"Engga eonni, cuma keluarga sama teman teman dekat aja kok"
"Pasti penikahannya yang bakal gede gedean sih menurutku" kata Wendi

"Ya kalo itu belum tau lah eonni masih lama juga, nunggu hyungnya Yoongi nikah dulu baru mikirin pernikahanku dan Yoongi"
"Hmm begitu yaa"
"Iya eonni"

Setelah membagikan undangan dan makan bareng mereka Jimin memutuskan untuk pulang bersama Kookie karna waktu itu taehyung sedang ada kegiatan di luar kampus.

Saat menuju parkiran mereka asik mengobrol dan tidak sengaja Jimin bertabrakan dengan seseorang.

"Aduh maaf maaf aku ngga ngelihat jalan" kata seseorang itu
"Iya ngga papa kok " jawab Jimin,

Saat Jimin akan melanjutkan jalannya lagi seseorang itu mengajak Jimin berkenalan.

"Hmm boleh kita kenalan, nama aku  Cha Eun woo?"tanyanya

Jimin yang bingung pun melihat ke Kookie yang ada di sebelah nya sebelum menerima jabatan tangan dari orang itu.

"Park Jimin"
"Namanya cantik kaya orangnya" kata Eun woo tanpa sadar
"Kau mengatakan sesuatu?" Tanya Jimin
"Hah? Engga kok, senang bisa kenalan denganmu"
"Hmm ya sudah kita permisi dulu" kata Jimin meninggalkan Eun woo.

Eun woo memperhatikan kepergian Jimin sampai Jimin hilang dari pandangan matanya.

"Cantik sekali dan sedikit cuek, biasanya wanita kalo ku ajak kenalan akan langsung kegirangan tapi ini beda, bikin penasaran " Eun woo berbicara pada dirinya sendiri.

Jimin yang baru saja mengantar Kookie pulang mengarahkan mobilnya ke agensi BigHit untuk bertemu dengan Yoongi karena kekasihnya memintanya untuk datang.

Sampai di agensi Jimin memarkirkan mobilnya dan langsung masuk ke dalam, tanpa tanda pengenalpun Jimin bisa leluasa masuk ke sana karena kekuasaan appanya tentu saja.

Jimin yang sudah tau letak studio Yoongi pun langsung menuju kesana tanpa harus bertanya lagi.
Saat Jimin akan masuk ke dalam lift dia berbarengan dengan seorang wanita yang Jimin yakini pasti seorang Idol di sana karena terlihat dari penampilannya.

Jimin memencet angka 3 dimana letak studio Yoongi berada dan ternyata wanita di sebelahnya juga menuju lantai yang sama.

Jimin diam sambil memainkan handphone nya karena sedang berbalas pesan dengan kekasihnya, yang meminta maaf karena tidak bisa menjemput nya di bawah. Sampai konsentrasi Jimin terpecah karena pertanyaan dari wanita di sebelahnya.

"Kau trainer baru disini?" Tanyanya
"Aku? Bukan" jawab Jimin
"Karyawan baru disini?"
"Bukan juga"
"Lalu ?"

"Aku ada janji dengan seseorang"
"Siapa, lantai 3 kan tempatnya para produser"
"Pd min"

"Maksudmu Yoongi oppa?"
"Oppa??" Tanya Jimin sedikit aneh dengan panggilan untuk kekasihnya itu, karena setau Jimin Yoongi mau di panggil oppa hanya oleh orang terdekatnya.

"Kenapa kau terkejut begitu ?"
"Aniyo" jawab Jimin menyembunyikan kekesalannya

"Jadi yang kau maksud PD min itu Yoongi oppa bukan?"
"Iyaa"
"Aku juga akan kesana, memberikan kopi ini untuknya"
"Ohh begitu"

Setelah itu sampailah mereka berdua, dan berjalan bersamaan menuju ke studio Yoongi, dengan jimin yang sudah sangat kesal karena idol yang sedang bersamanya ini terus mengoceh tentang kekasihnya.

Sampai mereka di depan pintu bertuliskan GENIUS LAB, Jimin yang sudah tau berapa pin pintunya berniat akan menekan pin itu tapi di cegah oleh idol yang sedang bersamanya itu.

