03🐣

6.5K 772 10
                                    


Jennie pov.

"Sst Dadda lagi tidur nak, jangan berisik oke" aku mendekap tubuh Lili sambil menepuk-nepuk pantatnya.

Ini masih subuh dan putriku sudah terbangun, sedari tadi dia terus terkikik memperhatikan wajah Dadda nya. Entah apa yang ditertawakan oleh Lili, kurasa mood nya sedang bagus.

"Xixixi Dadda lucu mom, liat mulut Dadda telbuka hahaha" Lili tertawa menarik-narik bibir Lisa.

"Itu karena baby menarik bibir Dadda. Sudah hemm nanti Dadda terbangun, kasian Dadda pasti capek nak" aku menggenggam tangan kecil Lili.

"No no no" Lili menggeleng menggerakkan jari telunjuknya.

"Masih pagi sekali sayangku, tidur lagi nee" aku mengeluarkan payudaraku dan mengarahkan puting ku ke mulutnya.

"Baby ndak ngantuk lagi Mommy, baby juga cudah tenyang uyyu" Lili cemberut menepuk-nepuk perutnya.

"Yasudah tapi jangan ganggu Dadda oke?" Aku kembali menyimpan payudaraku.

"Hehehe lalangan adalah pelintah mom" Lili bangkit dan menghempaskan tubuhnya di atas tubuh Lisa.

Dugh

"Aaahh" Lisa meringis memeluk tubuh Lili.

"Astaga baby"

"Hihihi sowwy Mommy, piss" Lili mengerjap-ngerjapkan matanya agar terlihat lucu. Ck anak ini benar-benar nakal, tentunya menurun dari Lisa.

"Baby sudah bangun hemm" Lisa mengusap kepala Lili dengan mata yang masih terpejam.

"Eum, Dadda juga bangun otey sudah jam delapan pagi dad" Lili menutup mulutnya agar tidak tertawa.

Aigoo sudah pintar berbohong.

"Tidak honey, ini masih jam lima pagi. Tidur lagi honey, nanti aku akan membangunkan mu" aku mengusap kepala Lisa.

"Hemm" dehem Lisa karena dia memang masih terlihat mengantuk dan butuh tidur yang cukup.

"Iish Dadda" Lili kembali berulah memukul-mukul pundak Lisa.

"Baby, sini sama Mommy" aku mengambil alih tubuh Lili tapi si nakal duplikat Dadda nya ini menggeleng mencengkram kerah baju Lisa.

"Ndak mau Mommy.." rengek Lili lalu meringsek di leher Lisa.

"Jangan nakal baby, kemari cepat biarkan Dadda tidur sebentar lagi"

"Aaak ndak mau Mommy baby mau disini saja" Lili mengubur wajahnya di leher Lisa.

"Tapi baby menganggu tidur Dadda"

"Enghh" Lisa menggeliat dan berbalik badan menjadi telungkup.

Otomatis Lili berpindah merebahkan tubuhnya di atas punggung Lisa.

"Knock knock" Lili menepuk pundak Lisa.

"Dadda, do you wanna build a snowman?" Lili mulai bernyanyi mengajak Lisa membuat boneka salju.

"It doesn't have to be a snowman" bisik Lili.

"Go away, baby" balas Lisa dengan suara seraknya.

"Okay, bye" putriku tampak lesu.

"Hahahaha yaak mengapa lucu sekali hemm, anak Mommy sangat menggemaskan umumuu" aku mencium pipi Lili lalu menekan kedua pipi gembulnya.

"Baby di tolak huhuu, sakit sekali" Lili berpura-pura sedih menutup wajahnya.

"Oh anak Mommy dramatis sekali, ayo bersama Mommy kita akan membuat Olaf" aku merentangkan tanganku.

"Baby mau beltiga, baby Mommy and Dadda" Lili cemberut lalu berbaring terlentang di atas punggung Lisa sambil menatap langit-langit.

"Let's do it" kata Lisa dan membuka matanya.

Lili segara duduk di punggung Lisa dengan mata berbinar.

"Benalkah Dadda?!"

Lisa berbalik badan dan memegangi tubuh Lili agar tidak terjatuh.

"Hemm, anything for my baby" Lisa tersenyum mencolek hidung kecil Lili.

"Yeyyy! Baby atan membuat Olaf yayy!" Senang Lili mengangkat kedua tangannya.

"Kau tidak mengantuk honey?"

Lisa menoleh ke arah ku, tersenyum dan menggelengkan kepalanya.

"Untuk kalian aku akan tetap terjaga. Aku melakukan segalanya agar kesayanganku tetap tersenyum dan bahagia" Lisa menggenggam tanganku.

"Manis sekali" aku membungkuk memberikan kecupan manis di bibirnya.

"Makasih Dadda, baby sayang Dadda banyak-banyak" Lili memeluk leher Lisa.

Chup

Lalu Lili mencium bibir Lisa.

"Dadda lebih menyayangi baby" Lisa mencium kening Lili.

"Mommy?"

Lisa dan Lili sama-sama menoleh, keduanya menyeringai dan setelah itu mereka menindih tubuhku.

Habislah aku~

"Sayang Mommy J selamanya.." lalu Lisa dan Lili menghujani wajahku dengan banyak ciuman.

Chup

Chup

Chup

"Hahahaha geli aaak yaah jangan meremas payudara ku honey ahahah baby.. please hahahaha pipi Mommy jangan di gigit sudah huh huh sudah aaaah sakit.." aku merengek karena Lisa dan Lili mulai nakal mengigit ku.

"Aaaaak sakit huwaaaa.." aku menangis saat gigi kecil Lili menancap di puting ku.

"Upss"

"Pelan-pelan pak cupil"

•••

Tbc

16/08/23

Sweet.

Vote komen lanjut.

Fam[L]ili✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang