20🐣

3.6K 536 15
                                    


Author pov.

"Mommy pergi sebentar ya baby, bersama Dadda dulu okey" kata Jennie sambil memakaikan baju di tubuh Lili.

"Kemana mom?" Lili memiringkan kepalanya menatap Jennie dari samping.

"Ke mall baby, bersama aunty Chu" Jennie menyisir rambut Lili lalu memberikan jepitan anak ayam di rambutnya.

"Cute" Jennie tersenyum puas mencolek hidung Lili.

"Baby ikut" Lili mengerucutkan bibirnya.

"Bukannya tidak boleh nak tapi Mommy ingin menjadi gadis remaja hari ini" Jennie menangkup pipi Lili lalu menekannya sampai bibir Lili maju ke depan.

Chup

Jennie mengecup singkat bibir Lili.

"Dadda akan malah" Lili menekuk wajahnya.

"Tidak, Mommy sudah meminta izin hehehe"

"Issh Dadda bagiamana sih, nanti kalo ada yang naksil Mommy Lili bagaimana? Iish Dadda menyebalkan!" Pekik Lili mengepak-ngepakkan kakinya.

"Hahaha cinta Mommy hanya untuk Dadda dan Lili, tidak perlu khawatir hemm. Hanya saja hari ini Mommy ingin menjadi gadis remaja lagi yang berkeliaran di luar dan membeli apa saja yang Mommy inginkan"

"Tidak boleh! Mommy sudah punya baby dan Dadda, Mommy bukan lemaja lagi" kesal Lili melipat kedua tangannya.

Jennie terkekeh mencubit pipi Lili.

"Iya sayang, Mommy tidak lupa kok. Tapi hanya hari ini okey?" Jennie memberikan jari kelingkingnya.

"Tidak mau" Lili memukul tangan Jennie.

"Please baby.." Jennie memberikan puppy eyes nya.

"No" Lili tetap menggeleng.

Klek

Lisa keluar dari walk in closet.

"Ayo berangkat baby" Lisa menghampiri Lili dan menggendongnya.

"Aaaaak tidak mau Dadda, baby mau belsama Mommy" rengek Lili mengepak-ngepakkan kakinya.

"Honey-"

"Nikmati waktumu girls" Lisa mengedipkan mata lalu mencium bibir Jennie.

Jennie tersipu mendengarnya.

"Mommy Mommy Mommy, hikss mau Mommy Dadda.." Lili menangis menjulurkan tangannya pada Jennie.

Jennie melengkungkan bibirnya kebawah, tidak tega melihat putrinya menangis memanggil manggil namanya.

"Bersama Dadda dulu hemm" Lisa menimang-nimang Lili sambil mencium pelipisnya.

"Baby" Jennie menatap sendu punggung Lisa saat membawa putrinya keluar dari kamar.

"Mommy!" Itu teriakan terkahir Jennie dengar sebelum Lisa membawa Lili ke lokasi syuting.

"Hanya hari ini saja nak, lain kali janji tidak akan pernah lagi" gumam Jennie setelah itu melangkahkan kakinya masuk ke dalam walk in closet.

-

"Joo-hyuk, tolong panggil Lili kemari ini sudah waktunya putriku makan siang" kata Lisa tanpa mengalihkan pandangannya dari kertas berisi naskah yang dia baca.

"Nee PD nim" joo-hyuk keluar dari ruangan mencari anak bos nya.

Sepuluh menit kemudian Joo-hyuk kembali dengan wajah pucat dan keringat membasahi pelipisnya.

"P-pd nim" Joo-hyuk tampak gugup.

"Hem mana putriku?" Lisa memutar kursinya menatap Joo-hyuk.

"Itu dia PD nim, a-aku tidak menemukan Lili di lokasi syuting ini" Joo-hyuk mengigit bibir bawahnya sambil meremas ujung bajunya.

Lisa segera berdiri membulatkan matanya.

"Jangan bercanda ini tidak lucu, Nam Joo-hyuk" Lisa menatap tajam Joo-hyuk.

"Aku bersumpah tidak menemukan Lili di sini Lisa, aku bahkan mencarinya sampai luar lokasi syuting" Joo-hyuk berkata dengan serius, kali ini dia menganggap Lisa temannya bukan bos nya.

Tanpa mengatakan apapun lagi Lisa langsung berlari keluar dari ruangannya.

Joo-hyuk juga berlari mengikuti Lisa.

•••

Tbc

12/11/23

Hayoloo bocah nakal kemana.

Vote komen lanjut.

Fam[L]ili✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang