39

7.3K 623 32
                                    

Pagi-pagi sekali Denis sudah bersiap untuk bertemu dengan Jerry. Kemarin ia memang sibuk untuk mengurus semua rencana penangkapan Gisele. Ia sudah menyerahkan semua bukti yang ia dapat berupa rekaman CCTV jalan di sekitar area lokasi kejadian, dan juga rekaman CCTV taman komplek rumahnya yang ternyata menjawab dengan tepat dugaannya yang curiga jika saja Gisele sudah mengikuti Sena sejak awal.

Denis yang baru saja selesai mandi dan berpakaian mendekati Sena yang nampak masih pulas dalam tidurnya. Di usapnya lembut surai hitam itu hingga perlahan membangunkan Sena.

"Nanti tidur lagi aja, aku cuma mau pamit buat ketemu Jerry." ujar Denis pelan.

"Mas Denis, saya ikut ya?"

"Enggak, kamu belom stabil dan kesehatan kamu juga masih belom pulih. Aku bakal selesaiin ini secepatnya, dan kalo semuanya udah beres aku bakal bawa kamu ke hadapan dia. Oke?"

Dengan berat hati Sena menganggukan kepalanya. Denis sempat memberikan kecupan singkat di pelipis Sena sebelum kemudian pergi dari kamarnya.

Suasana rumah masih sangat sepi. Denis pun menyempatkan diri untuk ke kamar Ibunya dan pamit.

"Ma, Denis berangkat dulu ke tempat Jerry ya." ujarnya pada sang Ibu.

"Kamu beneran bakal nangkap Gisele, Denis? Dia--"

"Kalo Mama masih anggap dia pacar Denis, Mama salah. Dia bukan siapa-siapa, dia cuma pembunuh anaknya Denis."

Bu Mina hanya bisa menghela napas berat kemudian memberikan nasihat pada anaknya.

"Yaudah, Mama serahin semuanya sama kamu, tapi inget jangan gegabah. Kamu cuma bawa Jerry buat ketemu Gisele, sisanya serahin ke Jerry."

"Iya Ma. Denis berangkat sekarang ya."

Bu Mina mengangguk kemudian Denis bergegas pergi dari rumahnya. Meski matahari belum sepenuhnya tinggi dan angin masih sangat sejuk, tapi Denis merasa hati dan kepalanya sudah mendidih mengingat hari ini ia akan menemui Gisele.

Denis tiba di kantor Jerry dan langsung menemui lelaki itu.

"Jer,"

"Udah siap Den?"

"Udah. Ayo berangkat."

Jerry mengangguk dan mereka pergi bersama 2 polisi lain. Denis menggunakan mobilnya sendiri, sementara Jerry menggunakan mobil kantor yang jelas-jelas ada tulisan 'POLISI' di bagian depan.

Mereka tiba di depan rumah Gisele. Beberapa tetangga yang tak sengaja melihat kedatangan mobil polisi pun langsung berkumpul dan mulai bergosip.

"Inget, jangan kebawa emosi. Tugas lo cuma mancing biar Gisele keluar." ujar Jerry memperingati.

"Oke."

Keempat lelaki itu segera masuk ke rumah Gisele dengan Denis yang memimpin. Denis mengetuk pintu rumah Gisele dan berusaha sabar menunggu pintu di depannya terbuka.

"Iya, cari siapa ya Mas?" tanya seorang wanita yang Denis tahu adalah ART di rumah Gisele.

"Gisele mana, Mbak?"

"Ada di dalam, Mas."

"Tolong panggilin, bilang Denis mau ketemu."

Wanita muda itu hanya menurut kemudian tak lama Gisele pun datang.

"Denis, ada perlu apa? Pasti kamu--"

Belum sempat Gisele melanjutkan ucapannya, Jerry muncul bersama kedua rekannya. Penampilan Jerry yang berseragam lengkap tentu membuat Gisele tertegun.

"Selamat pagi Mbak Gisele, kami dari pihak kepolisian. Kami ingin membawa Anda ke kantor untuk di mintai keterangan perihal kasus tabrak lari yang menimpa saudara Sena beberapa hari yang lalu." ujar Jerry sambil menunjukkan identitas dan juga surat perintah penangkapan.

The Housekeeper Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang