34

7.7K 655 21
                                    

Langit sudah berubah gelap saat Denis memarkirkan mobilnya di teras rumah. Wajahnya nampak kusut. Lelah sekaligus kecewa karena hari ini batal mengajak Sena dan Yosse jalan-jalan akibat meeting dadakan sekaligus kerja lembur tanpa ada pemberitahuan dari bossnya.

Kaki jenjangnya melangkah masuk ke rumah. Namun atensinya terhenti saat melihat Jerry yang sedang asyik bercanda dengan Yosse di sofa ruang tamu.

"Buaaaaa."

Jerry asyik tertawa bersama Yosse tanpa menghiraukan kedatangan Denis. Ia gemas sendiri melihat senyuman manis bayi mungil di pangkuannya.

"Dateng dari kapan lo Jer?" tanya Denis sambil menghampiri Jerry.

"Baru dateng, sama Nyokap."

"Terus ngapain lo gendong-gendong anak gue?"

"Yeee, orang Sena aja ngasih. Posesif amat jadi bapak."

"Lo belom mandi udah pegang-pegang anak gue."

"Ya lo juga belom ada cuci tangan, udah mau rebut Yosse aja. Cuci tangan dulu, mandi sekalian baru gendong anak." ujar Jerry tak mau kalah sambil menjauhkan Yosse dari Denis.

"Apa bedanya sama lo? Lo masih pake seragam berarti lo juga belom ada pulang ke rumah kan?"

"Gue pulang kok, jemput Nyokap terus ke sini. Lagian gue udah cuci tangan ya, gak kayak lo."

Bu Mina yang sengaja memeriksa ke ruang tamu pun hanya bisa menggelengkan kepala melihat anak dan keponakannya ribut karena rebutan Yosse.

"Eeehh, awas itu nanti Yosse nya jatuh." tegur Bu Mina yang langsung menghentikan keributan 2 anak Adam itu.

"Ma, kok Jerry bisa di sini?" tanya Denis.

"Ya bisa lah, dia ponakan Mama kok. Masa gak boleh main ke sini?"

"Maksudnya kenapa boleh langsung gendong Yosse? Tuh liat, dia masih pake seragam. Pasti belom mandi."

"Dih, bawel amat dah. Anak lo juga gak bakal langsung sakit cuma karna gue belom mandi." Gerutu Jerry.

"Ya lo kerja jadi polisi sering turun ke jalan. Kena panas, keringet, debu, polusi, semua nempel di badan lo dan lo seenaknya gendong-gendong anak gue?"

Bu Mina menghembuskan napasnya kesal. Ia pun memanggil Sena agar menghentikan keributan itu.

"Kamu urus mereka, saya pusing dengernya." ujar Bu Mina dan langsung kembali ke dapur.

Sena pun hanya menuruti perintah Bu Mina dan menghampiri Denis dan Jerry.

"Mas Denis, udah Yosse nya gak papa kok." tegur Sena sambil berjalan mendekati Yosse.

"Ini lagi. Kamu tuh gimana sih? Jerry tuh kerjanya di luar ruangan. Kenapa kamu pake izinin dia gendong Yosse seenaknya padahal dia aja belom ganti baju?" tanya Denis dengan nada sedikit membentak.

Jerry yang melihat kelakuan sepupunya pun langsung menyerahkan Yosse yang nampak mulai tak nyaman pada Sena.

"Lo gak usah ngomel kayak gitu juga kali Den. Gue tau lo khawatir tapi gak gitu caranya. Lo jadi ngebesar-besarin masalah sepele, Yosse gak selemah itu cuma karna dia lahir dengan lemah jantung." Ujar Jerry bermaksud menasihati.

"Lo ungkit-ungkit penyakit Yosse?" tanya Denis sedikit keras. Bahkan Yosse mulai menangis saat Denis meninggikan suaranya.

"Bukan gitu maksud gue. Gue cuma ingetin kalo terlalu posesif juga gak bakal baik buat anak lo. Lagian lo kenapa sih? Sensitif banget kayaknya balik dari kantor? Jangan kayak bocah. Hal yang jadi masalah lo di kantor ya selesaiin di kantor, jangan orang rumah lo jadiin pelampiasan kalo ada masalah."

The Housekeeper Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang