Pandangan Iba

107 25 1
                                    

"Hoya, ini buku yang mau lo pinjam kemaren." Ucap Nicolas sembari memberi buku tebal itu pada Hoya.

"Wahh! Thanks banget lo udah mau minjamin gue." Ucap Hoya mengambil buku itu dengan senang.

"Ya, lo ikut nggak malam ini?" Tanya Athena sambil menepuk pundak Hoya.

"Kemana?" Tanya Hoya sambil mengerutkan keningnya.

"Ke-"

"Ke rumah gue." Potong Leonid sebelum Athena selesai berbicara.

Sontak Hoya menatap Leonid dengan penuh tanda tanya. Sedangkan Jojo dan Leonid saling merangkul pundak dengan akrab.

"Hari ini nyokap Leo ulang tahun, jadi seperti biasa keluarga Leo ngadain BBQ tengah malam." Ujar Jojo.

Leonid pun menganggukan kepalanya. Hoya pun tersenyum senang karena bisa berkumpul dengan teman-temannya dan keluarga Leonid kembali.

"Gue ma-" ucapan Hoya seketika terhenti.

Wajah ceria Hoya menjadi sendu, Athena dan Leonid pun terdiam. Athena merasakan kesedihan dan lelah di wajah Hoya.

Hoya sedih karena teringat bahwa hari ini adalah hari dimana keluarga besarnya berkumpul. Atas perintah Darrel, Hoya tidak bisa menolak pertemuan itu.

"Maaf, gue nggak bisa ikut. Hari ini gue ada acara keluarga." Hoya tertunduk sedih.

Sedangkan Leonid hanya diam melihat wajah sedih Hoya. Tapi kemudian Leonid berjalan mendekati Hoya dan mengusap kepala Hoya dengan lembut.

"Nggak papa, gue paham kok." Leonid tidak ingin melihat Hoya sedih hanya karena masalah kecil.

Berbeda dengan Leonid, Athena merasa Hoya sedang menyembunyikan masalah dan itu membuat Athena khawatir. Athena merasa Hoya seperti memiliki dinding tebal yang sulit dihancurkan untuk melihat isi hatinya yang sebenarnya.

Tapi Athena hanya bisa menghela nafas panjang. Athena tau bahwa Hoya tidak akan mengatakan apapun padanya atau pun pada yang lain tentang dirinya.

"Yaudah, kalau gitu kita keluar sekarang aja. Bentar lagi pak Abay pasti datang buat ngunciin kelas." Athena menarik tangan Hoya.

"Betul tuh! Buruan, ntar kita malah dipukul sama rotan lagi njirr!" Teriak Jojo histeris dan hal itu membuat Hoya tertawa.

Setelah itu mereka semua pun keluar dari kelas dan berjalan menuju parkiran. Tapi di saat mereka melewati lapangan basket, tiba-tiba Luciana datang berlari memeluknya.

"Hoya!" Luciana memeluk Hoya dengan dramatis, dan yang lain pun tertawa melihat sikap manja Luciana pada Hoya.

"Hoya bantu gue dong! Gue ada tugas power point, tapi gue sibuk latihan dance buat lomba." Keluh Luciana.

"Lo kebiasaan banget, ntar malam kirim aja bahannya ke email gue. Besok pagi udah selesai gue bikinin buat lo." Seketika wajah Lucian senang karena mendengar ucapan Hoya.

Hoya dan Athena tertawa melihat sikap manja Luciana. Leonid pun tersenyum tipis, tapi detik kemudian Leonid memasang wajah datar saat melihat sosok yang mengenakan jaket ASMODEUS.

"Hoya..." panggil Lavon yang mengenakan helm full face dan jaket hitam ASMODEUS.

Hoya yang melihat Lavon pun menghela nafas panjang. Sedangkan semua orang menatap Lavon dengan terkejut. Bahkan Marcel yang baru saja datang dan berdiri di samping Leonid menatap Lavon tajam.

"Oke, nanti gue kabarin lagi. Kalau gitu gue pulang duluan, lo semua hati-hati." Ucap Hoya sambil menepuk pelan kepala Luciana.

Semua orang hanya diam dan melihat Hoya berjalan menghampiri Lavon. Mata Leonid menatap lurus saat Lavon memeluk Hoya sambil mengusap kepala Hoya.

Rose War (On Going)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang