18. Permintaan Maaf

345 39 0
                                    

Hai hai gays!!

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Hai hai gays!!

Apa kabar kalian semua?!

SELAMAT MEMBACA!!

.·:*¨༺ ༻¨*:·.

"Banyak anak yang kehilangan dirinya sendiri karena ulah orang tuanya, banyak anak yang punya mental hancur karena orang tuanya, orang tua pingin di mengerti tapi mereka gak pernah ngertiin anaknya sendiri gimana, rumah yang katanya nyaman buat pulang, malah jadi hal yang di hindari buat pulang."

~Elviana Chairani Lestari

.·:*¨༺ ༻¨*:·.

Seperti biasa di kantin sekolah anak anak Araster kumpul, mereka masih sibuk sendiri dengan kegiatan masing masing tapi tidak dengan Elvi. Cewek itu seperti kehilangan seseorang yang sangat berarti bagi hidupnya.

Alvin menyadari dengan tingkah laku Elvi yang tidak seperti biasa. Melamun tanpa mengucapkan satu kata pun, biasanya seorang Elvi apa bila sudah kumpul dengan anak anak Araster akan jail tapi tidak hari ini.

Alvin menepuk pundak Elvi, bahkan sangking melamun ia sampai terkejut. Elvi melirik ke arah Alvin dengan mata yang di penuhi air mata. "Kenapa nangis?" Alvin mengelap air mata yang sudah turun ke bawah.

"Gue gak mau kehilangan orang yang gue sayang buat ke dua kalinya Vin." Jawab Elvi.

Alvin mengusap kepala Elvi dengan lembut ia berniat untuk menengkan cewek itu. "Lo masih punya anak anak Araster, Ri." Alvin melirik ke arah Zaky dengan tatapan tajam. "Bisa lo matiin gak tuh rokok?"

Dengan tatapan binggung Zaky melihat Alvin. "Riri gak bisa ngehirup asap rokok nanti dia malah sesak napas." Jawab Alvin. Zaky pun langsung mematikan rokok yang ada di tangan nya dan membuang rokok.

Alvin memberi tanda kepada Charly untuk membawa Elvi ke dalam kelas. Charly hanya mengangguk dan membawa Elvi pergi dari kantin tapi bukan hanya Elvi saja yang Charly bawa tapi juga dua temannya itu siapa lagi kalo bukan Abel dan Ran.

Saat mereka berempat sudah benar benar pergi Alvin membuat rencana bersama anggota inti Araster untuk menghibur Elvi kembali seperti awal.

"Buat kalian yang cowok kumpulin seluruh anggota Araster yang ada di SMA ini suruh buat kumpul di lapangan utama." Ujar Alvin dengan tegas. "Buat kalian berdua Alena dan Kiara kalian pantau terus Riri jangan sampai Riri keluar kelas apa lagi ngeliat ke lapangan sebelum anak anak yang lain kumpul." Lanjutnya.

Ikbal mengaruk kepalanya yang tidak gatal. "Emang lo mau bikin rencana apaan Bang?" Tanya Ikbal

"Kalian semua nanti juga tau sendiri." Jawab Alvin menyembunyikan recana yang baru saja ada di benak nya. "SEKARANG LAKUIN TUGAS KALIAN MASING MASING!!" Lanjutnya.

VinRi [End]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang