Menyedihkan

190 52 2
                                        

Sudah tiga hari berlalu, setelah pembicaraan Hoya dan Leonid di rooftop membuat Leonid merasa bahwa Hoya sedang menghindarinya.

Seperti sekarang Leonid hendak menghampiri Hoya yang sedang asik berbicara dengan adik kelas, Hoya dengan cepat pergi ke arah perpustakaan.

"Kenapa dia menghindari gue?" Tanya batin Leonid yang melihat Hoya masuk ke dalam perpustakaan.

"Leo!" Panggil Jojo dengan keras.

"Apa?" Leonid menatap Jojo dengan malas sambil berjalan.

"Leo! Kita dalam masalah!"

"Masalah apa? Masalah lo belum ngerjain pr lagi?"

"Bukan itu woy! Ini masalah serius, Kayrie nerima tantangan dari ZERO!" Sontak langkah kaki Leonid terhenti dan langsung menatap ke arah Jojo.

"Bangsat! Kenapa lo baru bilang?!" Ujar Leonid yang langsung mencengkram kuat baju Jojo.

"Sekarang dia udah berangkat ke jalan Kenanga buat menuhin permintaan ZERO." Jojo berusaha memberitahukan pada Leonid meski Jojo tau bahwa sekarang Leonid sudah sangat marah.

"Sial! Sekarang juga suruh yang lain ke taman belakang. Kita harus susul bocah bodoh itu." Leonid menyugar rambutnya kebelakang dengan wajah kesalnya.

Leonid melepaskan tangannya dari baju Jojo, setelah itu Leonid berjalan ke arah kelas untuk mengambil kunci motornya di dalam tasnya.

Setelah sampai di kelas yang sepi, Leonid segera mengambil kunci motornya. Tapi mata Leonid melihat ke arah kursi Hoya disampingnya.

Leonid menuliskan sesuatu di kertas dan mengambil cookies buatan bundanya dari dalam tasnya. Kemudian Leonid meletakan kertas yang di tulisnya ke laci meja Hoya beserta cookies buatan bundanya itu.

Leonid menatap meja Hoya itu sejenak, dan kemudian Leonid pun berjalan keluar dari kelas dengan cepat karena Leonid sekarang juga mengkhawatirkan sahabatnya yang sedang dalam masalah.

Beberapa menit kemudian Hoya masuk kedalam kelas karena handphonenya ketinggalan di laci mejanya. Hoya pun segera mengambil handphonenya, tapi Hoya menemukan sesuatu di laci mejanya.

"Hmmm..." Hoya pun mengerutkan keningnya saat melihat sebuah kertas dan cookies.

Untuk Hoya

Ini cookies buatan bunda gue, lo harus coba. Gue tau lo suka makanan manis, jadi gue harap lo suka. Tapi untuk hari ini tolong bantu gue, gue harus bolos karena Kayrie membuat masalah di luar.

Leonid

Hoya tersenyum manis saat membaca surat dari Leonid. Kemudian Hoya membuka plastik cookies itu dan memakannya.

Hoya pun merasakan rasa manis dari cookies itu dan Hoya pun teringat dengan kehangatan Gita padanya.

"Ini sangat manis Leo. Gue bersyukur lo mendapatkan keluarga yang sangat baik." Ucap Hoya sambil tersenyum memeluk surat dan cookies dari Leonid.

Kemudian tiba-tiba handphone Hoya berdering dan saat Hoya melihat layar handphonenya seketika wajah Hoya menjadi sangat senang dan bahagia.

Hoya segera berlari keluar dari kelas menuju ruangan kepala sekolah. Hingga saat Hoya berdiri di depan pintu, Hoya langsung membuka pintu itu dengan keras.

"Tante Emma!" Panggil Hoya dan seorang perempuan cantik yang duduk di sofa pun tersenyum hangat pada Hoya.

"Halo sayang..." Emma pun membuka kedua tangannya dengan lebar dan Hoya pun segera memeluk Emma dengan erat.

Rose War (On Going)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang