Hai hai gays!!
Apa kabar kalian semua?!
SELAMAT MEMBACA!!
.·:*¨༺ ༻¨*:·.
Kamar yang begitu cukup mewah, kamar itu adalah milik Elvi. Sekarang ini ketiga temannya Elvi sedang melakukan acara pesta nginap.
"Non, ini ada paket." Terik Bi Siti mengetuk pintu kamar Elvi.
Mereka bertiga sedang mendengarkan penjelasan dari Elvi terkait penyakit kanker hati. Tiba tiba berhenti karena Bi Siti mengetuk pintu kamar.
"Loh tapi aku gak pesen paket bi, ini pasti salah alamat." Elvi membuka pintu.
"Tapi non ini ada kertas tulisannya Buat Elviana, masa salah alamat."
"Oh iya udah deh bi, aku ambil ya makasi bi."
"Sama sama non, kalo gitu bibi lanjut bersih bersih dulu."
Elvi menganggukkan kepala dan segera menutup pintu dengan cepat. "Gays ada yang nganterin minuman ke kita nih."
Mendengar ucapan dari Elvi tiba tiba Ran melompat dari kasur dan berlari ke arah Elvi. "Wahh mantep nih, ayo ayo di minum." Ran mengambil plastik yang berisi minuman.
Charly memasak wajah binggung. "Tapi El ini minuman dari siapa?"
"Entah. Tiba tiba ngirimin minuman gitu aja tanpa ada nama pengirimnya."
"Gue curiga El ini minuman ada apa apa nya," Abel menepuk pundak Elvi.
"Susttt gak boleh curiga curigaan gitu, ini itu rezeki buat kita." Ucap Ran dengan polosnya dan langsung mengambil minuman. "Ehh El ini buat lo ada tulisannya Buat Riri."
Elvi mengambil minuman yang berada di tangan Ran. "Makasih." Bukannya di minum justru Elvi menaruh minuman itu di meja pinggir tempat tidur.
"WOYYY TERNYATA BUKAN CUMAN MINUMAN DOANG LOH, TAPI JUGA ADA MAKANANNYA!!" Seru Abel.
Sela beberapa detik Abel berterik, hp Elvi bunyi notif yang artinya ada seseorang yang setelah mengirimkan pesan
_____________________________________________
---------------------
avinmknan nya udh nympe?
jadi ini lo yang pesen?
hm
bdw makasi ya udah ngirim makanan ke gue kebetulan gue lagi laper😁
_____________________________________________
"Cih nyebelin banget sih bukannya di jawab malah di read doang." Elvi melempar hp nya ke kasur.
KAMU SEDANG MEMBACA
VinRi [End]
أدب المراهقين[FOLLOW DULU SEBELUM BACA!!] ••• "Jika titik tertinggi mencintai adalah mengikhlaskan, maaf aku belum bisa sampai di titik itu." ~Elviana Chairani Lestari ••• "Aku akan selalu mencintaimu, meskipun kita berada di alam yang berbeda." ~Alvin Zaidan Sh...