"Hey kau mau apa"
"Mau masuk lah"
"Emang kau siapa seenaknya sendiri, Yoongi oppa itu orang yang sangat tidak suka orang sembanrang masuk ke studionya aku saja tidak boleh masuk kalo tidak ada keperluan" terang idol itu.

"Yasudah kau disini berarti ada keperluan kan, panggilah Yoong oppamu itu" kata Jimin

Berkali kali dia mengetuk pintu itu tapi tidak ada respon dari Yoongi didalam, Jimin yang sudah kesalpun langsung memencet pin tanpa mempedulikan idol yang bersamanya

Pintu terbuka membuat Yoongi yang sedang fokus bekerjapun berbalik melihat ke arah pintu, dia hendak menghampiri kekasihnya tapi belum sampai di berucap memanggil Jimin suara lain mengagetkannya.

"Yoongi oppa dia kurang ajar sekali tuh berani beraninya masuk kesini tanpa ijinmu, dan dia juga tau password studiomu, dia pasti mata mata perusahaan lain dia mau mencuri lagu lagumu" kata idol itu panjang lebar sambil menunjuk nunjuk Jimin.

Yoongi berjalan menghampiri Jimin dan langsung memeluknya, membuat idol itu bingung. Dan Jimin yang sedang kesal hanya diam di peluk Yoongi.

"Kau bilang baru dijalan kok sudah sampai sini" tanya Yoongi ke Jimin
"Terus kenapa kalo aku udah disini, oppa jadi tidak bisa minum kopi berdua dengannya?" Tanya Jimin sambil melirik ke wanita yang tadi kesana bersamanya.

"Hey sayang kamu bilang apa sih oppa tidak paham" Jimin hanya diam. Dan Yoongi beralih ke idol itu.

"Gyuri ada perlu apa kesini? Tidak ada rekaman hari ini"
"Oppa dia siapa" wanita Nang ternyata bernama Gyuri itu palah balik bertanya

"Dia calon istriku" jawab Yoongi tanpa berfikir membuat Jimin sedikit merasa menang.
"Hah? Oppa tidak becanda kan?"

"Tidak, Minggu ini kita akan bertunangan, dan dia tadi tau password studioku karna aku yang memberitahunya"

"Tapi oppa akan terlibat masalah kalo tuan Sihyuk tau orang asing masuk kesini"
"Dia bukan orang asing, dia kekasihku"

"Tapi tetap saja dia tidak berkepentingan disini" jawab Gyuri sambil melirik ke Jimin, dan jimin hanya acuh saja.
"Dia akan bertemu denganku, dan itu kepentingannya"

"Tapi oppa...."
"Sayang kau mengijinkan dia memenggilmu seperti itu?" Tanya Jimi ke Yoongi memotong perkataan Gyuri

Yoongi yang tau kekasihnya kesal karena memang Jimin sangat benci ada yang memanggilnya oppa selain dia dan teman terdekatnya, karena Jimin jadi ingat dengan Suran yang memenggil Yoongi dengan sebutan itu juga.

"Gyuri pergilah kita tidak ada jadwal hari ini, dan mungkin untuk rekaman dan pembuatan album untuk grupmu selanjutnya akan aku serahkan ke produser yang lain"

"Kenapa begitu oppa kan itu sudah ketentuan perusahaan mana bisa oppa melimpahkan ke orang lain semudah itu, dan aku tentu tidak mau di tangani oleh produser lain"

"Bisa aku akan bicara dengan tuan sihyuk"
"Tapi apa alasannya oppa, karena kekasihmu ini? Dia saja tidak punya wewenang apapun di perusahaan ini"
"Dia punya"

"Yasudah kita bertemu langsung saja dengan tuan Sihyuk," seru Gyuri menantang
"Ya sudah tunjukan dimana ruangannya tuan sihyuk itu, aku akan bicara langsung dengannya" jawab Jimin, membuat Gyuri tersenyum remeh sambil melangkah keluar dari studio Yoongi di ikuti oleh Jimin dan Yoongi.