Hai hai gays!!
Apa kabar kalian semua?!
SELAMAT MEMBACA!!
.·:*¨༺ ༻¨*:·.
Tepatnya di rooftop sekolah dimana anggota inti Araster berkumpul untuk membicarakan hal yang penting. Mereka sedang merencanakan tawuran besar besaran bersama Serigala.
"Nanti sore kumpul di basecamp terlebih dahulu kita belajar bela diri." Tegas Fikri memberi perintah. "Dan buat lo jangan ikut." Kata Fikri menunjuk Elvi yang berada di sambil Alvin.
Tidak terima dengan apa yang sudah Fikri ucapan. "Apa apa nih gue gak boleh ikut. Bang gue ini udah bagian dari Araster otomatis gue juga harus ikut!!" Ujar Elvi menegaskan kepada sang Abangnya.
"Gue gak mau lo kenapa napa, El." Ucap Fikri. "Apa lagi lo belum terbiasa ikut ginian. Gue cuman takut kejadian kaya kemarin terjadi lagi sama lo." Lanjutnya dengan nada seperti khawatir. Bagaimana tidak khawatir dengan keadaan Elvi sedangkan keadaan Elvi sendiri belum cukup sembuh.
Kiara berjalan ke arah Elvi yang sedang menunduk. "Fikri itu cuman khawatir sama keadaan lo, El. Jadi pantes dia kaya gitu. Dia takut lo terluka lagi." Ucap Kiara menyakinkan Elvi. Tapi bukan Elvi namanya kalo gak ketas kepala.
"Tapi tetep aja itu gak adil. Seluruh anggota Araster ikut. Sedangkan gue?? Gak di bolehin, Jangan karena tangan gue belum sembuh total lo jadi ngelarang gue bang!!" Marah Elvi.
"Oke oke gue gak bisa ngelarang lo. Dan lo boleh ikut tapi lo harus janji sama gue kalo lo gak akan kenapa napa." Titah Fikri dan di beri anggungkan oleh Elvi.
Di balik pintu seseorang sedang mengawasi anggota Araster. "Ada cewek baru yang bakal ikut tawuran namanya Elvi." Ujar orang itu melewati telpon.
✧❁❁✧✿✿✧❁❁✧
Berjalan ke arah koridor dengan baju yang berlumuran justru yang membasahi baju Elvi. Dan di sisi lain ada cowok yang sedang membawa seragam SMA Garuda Bangsa.
"Baju lo itu kenapa?" Tanya cowok itu random.
Elvi yang merasa sosok cowok itu bertanya pada dirinya. "Oh ya tadi gak sengaja ada cewek yang numpahin jus nya ke seragam gue." Sahut Elvi dengan lembut.
"Lo bawa baju ganti?" Tanya cowok itu dan di jawab gelengan kepala oleh Elvi. "Ini gue tadi gak sengaja bawa seragam mending lo pake aja. Gue denger denger nih ya bakal ada razia dari atas sampai bawah. Gue takutnya lo di marahin soal seragam yang kotor." Cowok itu memberi baju ke Elvi. Dengan senang hati Elvi menerima baju memberian cowok itu.
"Tapi ini baju siapa??"
"Itu baju adek gue. Dia juga sekolah di sini."
"Oke deh gue ganti by the way nama lo siapa?? Gue gak pernah ngeliat lo disini."
KAMU SEDANG MEMBACA
VinRi [End]
Teen Fiction[FOLLOW DULU SEBELUM BACA!!] ••• "Jika titik tertinggi mencintai adalah mengikhlaskan, maaf aku belum bisa sampai di titik itu." ~Elviana Chairani Lestari ••• "Aku akan selalu mencintaimu, meskipun kita berada di alam yang berbeda." ~Alvin Zaidan Sh...