Balik lagi sama aku, 2 part dalam satu hari senang gak kalian?? Jangan lupa vote and komen yang banyak ya!!🥰🥰
Follow instagram and tiktok aku yuk @penulis_langit23, nanti kalo ada info bakal aku kabarin di instagram and tiktok.
Baik lah kita lanjut aja ya ke ceritanya
SELAMAT MEMBACA SEMUANYA!!
.·:*¨༺ ༻¨*:·.
"Dari kehilangan aku belajar untuk menghargai setiap detik bersamanya."
~Elviana Chairani Lestari
.·:*¨༺ ༻¨*:·.
Setelah Elvi keluar dari rumah sakit, ia langsung ke rumah Alvin alias rumah neneknya Alvin. Elvi mengajak Alvan untuk menemaninya. Sebenarnya Elvi tidak tau mengapa dirinya ingin ke rumah tersebut tapi hatinya mengatakan ada suatu benda yang harus Elvi lihat di kamar Alvin.
Rumah yang sudah tidak di tenpati kurang lebih 4 hari. Karena sudah 4 hari Alvin meninggal. Elvi membuka pintu dengan kunci yang pernah Alvin berikan kepada dirinya sebelum Alvin meninggal.
"Ri, aku mau ngasih kunci cadangan ini ke kamu. Kalo kamu kangen sama aku, kamu bisa ke rumah ini dan siapa tau rasa kangen itu bisa di obati dengan cara kamu datang ke sini."
Seperti itu lah kira kira yang Alvin katakan di waktu itu, saat mereka masuk ke dalam rumah. Rumah itu berisi banyak debu dan bau di ruangan itu benar benar sangat enak, seperti aroma parfum milik Alvin. Elvi masih ingat sekali aroma parfum milik Alvin seperti apa.
"Bau ini?? Kaya parfum punya Alvin."
Alvan mengerutkan kening dengan ketinggungan. "Maksud lo apaan Queen?? Gue aja gak nyium bau apa apa."
Aneh, sangat aneh. Mengapa Alvan tidak bisa nyium bau ini. Bahkan jelas jelas bau ini itu bau parfum milik Alvin. Apa mungkin hanya dirinya yang bisa mencium bau ini?? Tapi kenapa?
"Lohh ini jelas banget loh Van, bau parfumnya Alvin."
"Tapi gue bener bener gak nyium apa apa."
Elvi sudah tidak peduli lagi apa yang Alvan katakan tadi. Mungkin memang hanya dirinya saja yang bisa nyium bau ini. Ia binggung mau ngapain kesini tapi hatinya mengatakan bahwa dirinya harus ke kamar Alvin. Mau tak mau Elvi menuruti kemauan keinginan hatinya.
Sesampainya mereka berdua di dalam kamar Alvin. Kamarnya begitu rapi, barang barangnya sama sekali tidak berserakan walaupun ada debu sedikit. Di kamar itu ada beberapa foto, yaitu foto Alvin dan Elvi, foto Elvi yang sendirian, foto keluarganya dan ada beberapa foto lagi.
KAMU SEDANG MEMBACA
VinRi [End]
Ficção Adolescente[FOLLOW DULU SEBELUM BACA!!] ••• "Jika titik tertinggi mencintai adalah mengikhlaskan, maaf aku belum bisa sampai di titik itu." ~Elviana Chairani Lestari ••• "Aku akan selalu mencintaimu, meskipun kita berada di alam yang berbeda." ~Alvin Zaidan Sh...