"Lo seharusnya nggak usah nganter gue." Ucap Hoya pada Lavon sambil menatap dengan malas.
"Udahlah, kan gue abang yang baik. Hari ini lo harus pulang cepat." Ucap Lavon.
"Kenapa?"
"Karena gue mau membicarakan hal penting sama tante Emma."
"Tante Emma? Apa lo lagi dalam masalah?!"
"Tenang aja, ini untuk kebaikan kita berdua." Lavon mengusap kepala Hoya agar tidak mengkhawatirkan sesuatu.
Hoya pun menghela nafas lega, tapi dari kejauhan terlihat Athena melihat mereka berdua. Untung saja Lavon mengenakan helm full face agar Athena tidak mengetahuinya.
Hoya tau bahwa Athena mengenal Lavon dan menyukainya. Tapi Lavon dan Hoya tidak ingin Athena terlibat dalam masalah kehidupan mereka.
"Apa lo ada ketemuan sama Athena akhir-akhir ini?" Tanya Hoya.
"Dia selalu datang ke sirkuit, tapi gue selalu menghindari dia. Gue takut kalau gue akan menjadi serakah." Ucap Lavon dengan mata yang bertemu dengan mata Athena.
Hoya menatap sendu pada saudara laki-lakinya itu. Hingga mata Lavon melihat Athena berjalan mendekati kearah mereka.
"Kalau gitu gue berangkat, lo hati-hati." Ucap Lavon mengusap kepala Hoya lembut.
Kemudian Lavon pergi lebih dulu sebelum Athena sampai. Tapi Athena merasa mengenal mata tajam milik Lavon itu.
"Lo diantar sama siapa Hoya? Pacar lo?" Tanya Athena dengan tatapan mencurigakan.
"Itu teman abang gue, gue bareng dia karena searah." Ucap Hoya santai.
"Ooh, gue kirain itu pacar lo." Athena tanpa sadar menghela nafas lega dan hal itu membuat Hoya tidak bisa menahan tawanya.
"Santai aja. Kalau gue punya pacar, lo orang pertama yang gue kasih tau." Hoya merangkul Athena dengan hangat.
"Beneran ya, awas aja lo pacaran diam-diam." Ancam Athena dan Hoya menganggukan kepalanya sambil tertawa.
Mereka berdua pun tertawa bersama sambil berjalan menuju kelas, hingga langkah mereka berdua terhenti saat melihat segerombolan orang yang berkumpul di tengah lapangan.
Hoya dan Athena yang penasaran pun ikut dalam gerombolan itu untuk melihatnya. Tapi seketika mata Athena melebar saat melihat sosok Kayrie yang sedang berkelahi dengan seseorang.
"Kayrie?!" Gumam Hoya yang terkejut.
"Kayrie berkelahi sama Sean, gara-gara Sean bilang kalau Athena cewek gampangan." Ucap Luciana yang sudah berdiri disamping Hoya.
Athena mengepal kedua tangannya yang merasa sangat tidak suka melihat perkelahian itu. Athena juga melihat pacar Kayrie yaitu Cindy menatap tajam ke arahnya.
"Hentikan!" Teriak Athena hingga Kayrie menghentikan pukulannya menatap Athena.
"Athena, dia udah ngatain lo-"
Plak!!!
Ucapan Kayrie terhenti saat Athena menampar pipi Kayrie. Cindy yang melihat itu pun marah dan mendorong tubuh Athena menjauh dari Kayrie.
"Cewek kurang ajar! Kenapa lo nampar cowok gue?! Dia udah bela lo tapi lo malah nampar dia, lo waras?" Ucap Cindy penuh amarah.
"Gue waras, karena itu gue mau menghentikan sikap gila cowok lo itu. Dia udah nggak ada hak buat ngebela gue." Ucap Athena dengan wajah dinginnya.
"Lo, kalau suka sama cowok gue bilang! Jangan sok jual mahal!"
"Gue suka dia emang dari kecil, tapi itu hilang dalam semalam saat dia bilang pacaran sama lo. Untuk apa gue memperjuangkan cinta yang sudah patah dari awal." Kayrie tertegun mendengar ucapan Athena.
KAMU SEDANG MEMBACA
Rose War (On Going)
Teen FictionLeonid Xavier Handomo adalah ketua DEVIL generasi ke-3. Anak bungsu dari dua bersaudara dan anak dari pasangan komandan TNI dan seorang guru. Leonid menjalani hari-harinya seperti biasa, hingga dia mengetahui kebenaran tentang keluarga seorang perem...