Rosé terduduk sembari memegang kepalanya yang terasa sangat sakit, ia menyipitkan matanya menatap sekeliling yang terlihat asing.
"Ini keknya bukan kamar gue deh..."
Rosé yang menyirit lalu menoleh ke samping mendapati seseorang yang tertidur hanya di lapisi dengan selimut saja membuat rosé kaget.
"Anjir... Siapa ni?"
Suara rosé itu membuat seseorang yang sedang tertidur itu perlahan bergerak lalu terduduk sembari mengucek ngucek matanya.
"Tunggu... Kayaknya gue kenal sama lo..."
"Lah... Ji? Jisoo?" rosé mengamati seseorang yang ada di samping nya itu, "lo?" jisoo yang menyirit menatap rosé.
Tetapi mata jisoo tertuju ke sesuatu membuat rosé sadar kalau ia tidak memakai sehelai kain pun, rosé menarik selimut untuk menutup bagian atasnya.
Sedetik kemudian dia ingat apa yang terjadi semalam, begitu juga dengan jisoo yang melotot.
"Ji... Kita.."
"Gue tau... Tapi... Kok bisa?"
"Ya kan lo yang nyeret gue anjir... Ga ingat lo? Semalam lo mabuk berat jumpa sama gue eh tiba tiba lo nyeret gue masuk..."
"Lah iya kah?"
"Lo maksa ya anjir..."
"Sumpah gue ga inget banget..."
"Ya karena lo mabuk berat, anjir..." rosé yang memutar bola mata malas.
Tiba tiba keduanya serentak saling tatap tatapan, "ji... Lo semalem make?" rosé yang bertanya.
"Seingat gue make kok..."
"Jangan seinget lo aja... Gue serius..."
"Iya njirr... Gue ingetnya gue make pengaman.. Tapi kok..." jisoo mengintip junior nya yang berada di balik selimut.
Rosé yang mendengar perkataan jisoo itu meneguk agak susah saliva nya, "jangan bercanda deh ji..." rosé yang merengut.
"Iya njirrrr... Ah elahh..."
"Ck, tau ah... Gue mau mandi aja.. Mau pergi Gue dari sini.."
"Ye sono lo..."
£££
"My kok gitu!?"
"Sudah lah jisoo... Lagian kamu sudah besar... Harusnya kamu mandiri..."
"Tapi my, jisoo masih tanggungan mommy loh!"
"Sama daddy kamu sana minta juga... Kalau tanggungan juga daddy kamu masih nanggung kamu... Udah lah jisoo... Kamu jangan egois... Mommy ada dua anak di sini..."
"My tapi---
Belum sempat jisoo berbicara, telepon tersebut sudah di matikan dari sebrang sana membuat jisoo mencampakkan handphone nya ke kasur.
"Agh!"
Jisoo mengacak ngacak rambutnya frustasi, "sialan semua sialan!" jisoo yang memejamkan matanya sembari menarik nafas.
Ia mengambil sebatang rokok nya lalu menghidupkan nya, setelahnya jisoo kembali mengambil Handphone nya untuk menelepon daddy nya tetapi tak kunjung di angkat.
"Ck, sebenarnya gue masih anak kalian ga sih!?"
Jisoo yang mencampakkan kembali handphone nya lalu pergi keluar apartemen, jisoo pergi ke parkiran untuk pergi menaiki motornya menuju tempat tongkrongan.
"Buset.. Kenapa muka lo?" lisa melihat jisoo yang mendekati mereka sembari menghembuskan asap rokoknya.
"Stres gue anjenk, stress..."
"Kenapa lagi coba lo? Masih galauin krystal? Kan udah gue bilang... Cewe ga cuman dia aja di dunia ini jiiii... Masih banyak yang lebih dari diaaa.." wendy yang merangkul jisoo.
"Ya masalahnya cuman dia yang bisa buat gue tenang, wen.. Tapi dia juga yang buat gue terluka..." jisoo menatap wendy.
"Jisoo... Udahan galauin krystal.. Krystal aja ga galauin lo... Justru dia senang senang tuh sama pacar barunya..." kini seulgi yang berbicara.
"Tapi, ck.. Udah lah..."
Ketiga sahabatnya hanya menghela nafas menatap jisoo sembari menggeleng tetapi tiba tiba saja jisoo memikirkan rosé membuat ia menyirit.
Njirr... Kenapa gue jadi mikirin tuh cewe?
Jisoo yang menggeleng pelan sembari menghisal rokoknya, kepalanya benar benar berisik sekarang.
Empat hari yang lalu jisoo baru saja putus dengan krystal di tambah lagi dengan masalah keluarganya yang membuat dirinya benar benar ingin memecahkan kepalanya saja agar tidak berisik.
"Tumben lo semua ga ngapel... Pada kemana pacar pacar lo?" jisoo yang menatap para sahabatnya.
"Lagi ke apart roje... Gue ga tau sih mereka ngapain..." ucapan seulgi di angguki lisa dan wendy.
"Keknya tuh orang lagi ngadain sayembara makan makan deh... Tapi kok kita ga di ajak ye... Pelit amat tuh bule..." ucap wendy yang menghidupkan rokoknya.
"Ye elu... Tapi bener juga sih... Kok kita ga di ajak ya kalau beneran sayembara makan makan..." lisa yang bersandar.
"Yeu lo pada makan mulu..." jisoo memutar bola mata malas sembari menghembuskan asap rokok nya.
"Ya kalau kita ga makan kita mati... Ya ga wen?"
"Yupssss lo bener cuyy"
"Dasar lo berdua..."
Cieeee ada yang mau tamat lagii🌚🌚
Btw vote guys jangan lupa