VinRi [End]

33. Akan Datang Di Waktu Yang Tepat

Assalamu'alaikum teman teman, kembali lagi barsama saya.

Follow instagram and tiktok saya yuk @penulis_langit23, nanti kalo ada info bakal saya kabarin di instagram and tiktok.

Baik lah kalau begitu kita lanjut aja ya

Selamat membaca semuanya!!

.·:*¨༺ ༻¨*:·.

"Akan datang waktunya seseorang yang mencintai mu datang ke rumah mu dengan membawa orang tuanya bukan membawa bunga dan kata kata manis."

~Muhammad Alvin As-Shidiq

.·:*¨༺ ༻¨*:·.

Dengan perasaan yang kesal Elvi berjalan menuju taman di belakang kampus bersama 2 perempuan yang tadi menolong nya.

Perempuan dengan hijab biru denim yang menutup dada, "Lain kali kalo mau jalan hati hati kan tangan dan kaki kamu jadi luka." Ucap perempuan berhijab biru denim bernama Salma Putri Syarifah.

"Iya tuh apa lagi tadi kamu minta bantuan Alvin." Ujar perempuan berhijab hitam yang bernama Aliya Nur Latifah.

Sedikit heran dengan ucapan Liya. "Bukan nya kalo orang yang lagi kesulitan harusnya di bantu ya??"

"Kamu memang benar tapi kalo bantuan tersebut berupa bersentuhan dengan yang bukan mahram Alvin gak akan mau, memang kamu gak denger apa yang di bilang Alvin tadi?" Jawab Aliya sambil mengobati luka di bagian tangan Elvi.

Ada benar nya juga yang di bilang dia tapi tetep saja Elvi masih tidk habis fikir dengan jalan fikir pemuda itu. "Oh ya kalian baik banget mau bantu gue padahal kita baru kenal."

"Sesama manusia harus saling membantu,"

Elvi menganggukkan kepala, "Kalo boleh tau nama kalian siapa?"

"Kenalin aku Salma Putri Syarifah biasa di panggil Salma dan dia temen ku nama nya..." Belum juga selesai Salma berbicara justru di potong.

"Biarin aku kenalin diri sendiri Sal, kenalin nama aku Aliya Nur Latifah biasa di panggil Liya."

"Oh gitu salam kenal ya nama gue Elviana Chairani Lestari."

"Salam kenal Elvi!!"

"Udah selesai nih, sekarang kita mau ngajak kamu keliling kampus. Mau gak?" Tanya Aliya dan di beri jawaban anggukkan kepala dari Elvi.

✧❁❁✧✿✿✧❁❁✧

Sudah lebih dari 1 jam mereka berkeliling di kampus, karena mereka sekarang tidak ada kelas akhirnya mereka memutuskan untuk pergi jalan jalan keluar kampus berjalan kaki.

Pandangan Elvi berfokus dengan pemuda yang menggunakan sarung seperti sedang membagian makanan kepada seseorang yang kurang mampu.

"Itu bukan nya si cowok nyebelin itu ya?" Mendengar ucapan Elvi mereka berdua memalingkan pandangan nya ke arah pemuda yang sedang berbagi.