Hai hai gays!!
Apa kabar kalian semua?!
SELAMAT MEMBACA!!
.·:*¨༺ ༻¨*:·.
"Semua orang punya impian dan semua orang berhak mewujudkannya."
~Elviana Chairani Lestari
.·:*¨༺ ༻¨*:·.
Setiap hari senin seperti biasa akan di adakan upacara bendera. Tetapi sialnya seorang cewek lupa membawa topinya. Cewek itu adalah Elviana Chairani Lestari.
"Lo kenapa bisa lupa El buat ngebawa topi?" Tanya Ran sembari membenarkan rambutnya yang ada di dalam topinya.
Elvi benar benar frustasi. Ia sangat takut untuk ke lapangan karena setiap murid yang tidak mengenakan seragam lengkap saat upacara akan di hukum dan membuat barisan di depan.
"Tadinya tuh topi udah gue taruh di kasur dan niatnya bakal gue bawa saat udah mau berangkat. Eh nyatanya malah ketinggalan."
"KEPADA SISWA DAN SISWI YANG MASIH BERADA DI KELAS SILAHKAN MENUJU KE LAPANGAN UPACARA AKAN SEGERA DI MULAI." Ucap salah satu guru menggunakan speaker.
"Nah loh udah di suruh kumpul itu." Kata Abel sedang duduk dan memperhatikan tingkah laku ketiga temannya. "Ayo kumpul buruan keburu nanti kita di marahin Pak Mamat. Kalian kan tau Pak Mamat tuh gimana kalo udah marah."
Mau tak mau Elvi hanya bisa pasrah. Pasrah untuk di hukum dan membuat barisan sendiri di depan. Alvin sempat melihat Elvi yang sedang ketakutan. Ia paham apa yang Elvi takuti pada akhirnya Alvin melepas topi yang ia kenakan dan memasangkan topi itu ke kepala Elvi.
"Dipake."
✧❁❁✧✿✿✧❁❁✧
Perpustakaan adalah tempat paling nyaman untuk Alvin mencari ketenangan. Duduk sambil membaca buku Kimia. Suasana perpustakaan ini memang sedang sepi.
Alvan menghampiri Alvin yang berada di kursi. "Bang, Ayah mau lo balik nerusin perusahaan."
"Kenapa gak lo aja?? Bukannya gue selalu ngalah sama lo dari kecil dari kasih sayang orang tua, mainan, dan masih banyak lagi Van. Gue cape, gue cape selalu di jadiin robot sama mereka. Sedangkan lo?? Selalu dapet kasih sayang dari Ayah." Ucap Alvin panjang lebar.
"Setau gue lo mau gantiin gue buat nerusin perusahaan Ayah?? Terus kenapa lo malah nyuruh gue??" Lanjutnya.
Alvan menghempuskan nafas panjangnya. "Gue udah bilang sama Ayah tapi tetep aja Bang, Ayah gak mau dia pingin nya lo yang harus menurusin perusahaan nya. Dia gak mau gue yang nerusin perusahaan."
KAMU SEDANG MEMBACA
VinRi [End]
Teen Fiction[FOLLOW DULU SEBELUM BACA!!] ••• "Jika titik tertinggi mencintai adalah mengikhlaskan, maaf aku belum bisa sampai di titik itu." ~Elviana Chairani Lestari ••• "Aku akan selalu mencintaimu, meskipun kita berada di alam yang berbeda." ~Alvin Zaidan Sh...