Terabaikan

304 57 6
                                    

"Leo, lo udah selesai ngerjain pr dari si menor belum?" Tanya Jojo.

"Gue udah selsai, laporan gitu aja bentar ngerjainnya." Ucap Leonid sambil mengunyah permen lolipopnya.

"Bentar dari mananya bego. Tugasnya bikin makalah essay gitu, mana waktunya cuma dua hari aja lagi!" Keluh Nicolas.

"Tapi buktinya gue udah selesai, berarti itu emang gampangkan." Jawab Leonid sombong.

Marcel yang berdiri di samping Leonid pun tertawa melihat tingkah Nicolas dan Jojo yang kalah dengan ucapan Leonid.

"Kaya biasanya, otak dari ketua DEVIL selalu terbaik." Ucap Marcel yang menepuk pundak Leonid.

Hingga mata Marcel menatap tajam ke arah gerbang sekolah. Leonid, Jojo dan Nicolas yang melihat wajah Marcel yang mengeras pun mengikuti arah pandangnya.

Mata Leonid melihat ke arah sosok laki-laki yang mengenakan baju seragam SMA Pelita Angkasa dengan mengenakan jaket dari geng ASMODEUS.

"Kenapa anak ASMODEUS ada disini?" Tanya Nicolas.

"Lebih tepatnya itu ketua ASMODEUS. Lo bisa liat pin mahkota di dada kanannya." Ucap Leonid dengan sorot mata tajam melihat laki-laki itu.

Laki-laki itu adalah Lavon, wajahnya tertutup oleh helm full face miliknya. Lavon sengaja mengenakan pakaian SMA-nya dulu untuk ke sekolahan Hoya.

Lavon memberikan surat izin sakit Hoya pada satpam. Tapi Lavon merasakan sebuah tatapan tajam ke arahnya hingga mata Lavon bertemu dengan mata Leonid.

Tapi detik kemudian Lavon menutup helmnya dan segera pergi dari sekolahan Hoya. Marcel merasa curiga dengan kehadiran ketua ASMODEUS kesekolahan mereka.

"Ada urusan apa ketua ASMODEUS kesini?" Tanya Marcel penasaran.

"Kita akan tau saat kita mengetahui isi surat itu." Ujar Leonid saat melihat satpam yang berjalan ke arah mereka dengan membawa amplop itu.

"Nak Leo, ini ada titipan surat izin nak Hoya." Ucap satpam itu.

Seketika mereka semua terkejut dan Leonid segera mengambil surat itu. Sedangkan satpam pun pergi meninggalkan mereka.

"Apa?! Bagaimana bisa Hoya kenal dengan ketua ASMODEUS yang bahkan tidak ada satu orang pun yang tau sosoknya selain anggotanya sendiri!" Ucap Marcel yang sangat terkejut.

"Gue pernah dengar rumor bahwa dia pernah melenyapkan nyawa kakak kelasnya! Bagaimana bisa Hoya kita kenal sama tuh orang?!" Jojo mera khawatir pada Hoya.

Sedangkan Leonid berpikir dalam diam, Leonid tidak menduga bahwa Hoya mengenali sosok ketua ASMODEUS. Leonid juga merasa khawatir ketika mengetahui bahwa Hoya sekarang sedang sakit.

Leonid pun teringat mimpi buruknya yang melihat Hoya tertembak tepat di depan matanya.

Leonid merasa sesak di dadanya kemudian langsung beranjak pergi tanpa peduli panggilan teman-temannya.

Leonid berlari menuju rooftop dan langsung menutup pintup rooftop tersebut. Nafas Leonid terasa sesak dan tanpa sadar air mata Leonid keluar.

"Sebenarnya ada apa ini?! Kenapa? Kenapa gue selalu teringat Hoya yang mati dihadapan gue?!" Leonid menekan dadanya yang terasa sangat sakit.

"Sebenarnya apa hubungan gue sama dia?! Kenapa hati gue terasa sangat sakit ketika bayangan itu muncul? Siapa sebenarnya lo Hoya?!" Leonid mengepal kedua tangannya hingga urat tangannya menimbul.

Bayangan mimpi Leonid bagaikan gambaran masa yang akan datang, bagaikan firasat buruk yang nyata. Firasat buruk yang benar akan menimpa Hoya.

Leonid sudah dua kali bermimpi yang sama, yaitu mimpi ketika saat membawa mawar merah dan melihat Hoya mati tertembak tepat di depan matanya.

Rose War (On Going)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang