17. Kepergian Abang

398 44 2
                                    

Hai hai gays!!

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Hai hai gays!!

Apa kabar kalian semua?!

SELAMAT MEMBACA!!

.·:*¨༺ ༻¨*:·.

Ruangan berwarna putih dengan anak anak SMA Garuda Bangsa berkumpul di sana. "Bentar lagi gue bakal di operasi."

Elvi masih belum terima mengenai kenyataan ini. Seorang cowok yang sudah ia anggap abangnya ternyata mempunyai penyakit yang amat sakit. "Abang harus janji sama gue kalo abang bakal sembuh ya." Elvi mengulurkan jari kelingkingnya.

Tak mau membuat Elvi khawatir akhirnya Fikri berjanji. "Iya, tapi kalo gue pergi duluan lo harus tetep semangat ya Dek." Fikri membalas uluran jari kelingking Elvi.

"Gue gak bakal bisa semangat lagi kalo Abang beneran pergi."

"Jangan khawatir abang masih mantau lo kok."

Fikri menatap Alvin dengan mata yang berkaca kaca. "Gue titip Elvi dan anak anak Araster yang lain Vin," Ucapnya dengan lemas. "Tolong jagain Elvi dan tolong cari tau orang yang udah neror Elvi selama ini." Lanjutnya

"Lo gak akan ninggalin kita Fik."

"Gue gak yakin,"

"Dek nanti lo yang bakal jadi pemimpin di Araster ya kalo gue udah gak ada, dan gue minta sama lo Vin bantuin Elvi buat jadi pemimpin di Araster."

"Gue gak akan ngebiarin lo pergi."

✧❁❁✧✿✿✧❁❁✧

Sudah hampir 4 jam mereka semua menunggu Dokter keluar dari ruang operasi. "Gue takut Vin, gue takut kehilangan Bang Fikri."

Alvin berusaha menenangkan Elvi dari. Ia tau Elvi sangat menyayangi Fikri maka dari itu Elvi khawatir. "Do'ain aja yang terbaik buat Fikri."

"Gue gak mau kehilangan Bang Fikri. Gue sayang sama dia. Kalo dia pergi gue gak punya siapa siapa lagi." Isak Elvi.

Tak lama dari itu Dokter keluar dari ruang operasi dengan wajah yang sedih. "Bagaimana Dok keadaan anak saya?" Tanya Dila penuh harapan agar Fikri baik baik saja. Begitu Dokter menggelengkan kepala, isak tangis pun pecah.

Hancur sudah harapan mereka semua terhadap Fikri sembuh. Dila yang tidak mampu menompang tubuhnya dan terjatuh. Elvi menangis dengan kencang. Cewek itu tak sanggup untuk kehilangan sosok cowok yang selama ini menjadi semangatnya untuk menjalani hidup. Cowok yang sudah ia anggap Abangnya.

"Vin, kenapa harus gini sih, kenapa harus Bang Fikri yang pergi kenapa gak gue aja." Isak Elvi

✧❁❁✧✿✿✧❁❁✧

Makam yang begitu ramai bahkan guru guru dari SMA Garuda Bangsa ikut melayat ke makam Fikri. Hari ini adalah hari dimana sang ketua Araster sekaligus ketos meninggalkan dunianya.

VinRi [End]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang