Hai hai gays!!
Apa kabar kalian semua?!
SELAMAT MEMBACA!!
.·:*¨༺ ༻¨*:·.
"Cewek wattpad itu kebanyakan setia. Tapi lo harus banyak bersabar karena cewek wattpad bakal lebih banyak ngabisin waktunya sama wattpad atau cowok fiksinya."
~Alvin Zaidan Shafiullah
.·:*¨༺ ༻¨*:·.
Tangah malam Elvi baru saja pulang ke rumah. Elvi berfikir apa bila dia pulang pasti akan di marahin oleh kedua orang tuanya. Dan benar saja hal itu terjadi.
"Hebat kamu ya perempuan pulang tengah malam begitu, mau jadi apa kamu ikut tawuran tawuran?" Tanya Liam yang sedari tadi duduk di kursi ruang tamu bersama Elmira.
Sama sekali pertanyaan dari sang ayah tidak ia jawab. "Kamu ini perempuan El, apa kata orang orang nanti tentang kamu." Tegur Elmira
"Sejak kapan Papa sama Mama peduli sama aku?" Bukannya menjawab justru ia bertanya. "Bukannya Papa sama Mama gak pernah anggap aku sebagai anak kalian? Kalo memang kalian gak anggap aku sebagai anak kalian seharusnya kalian jangan ngatur ngatur aku dong." Lanjut Elvi.
"Semenjak kamu udah ketemu sama Fikri dan ikut geng motor gitu sekarang kamu susah di atur!! Mereka semua itu gak baik buat kamu ELVI." Liam menekan nama Elvi.
Elvi tersenyum smirk dan membuang mukanya. "Terus apa yang baik buat aku?? Apa kalian baik buat aku?? Baik yang gimana menurut kalian?? Apa baik karena udah mengekang anaknya buat jadi yang sempurna?? Gitu?" Tanya Elvi.
"Jangan pernah bawa bawa Bang Fikri dan anak anak Araster tentang permasalahan kita Pah, Mah. Mereka sama sekali gak ada sangkut pautnya sama ini semua. Udah lah males aku berdebat sama kalian buang buang waktu." Elvi meninggal kedua orang tuanya yang masih di bawah.
✧❁❁✧✿✿✧❁❁✧
Seperti biasa anak anak Araster kumpul terlebih dahulu di kantin sebelum memasukin kelas mereka masing masing tapi kali ini bukan hanya anak anak Araster tetapi juga Charly, Abel, dan Ran.
"Napa tuh muka manyun gitu baru berangkat juga." Ujar Alvan.
"Biasa gue habis berantem sama ortu gegara ikut tawuran tadi malam plus gue juga disuruh buat keluar dari Araster."
Yang sedari tadi anak anak Araster, Charly, Abel, dan Ran sibuk sendiri. Pada akhirnya mereka melihat Elvi dengan serius. "Maklum sih kalo orang tua lo marah gegara tawuran sedangkan lo cewek lagian mereka juga khawatir sama keadaan lo." Jawab Ikbal dengan santai.
KAMU SEDANG MEMBACA
VinRi [End]
Fiksi Remaja[FOLLOW DULU SEBELUM BACA!!] ••• "Jika titik tertinggi mencintai adalah mengikhlaskan, maaf aku belum bisa sampai di titik itu." ~Elviana Chairani Lestari ••• "Aku akan selalu mencintaimu, meskipun kita berada di alam yang berbeda." ~Alvin Zaidan Sh...