Hai hai gays!!
Apa kabar kalian semua?!
SELAMAT MEMBACA!!
.·:*¨༺ ༻¨*:·.
"Kamu itu sama seperti jawaban dari rumus matematika, susah untuk di cari."
~Alvin Zaidan Shafiullah
.·:*¨༺ ༻¨*:·.
Ketiga teman Elvi berada di ruang tamu, dimana Elvi baru saja pulang di antar Alvin ia melihat ketiga temannya sedang mengobrol.
"Ngapain kalian di sini? Perasaan gue gak pernah ngundang kalian deh."
"Lo nanya ke kita El?" Tanya Ran dengan mulut polosnya.
Abel dan Charly tertawa mendengar apa yang sudah Ran ucapkan, sedangkan Elvi justru membuang muka malas. "GAK, NOH GUE NANYA SAMA MBA KUNTI YANG ADA DI POJOK RUANG TAMU!!" Jawab Elvi, emosi Elvi sekarang ini tidak bisa di bilang sedang baik justru emosinya sedang cukup parah.
Ran memeluk Abel yang berada di sampingnya dengan ketakutan yang tinggi.
"Napa lo jadi meluk gue dah Ran?"
"Gue takut Bel, kata Elvi kan tadi di pojok sana ada kunti."
Tawa Abel dan Charly semakin kencang karena tingkah laku Ran yang bener bener polos tidak lawan. "ASTAGHFIRULLAH RANNNNNN, CAPE GUE SAMA TINGKAH LO," Elvi menepuk dahinya. "Iya iya lah Ran gue nanya ke kalian, walaupun gue bisa ngeliat setan tapi masa gue nanya ke setan kan gak mungkin. Sekarang kalian jawab ngapain kalian ke sini??"
"Hehe kita di sini cuman mau main aja sih," Jawab Charly. "By the way kebetulan lo udah pulang mending kita bbq-an yuk." Lanjutnya.
"AYOOOOO!!" Sorak mereka semua,
"Gimana El?? Lo mau ikut gak?"
"Tanpa gue jawab kaya nya lo tau jawabannya apa, lagian kalo gue gak ikut emang mau bbq-an di mana?? Selain di sini?" Ujar Elvi. "Lo semua siapin aja sana, barang barangnya ada di dapur kalo kalian binggung minta tolong aja sama Bi Siti. Gue mau bersih bersih badan dulu."
Dimalam itu juga rumah Elvi benar bener cukup ramai dengan kedatangan ketiga temannya dengan mengadakan bakar bakaran.
✧❁❁✧✿✿✧❁❁✧
_____________________________________________
---------------------
avinavinnn
lo sibuk ga?? kalo ga sibuk bisa anterin gue ke rumah sakit??
KAMU SEDANG MEMBACA
VinRi [End]
Teen Fiction[FOLLOW DULU SEBELUM BACA!!] ••• "Jika titik tertinggi mencintai adalah mengikhlaskan, maaf aku belum bisa sampai di titik itu." ~Elviana Chairani Lestari ••• "Aku akan selalu mencintaimu, meskipun kita berada di alam yang berbeda." ~Alvin Zaidan Sh...