45

1.8K 75 4
                                    

Tuan Mayer ada di kantornya saat Frank menelepon dan mengatakan Larine hilang. Ia meminta Frank untuk bertemu dengannya saat jam makan siang. Ini sudah 3 hari sejak ulang tahun Elena.

Di Naerum Elena sedang sarapan dengan kedua anaknya. Ia bersikap seolah-olah rumah tangga mereka baik-baik saja. Hari ini Mattew akan kembali ke New York, ia tidak ingin putra sulungnya itu kembali dengan perasaan terluka.

"Bisakah aku bicara dengan ibu sebentar?".

Pinta Mattew setelah Shawn berangkat ke sekolah. Elena sedikit terkejut namun ia tetap mengangguk. Keduanya duduk di ruang tamu. Dorette sedang memasukkan ransel Mattew ke mobil.

"Apa ayah melakukan kesalahan?".

Elena terbatuk kecil ketika mendengar pertanyaan Mattew. Lidahnya kelu untuk sesaat. Ia menatap putranya.

"Ibu dan ayah baik-baik saja. Kau hanya perlu fokus pada kuliahmu. Jangan pikirkan hal-hal aneh".

Mattew menggeleng.

"Aku sudah dewasa ibu. Aku bisa melihat apa yang terjadi. Apa ini karena aunty  Larine?".

Wajah Elena memerah. Ia cepat menggeleng.

"Aku rasa kita harus pergi sekarang. Kau akan ketinggalan pesawat sayang".

Mattew meraih tangan lembut Elena dan menciumnya.

"Percayalah pada ayah. Ayah tidak mungkin melukai ibu. Lihatlah apa yang telah ayah lakukan untuk kita selama ini. Aku, ibu dan Shawn. Bahkan Grandpa. Kalaupun benar ayah menyakiti ibu, aku...aku orang pertama yang akan melindungi ibu dan menghajar ayah".

Pertahanan Elena runtuh. Ia memeluk putranya erat dan berusaha menghapus air matanya.

"Selama kami di Paris, aku tidak melihat hal yang aneh pada ayah atau pun aunty Larine. Jangan siksa diri ibu dengan sesuatu yang belum pasti".

Elena mengangguk lalu melepas pelukan mereka. Ia tersenyum pada Mattew.

"Ibu baik-baik saja".

Tue datang dan memberitahu Elena bahwa mobil sudah siap. Mereka langsung pergi ke bandara. Di jalan Elena menghubungi Frank untuk memberitahukan tentang keberangkatan Mattew.

Tak lama setelah mereka tiba di bandara, Frank muncul. Elena sedikit terkejut karena wajah Frank yang pucat dan sedikit berantakan. Ia tahu Frank pasti memikirkan Larine. Ia menarik napas dan berusaha menyembunyikan gundah di hatinya.

"Ayah...".

Sapa Mattew lalu memeluk Frank erat.

"Belajarlah dengan benar. Ayah akan berkunjung jika ada pekerjaan di sana".

Mattew menarik tangan ibunya dan meletakkannya di tangan Frank.

"Aku bahagia bila ayah dan ibu baik-baik  saja. Aku dan Shawn mencintai kalian berdua".

Elena hampir menangis lagi mendengar ucapan Mattew. Ia menarik tangannya cepat.

"Pergilah atau kau akan terlambat. Kabari ibu jika kau sudah tiba di apartemen".

Mattew menatap Elena lembut. Ia mencium pipi ibunya cepat.

"Sampai jumpa nanti. I love you, mom!".

Mattew menghilang di baris antrian check_in  penumpang. Mata Frank masih menatap barisan antrian itu. Elena segera berbalik untuk pergi.

"Aku akan mengantarmu ke mansion".

Suara Frank menghentikan langkah Elena.

"Tidak perlu. Aku datang bersama Tue. Aku akan langsung kembali ke Naerum. Terima kasih sudah mengantar Mattew".

SECOND HOME (TAMAT)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang