62

3K 122 18
                                    

Hati kecil Theodor memberitahunya bahwa Frank telah melarikan diri. Yang penting sekarang adalah dimana atau kemana pria itu pergi?

Seingatnya, Frank Jensen tidak memiliki siapapun selain keluarga Mayer. Keluarga istrinya. Theodor terus berusaha mengingat sesuatu tapi ia tidak menemukan apapun dalam ingatannya selain fakta bahwa memang Frank hidup seorang diri selama ini kecuali itu Elena dan anak-anaknya.

Apa ia pergi pada Larine?
Tapi bukankah Larine sudah mati?
Atau benarkah perempuan itu adalah Larine?

Semua pertanyaan ini datang beruntun dan Theodor sakit kepala karena ia hanya bisa menduga jawabannya.

Tak ada yang bisa ia lakukan sekarang selain mendatangi Rumah Sakit tempat Tuan Mayer dirawat.

"Kau datang?".

Sapa Tuan Mayer saat Theodor muncul. Mata Elena langsung membulat begitu melihat amplop di tangan Theodor.

"Bukankah di dokumen milik Elena?".

"Ya. Tuan Jansen  menitipkan ini tadi pagi".

"Dimana Frank?".

Cepat-cepat Elena berdiri dan mengambil dokumen dari tangan Theodor.

"Ia sedang sibuk. Aku akan pulang ke mansion sebentar untuk membersihkan diri lalu aku akan kembali".

"Tidak perlu sayang. Pulang dan istirahat. Tue akan menemani ayah".

"Kalau begitu aku juga pamit. Semoga anda lekas sembuh Tuan Mayer ".

"Bisakah aku bicara sebentar?".

Theodor mengangguk namun matanya tertuju pada Elena yang juga sedang menatapnya seakan memberi isyarat agar ia menolak.

Elena berjalan keluar meninggalkan ayahnya dan Theodor. Tuan Mayer meminta Theodor duduk di kursi dekat bangsalnya.

"Apa Frank memberikan tanda tangan di dokumen itu".

"Aku tidak tahu Tuan. Tapi aku rasa sepertinya sudah ".

"Apa dia mengatakan sesuatu padamu?".

"Tidak".

Tuan Mayer menarik napas berat kemudian kembali berbaring.

"Beritahu Frank untuk menemuiku besok".

Theodor tidak menjawab. Ia hanya menganggukan kepala. Kemudian ia pamit karena jujur ia lelah seharian ini.

Saat tiba di luar Elena masih ada di tempat parkir. Ia bertanya pada Theodor apakah Frank memberitahukan sesuatu padanya namun Theodor hanya bisa menggeleng. Ia langsung masuk ke mobil dan pergi dari situ.

Hal yang sama dilakukan juga oleh Elena. Ia menyetir ke mansion ayahnya. Begitu sampai di mansion ia buru-buru pergi ke kamarnya. Ia tak sabar melihat tanda tangan Frank di sana.

Semudah itu kau setuju untuk bercerai... Aku pikir kau akan memperjuangkan rumah tangga kita. Kenapa Frank? Belasan tahun bersama dan kau tak punya sedikit hati untukku?

Elena berbisik pada dirinya sendiri saat menaiki tangga. Ia menggigit bibirnya karena hatinya begitu sakit. Tiba di kamar ia langsung mengeluarkan kertas dari dalam amplop. Tangannya sedikit gemetar.

Tidak!
Aku tidak siap untuk ini...
Aku tidak siap...

Gumam Elena. Ia memasukkan kembali kertas itu dan menangis keras. Tubuhnya meluruh ke lantai. Banyak hal yang muncul di benaknya sekarang. Wajah Frank, wajah Mattew dan Shawn, wajah ayahnya, wajah Larine, wajah teman-temannya...

SECOND HOME (TAMAT)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang