39. Pernikahan

99 10 0
                                    

بِسْمِ اللَّهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِيم

Assalamu'alaikum teman teman, kembali lagi barsama saya.

Follow instagram and tiktok saya yuk @penulis_langit23, nanti kalo ada info bakal saya kabarin di instagram and tiktok.

Baik lah kalau begitu kita lanjut aja ya

Selamat membaca semuanya!!

Selamat membaca semuanya!!

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

.·:*¨༺ ༻¨*:·.

"Saya tidak ingin kecantikan istri saya di lihat oleh lelaki lain, biarlah saya yang boleh melihat kecantikannya itu, saya akan menjadikan istri saya layaknya mutiara yang berada di dalam kerang yaitu tidak boleh ada seseorang yang melihat kecantikannya dan saya akan menjadi kerang tersebut yang selalu melindunginya."

~Muhammad Alvin As-Shidiq

.·:*¨༺ ༻¨*:·.

Pagi hari yang menunjukan pukul 8.00 pagi, seharusnya Elvi sudah berangkat ke kampus karena ia ada kelas tetapi hari ini ia harus izin dengan alasan ada acara keluarga.

Rasanya tidak enak untuk berbohong kepada dosen bahwa ia izin dengan alasan ada acara keluarga, padahal menurutnya tidak ada acara sedikitpun. Lalu pernikahan ini jika bukan urusan keluarga apa?? Sungguh aneh sekali memikirian Elvi.

Elvi pun membuang nafasnya dengan kasar. Kemudian ia duduk di kursi rias. Sungguh ia belum siap menyerahkan dirinya kepada seseorang. Di usia yang cukup di bilang masih muda seharusnya menikmati masa remajanya justru hal itu kandas karena pernikahan di usia mudanya.

"Cantik banget sahabat aku."

"Gue gak biasa pake make up, hapus aja yaa."

"Jangan dong masa di hari pernikahan kamu sendiri gak mau pake make up, kan biar kamu cantik."

'Tok'
'Tok'
'Tok'

Suara ketokan pintu cukup kencang, ingin rasanya Elvi membuka pintu tersebut tetapi di larang oleh Aliya dengan alasan jangan kebanyakan bergerak nanti make up nya luntur. Alasan yang tidak masuk akal mana mungkin sekalinya ia berjalan hanya untuk membuka pintu saja bisa membuat make up nya luntur.

"Assalamu'alaikum." Ucap salam pasangan.

"Wa'alaikumussalam."

"Gimana Nak, apa kamu udah siap?"

"Sejujurnya Elvi belum siap Pa, apa lagi tanggung jawab Elvi akan di serahkan semuanya ke suami Elvi. Tapi in syaa allah Elvi siap kok Pa kalo memang ini yang terbaik buat Elvi."

"Makasih Nak, udah mau nerima Alvin buat jadi suami kamu Papa yakin Alvin pasti bakal jadi suami yang baik buat kamu,"

"Ada satu pesan dari suami kamu..."

VinRi [End]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang