Seperti biasa Larine terbangun di pagi buta dan menyiapkan sarapan dan juga keperluan Frank. Hari ini dokter akan berkunjung bersama perawat khusus yang akan mengawasi Frank semasa pengobatan dan pemulihan.
Larine bahkan membuat beberapa kue kering dan jus segar yang dimasukkan dalam kulkas.
Setelah itu ia pergi dan mengetuk pintu kamar. Theodor yang pertama kali bangun dan membuka pintu. Kepala Larine melongok ke dalam.
"Selamat pagi Nyonya. Tuan Jensen masih tidur. Semalam ia sedikit gelisah".
"Kau tidak membangunkan aku Theodor ".
Protes Larine. Ia sedikit terkejut.
"Itu bukanlah sesuatu yang serius. Hanya sebentar dan akhirnya ia tidur. Apa anda ingin masuk?".
Larine menggeleng.
"Aku...maksudku Aku akan keluar untuk jogging. Jika Frank bangun tolong beritahu dirinya. Aku telah menyiapkan sarapan dan juga jus buah di kulkas".
"Baiklah Nyonya. Aku pasti akan memberitahu Tuan Jensen saat bangun".
Tanpa menunggu lama Larine telah turun ke lobi dan keluar dari pintu utama. Ia mulai berjalan kaki di sekitar kompleks hingga tanpa sadar dirinya sudah berada di tepi sungai di dekat bangunan warna warni di Nyhavn.
Ia memutuskan untuk beristirahat di sebuah kafe kecil dan menikmati udara pagi yang sejuk. Banyak orang melakukan hal yang sama seperti dirinya.
"Segelas jus jeruk".
Larine memesan minuman sambil membuang pandangan ke sembarang arah. Hanya butuh setengah jam baginya untuk jeda lalu ia memutuskan kembali ke apartemen.
Elena baru saja datang dari Naerum. Ia sedang berkendara menuju rumah ayahnya. Saat melewati lampu merah tanpa sengaja ia melihat Larine.
Untuk memastikan itu Elena menggosok matanya berulang kali. Namun terlambat karena Larine telah masuk ke dalam taksi. Dengan penasaran Elena memutuskan mengikuti taksi itu.
Jika itu benar Larine, maka pasti ia ada di Central...
Batin Elena. Sekujur tubuhnya merinding saat pikiran itu datang. Apalagi jika ingat hubungannya dengan Frank sedang renggang.
Perlahan taksi memasuki kawasan apartemen. Pandangan Elena terhalang oleh beberapa mobil yang keluar masuk. Ia kehilangan jejak Larine.
Mungkin aku salah mengenal seseorang. Untuk apa Larine di sini?
Mobil Elena segera meninggalkan apartemen itu dan kembali menuju jalan raya. Ia menghubungi Theodor.
"Dimana dirimu?".
Tanya Elena saat telepon tersambung.
"Selamat pagi Nyonya. Aku sedang sarapan bersama Tuan Jensen. Apa Anda menginginkan sesuatu? ".
"Oh ...tidak. Lupakan saja".
Buru-buru Elena memutus sambungan telepon. Ia tidak ingin keceplosan dan menanyakan tentang Larine.
Frank dan Theodor baru saja selesai sarapan saat Larine masuk. Ia sedikit terkejut melihat Frank sudah rapi.
"Selamat pagi Frank. Bagaimana keadaanmu?".
Frank menepuk kursi di sampingnya dan memberi isyarat agar Larine duduk.
"Aku akan bekerja sebentar. Theodor sedikit kewalahan".
Larine menggeleng kuat.
"Itu bukan ide yang bagus. Punggungmu masih sakit".
Frank terkekeh.
KAMU SEDANG MEMBACA
SECOND HOME (TAMAT)
Romansa"Aku menikahimu karena aku sangat menghormati ayahmu". Kalimat Frank Jensen membuat seluruh perasaan Elena Mayer membeku. Sungguh bukan itu yang ada di kepalanya selama 16 tahun menikah dengan suaminya. Pernikahan yang semula bahagia dan tentram tib...