part 31

3.6K 371 25
                                    

Jisoo melirik rosé yang masih terduduk bersandar sembari menyusui minji agar tertidur.

"Jeh..."

Mendengar namanya di panggil oleh jisoo, rosé menoleh ke arahnya. "Eh, lo belum tidur?" Rosé yang bertanya.

"Gue ga ngantuk... Ga bisa tidur gue..." Jisoo yang ikut duduk di samping rosé lalu menyandarkan kepalanya di bahu milik rosé.

"Kenapa? Lo mikirin yang tadi?" Rosé yang bertanya membuat jisoo mengangguk, "bohong sih kalau gue ga mikirin mommy gue....." Ucap jisoo yang melirik minji.

"Apa lagi waktu denger suaminya mommy udah ga ada..... Jadi tambah kepikiran mommy sekarang lagi baik baik aja atau engga... Soalnya kan yang sayang mommy itu... Cuman suaminya.... Anaknya...." Jisoo kembali terdiam sembari memainkan kancing piyama rosé yang atas.

Rosé menghela nafas lalu mengelus kepala jisoo dengan tangan kirinya karena tangan kanannya menggendong minji yang sudah tertidur.

"Gue yakin mommy lo baik baik aja kok..." Ucap rosé saat jisoo menatapnya, "kalau mommy kenapa napa gimana? Kita kan ga tau... Gue aja ga tau mommy sekarang di Korea bagian mana..." Jisoo yang sedikit memanyunkan bibir nya.

"Do'ain aja mommy lo baik baik aja..." Ucap rosé yang menaikkan kedua alisnya, jisoo hanya mengangguk saja.

"Dan... Daddy juga... Dia memang ga sayang sama gue ya?" Ucap jisoo yang mengelus pipi kanan minji yang gembul.

"Daddy lo sayang kok sama lo.. Ga mungkin ada orangtua yang ga sayang anaknya..." Rosé yang masih mengelus kepala jisoo.

Jisoo hanya terdiam mendengar perkataan rosé, ia masih tetap mengelus pipi minji sementara itu rosé sendiri hanya diam melihat jisoo.

"Nanti kalau gue gagal jadi daddy nya minji maafin gue ya..." Ucapan jisoo itu membuat rosé menyirit.

"Lo... Kenapa ngomong gitu?" Rosé yang menyirit sembari menaruh minji di sampingnya agar ia tidur dengan nyaman.

"Ya... Gue...lahir kan dari keluarga yang jauh dari kata cemara.... Dari kecil ga pernah dapet kasih sayang ayah... Dapat sih tapi jarang... Gue takut gue gagal jadi daddy yang terbaik buat anak kita... " jisoo yang memainkan jari jarinya sembari menunduk.

Tiba tiba saja rosé memeluk jisoo membuat jisoo menoleh, "lo ga boleh ngomong gitu... Terlepas dari masa lalu lo, lo itu daddy yang terbaik buat anak kita..." Ucapan rosé itu membuat jisoo membalas pelukannya.

"Gue yakin kok... Lo ga akan gagal jadi daddy nya minji..." Rosé yang mengelus pundak jisoo membuat jisoo mengeratkan pelukan nya.

Jisoo menyembunyikan wajahnya di leher mulus milik rosé, "ji... Lo ngegigit leher gue ya?" Rosé yang bertanya karena ia merasa lehernya di gigit.

Jisoo yang mendengar itu hanya menyengir saja dan tetap menyembunyikan wajahnya di leher rosé tetapi kali ini ia mencium bekas gigitan nya itu.

"Lo beneran ngegigit leher gue?"

"Hehehe... Maaf..."

Rosé yang mendengar itu menggeplak kepala jisoo membuat jisoo kembali menyengir, "awas deh awas..." Rosé yang berdecak kesal sembari menepuk nepuk punggung jisoo.

"Ga mau gue..." Jisoo yang menggeleng , "gue males kalau lo ngegigit gigit.. Awas ihhhhh..." Rosé yang berusaha melepaskan pelukan mereka.

"Jisoooooo...."

"Ck, iya iya..." Jisoo yang melonggarkan pelukan nya sembari merengut menatap rosé, "pelit banget.. Masa gue ga boleh meluk lo sihh..." Jisoo yang berbaring lalu memunggungi rosé.

"Ya salah lo... Ngapain juga ngegigit leher gue..." Rosé yang ikut merengut, "pelit... Intinya lo pelit..." Ucap jisoo tanpa menatap rosé.

"Bodoamat..." Rosé yang ikut memunggungi jisoo sembari memutar bola mata malas, namun tiba tiba ia merasa ada sebuah tangan memeluk nya dari belakang.

"Apa lo meluk meluk gue?" Rosé yang sedikit menyirit, "kan gue udah bilang kalau lo itu sekarang guling gue... Ya gue kalau ga meluk guling ya ga bisa tidur lah..." Jisoo yang mengelus perut rosé.

"Cihh..."




















Vote hehehe

MY PERFECT HUSBAND (THE END) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang