Sedari tadi Naya terus berbicara namun Jisoo hanya diam bahkan cowok ini terus melamun memikirkan sosok Rose. Ada rasa bersalah yang muncul dihati Jisoo namun Jisoo tetap saja berusaha untuk menghilangkan rasa bersalah itu.
"Sayang ih!!" Naya menyadarkan Jisoo dari lamunannya.
"Ah iya Babe?" Sahut Jisoo sedikit kaget.
"Kamu kenapa si melamun mulu?" Tanya Naya.
Jisoo tersenyum kaku "Aku tidak melamunkan apa apa kok. Hanya sedikit capek"
Bukannya marah, Naya malah tersenyum "Kamu pasti memikirkan istri kamu bukan?" Tebaknya.
"M-Maksud kamu?" Gugup Jisoo.
"Aku tahu kamu mencintai dia. Dari tatapan mata kamu saja aku bisa menyadari kalau cinta kamu bukan lagi untuk aku" Naya menghela nafasnya dengan kasar sebelum melanjutkan kata katanya "Sepertinya aku harus mundur bukan?"
"No Babe!" Sahut Jisoo dengan cepat. Dia menggenggam tangan Naya dengan erat "Maafkan aku okay. Aku hanya merasa bersalah sama dia. Aku tidak bermaksud untuk memilih dia berbanding kamu" lanjutnya.
"Kamu mencintai aku?" Tanya Naya.
Jisoo mengangguk berkali kali "Sudah pasti aku mencintai kamu"
Naya tersenyum "Keluarga aku setuju untuk kamu menikahi aku"
"Nde!?" Kaget Jisoo.
"Mereka bilang kita uruskan saja semuanya. Mereka akan pulang dihari pernikahan kita" jelas Naya.
Jisoo tersenyum dan mengangguk "Baiklah, aku akan menguruskan semuanya"
Dia bahkan tidak faham perasaan apa yang ada dihatinya itu. Disatu sisi, dia ingin menjadikan Naya sebagai istrinya karena selama ini dia sudah sering berjanji untuk menikahi Naya namun disatu sisi yang lain, dia belum siap untuk melepaskan Rose. Ada apa dengan dirinya? Apa mungkin dia mencintai istrinya itu? "Ah, tidak mungkin. Gue mengenali Naya lebih lama berbanding gue mengenali Rose. Tidak mungkin cinta gue untuk Naya beralih kepada Rose bukan? Gue harus melanjutkan pernikahan gue sama Naya seperti yang sudah gue rencanakan dulu" batin Jisoo setelah memikirkan semuanya dengan matang.
*
Dimansion, Rose hanya melamun diruang tamu. Dia sudah membersihkan mansion, mencuci baju dan menyeterika baju sang suami. Sekarang saatnya untuk dia beristirahat namun fikirannya masih saja dipenuhi oleh bayangan bayangan Jisoo yang bersama Naya.
Ck sial!
Kenapa si bayangan bayangan itu terus muncul difikirannya. Cemburu? Iya! Rose benar benar merasa cemburu saat ini.
"Mendingan gue keluar" gumamnya.
Sebelum pergi, dia mengambil ponselnya untuk mengirim pesan kepada sang suami.
Mr ATM 💲
-Ji-
-Apa?-
-Minta uang dong-
(Tf50j)
-Tuh, sudah gue transfer. Cukup?-
-Cukup banget. Thanks-
Tidak ada balasan membuatkan Rose terkekeh miris "Dia pasti lagi bersama Naya" gumamnya.
Dengan rasa cemburu dihatinya, Rose memutuskan untuk keluar jalan jalan bagi menenangkan dirinya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Mr ATM✅
FanfictionDijodohkan dengan cowok kaya? Dan Rose juga tidak bisa menolak perjodohan itu karena permintaan kedua orang tuanya. Akhirnya Rose berusaha menerima Jisoo sebagai suaminya namun kisah mereka tidak berjalan dengan mulus karena Jisoo mencintai sosok ya...