Author pov.
Sebelum Lili menghilang..
Lili tengah bermain di ruang tengah, anak itu berlarian kesana kemari dan sesekali megisengi setiap staf yang melewatinya.
Seperti memukul paha mereka dan menarik-narik ujung baju mereka.
"Hello anak cantik" seorang gadis bertubuh ramping tiba-tiba muncul di hadapan Lili.
Gadis itu mengenakan masker tapi meskipun begitu kecantikannya tetap terlihat.
Lili mendongak menatap orang itu, matanya yang bulat mengerjap lucu memperhatikan gadis itu dari atas sampai bawah.
"Xixixi hello juga aunty cantik" balas Lili dengan wajah berseri-seri.
Gadis itu berjongkok menyamakan tingginya dengan Lili.
Lalu gadis itu membuka maskernya sebentar yang membuat Lili kegirangan karena kecantikannya.
"Xixixi aunty yeppo" kata Lili dengan malu-malu.
Gadis itu tersenyum teduh.
"Sangat menggemaskan" tangan gadis itu terulur mengusap lembut wajah halus Lili.
"Kata Mommy ndak boleh sembalang menyentuh wajah Lili, tapi kalena aunty cantik Lili membolehkannya hihihi" Lili terkikik menutup mulutnya.
"So cute. Terimakasih karena membolehkan aunty menyentuh wajah Lili" gadis itu menepuk pelan puncak kepala Lili.
"Eum sama-sama aunty cantik. Oh iya nama aunty siapa?" Mata bulat Lili menatap gadis cantik itu.
Gadis itu terus menatap Lili, tatapannya sangat dalam dan penuh arti.
"Nama aunty adalah.." gadis itu tidak menyelesaikan kalimatnya dan malahan menutup hidung dan mulut Lili dengan kain putih.
"Aunty gela-"
Lili pingsan tidak sadarkan diri di pelukan gadis itu.
"Mianhe baby. kita akan pergi jauh hmm, setelah itu Mama akan menjemput Dadda juga" gadis itu mengecup kening Lili setelah itu membawa Lili pergi dari sana.
Dan sekarang Lisa harus mendengar jeritan Jennie karena buah hati mereka hilang di culik gadis itu.
"Siapa gadis itu! Kenapa dia mengambil putriku! Aaarggh aku bisa gila Lisa aku bisa mati jika putriku tidak bersamaku!" Teriakan histeris Jennie menarik rambutnya.
"Hikss aku ingin putriku Lisa kembalikan Lili-ku hikss.." tangisan kencang Jennie membuat Lisa ingin menangis juga.
Lisa sudah melapor ke polisi, dia juga mengutus banyak orang untuk menemukan putrinya.
"Lisa hikss aku mau Lili kembali huh hiksss Lili pasti ketakutan d-dan lebih parahnya lagi jika Lili di siksa oleh gadis itu hiks.. tidak! Ayo temukan Lili-ku secepatnya Lisa aku mohon hiksss" Jennie meraung-raung meremas baju Lisa.
Lisa menahan diri untuk tidak menangis, dia tidak boleh lemah.
"Sayang.. aku pasti menemukan Lili dan membawa Lili pulang. Aku akan buktikan" lirih Lisa memeluk erat tubuh mungil Jennie.
Ini sudah dua jam dan Jennie tidak berhenti menangis dan berteriak saat mengetahui putrinya hilang.
"Sampai kapan Lisa! Ini sudah dua jam dan kamu belum menemukan Lili juga! Aku ingin Lili-ku kembali dengan selamat hiks aku takut Lisa aku takut gadis itu berbuat jahat pada putriku, aku mohon hikss temukan putri kita Lisa.." lirih Jennie menangis pilu di dada Lisa.
Rasanya dada Lisa sesak mendengar tangisan istrinya, dia juga panik dan sangat khawatir jika Lili kenapa-napa.
"Uri Lili~" Jennie melemah dan Lisa sigap menahan tubuh istrinya.
"Sayang" air mata Lisa luruh karena dia tidak kuat lagi menahannya.
"Lili my baby, hikss ayo kita cari Lil hon-" Jennie pingsan karena sudah terlalu lelah akibat banyak menangis dan berteriak.
"Jennie!" Dengan panik Lisa membawa Jennie ke kamar.
•••
Tbc
25/11/23
Lili di culik gais. Duh siapa sih yang ngulik.
Vote komen
KAMU SEDANG MEMBACA
Fam[L]ili✓
Fanfiction"pelan-pelan pak cupil" start : 15/08/23 end : 10/06/24 hanya halu gak usah bawa ke dunia nyata! CERITA KE 9.