-29-

1.2K 169 24
                                    

Nafas Jisoo memburu bahkan tangannya sudah mengepal ketika melihat sebuah mobil yang berhenti didepan gerbang mansion dan sosok Rose bersama Chandra keluar dari mobil itu.

"Kurang ajar tuh cowok!" Gumam Jisoo semakin emosi ketika melihat Rose yang tersenyum gara gara Chandra.

Setelah beberapa menit berlalu, Rose akhirnya memasuki mansion sementara Chandra sudah berlalu pergi bersama mobilnya.

"Jadi ini kelakuan lo huh? Lo keluar sama cowok lain disaat gue tidak ada dimansion!" Sinis Jisoo.

"Dih, siapa lo mau ngatur ngatur gue?" Balas Rose ikutin sinis.

Dahi Jisoo mengernyit. Kenapa sekarang kelihatan Rose yang seakan marah? Bukannya seharusnya dia yang marah.

"Seharusnya gue yang marah!" Kesal Jisoo

"Bacot!" Balas Rose ketus.

"Gue suami lo Rose! Hormat sama gue dong!"

"Gue peduli gitu?"

"Lo kenapa si!? Apa gara gara cowok itu lo berubah seperti ini!?"

"Gue berubah?" Rose terkekeh sinis "Gue hanya menjalani semuanya seperti perjanjian awal kita. Bukannya lo bilang kalau lo tidak akan ikut campur urusan gue begitu juga sebaliknya? Jadi sekarang lo tidak ada hak untuk mengatur hidup gue!" Setelah itu, dia langsung berganjak kekamar.

"Roseanne!" Teriak Jisoo emosi namun Rose tidak menghentikan langkahnya.

"Ck, sial!" Gumam Jisoo mengusap wajahnya dengan kasar.

"Baiklah kalau itu yang lo inginkan!" Lanjutnya lalu dia bergegas menyambar kunci mobilnya dan berlalu pergi meninggalkan mansion.

Sementara Rose yang berada didalam kamar itu pula hanya mampu menangis dalam diam.

"Maafin gue Ji. Gue terpaksa melakukan semua ini. Gue ingin membenci lo agar gue tidak akan terluka setelah lo menceraikan gue" lirih Rose menatap figura photo pernikahannya.

*

Kini Jisoo berada dimansion kedua orang tuanya. Kebetulan sekali kedua orang tuanya bersama sang adek berada dimansion jadi sekarang dia memutuskan untuk menceritakan semuanya.

"Dimana Rose? Kamu tidak membawa dia bersama?" Tanya Joohyun setelah mereka berkumpul diruang tamu.

Jisoo menggeleng lalu dia menatap sang Daddy "Seperti yang Daddy bilang, aku sudah membuat keputusan aku"

Raut wajah Seulgi berubah "Jangan bilang kalau kamu-"

"Iya" potong Jisoo "Aku memilih Naya"

"Tunggu. Apa semua ini?" Sambar Joohyun dengan bingung "Bukannya kamu sudah putusin Naya?"

Jisoo menghela nafasnya dengan kasar "Maafin aku. Selama ini aku berbohong. Aku tidak pernah memutuskan Naya"

"A-Apa?" Kaget Joohyun.

Jisoo membasahi bibir bawahnya "Naya setuju untuk aku menikahi Rose tapi aku harus menceraikan Rose setelah Naya siap untuk menjadi istri aku. Sekarang Naya sudah siap untuk menjadi istri aku dan aku memilih untuk melepaskan Rose"

Cukup berat untuk Jisoo mengatakan semua itu namun dia sudah memikirkan semuanya dengan matang.

"Jujur aku bilang kalau aku memang memiliki rasa kepada Rose tapi aku yakin rasa itu hanya sementara. Jadi sekarang aku memutuskan untuk memilih Naya" lanjut Jisoo mengeluarkan semua yang terpendam dihatinya.

"Kamu sudah ngomong sama Rose soal ini?" Tanya Joohyun dengan mata yang berkaca kaca.

Jisoo menggeleng lalu dia menunduk "Tolong izinkan aku menjadi suami Rose sementara aku menyiapkan persiapan pernikahan aku sama Naya"

"Kamu egois Ji!" Marah Joohyun "Apa kamu ingin menyakiti Rose lagi hah!?"

Jisoo hanya bisa berdiam diri. Dia sadar kalau dia egois namun dia belum siap untuk melepaskan Rose. Dia ingin Rose terus menjadi istrinya dan dia akan menceraikan Rose setelah dia mengikat janji sucinya bersama Naya.

Cukup kejam bukan? Tapi itulah yang akan dilakukan oleh Jisoo dan tidak ada siapa siapa yang bisa menghalangnya!

"Baiklah kalau itu pilihan kamu" ujar Joohyun menghapus air matanya dengan kasar lalu dia menatap Jisoo dengan tatapan yang sulit diartikan "Setelah kamu menikahi Naya, kamu langsung saja membawa dia pergi. Mommy tidak mengizinkan dia untuk kesini dan Mommy tidak akan pernah menganggap dia sebagai menantu Mommy. Kamu mau egois bukan? Sama, Mommy juga akan egois" dia bangkit lalu berganjak pergi dari sana dengan air mata yang kembali mengalir keluar.

"Daddy fikir kamu akan memilih Rose tapi ternyata Daddy salah" keluh Seulgi "Ji, kamu sudah gede jadi Daddy yakin kamu bisa membuat keputusan kamu sendiri dan Daddy sudah tidak ada hak untuk menghalang kamu. Lakukanlah apa yang kamu ingin lakukan. Daddy tidak akan ikut campur urusan kamu lagi" Seulgi bangkit lalu menyusul sang istri.

Jisoo mengusap wajahnya dengan frustasi. Dia menatap Yeri yang sedari tadi diam itu "Yer, kamu pasti bisa membantu Oppa bukan? Tolong bujukin Daddy sama Mommy untuk menerima Naya. Oppa mohon sama kamu" pintanya.

"Maaf Oppa. Aku tidak bisa membantu Oppa karena aku sendiri juga tidak bisa menerima siapa siapa untuk menjadi Kakak ipar aku selain Rose Eonnie. Untuk kali ini, aku benar benar kecewa sama Oppa" Yeri bangkit meninggalkan Jisoo yang sudah pusing memikirkan semuanya.

Arghhh!

Kenapa semuanya malah menjadi semakin rumit si!? Dia hanya ingin menikahi Naya namun kenapa keluarganya malah tidak mendukungnya? Bukannya dulu Mommy nya sering memaksanya untuk segera menikahi Naya huh? Ck, gara gara paksaan itu juga membuatkan dia harus menikahi Rose dan berakhir seperti ini.






Tekan
   👇

Mr ATM✅Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang