part 2

5.9K 440 25
                                    

Jisoo berjalan menuju parkiran sembari menghidupkan sebatang rokok miliknya, ia baru saja selesai kelas.

Saat jisoo hendak berbelok ke kanan, tiba tiba saja rosé mencegat nya membuat jisoo terkejut.

"Anj lo ngagetin!"

"Sorry sorry..." rosé yang menyengir sedangkan jisoo memutar bola mata malas.

"Mau apa lo?" jisoo yang menyirit karena pasalnya ia baru bertemu dengan rosé lagi setelah kejadian dua hari kemarin.

"Ji, gue mau lo tanggungjawab..."

"Hah? Tanggungjawab apa?"

"Gue positif.."

Jisoo yang mendengar perkataan rosé itu tersedak asap rokok, "heh.. Lo gapapa?" rosé yang kaget.

"L-lo serius, jeh? Positif!?"

Rosé mengangguk sembari memutar bola mata malas, "lo becanda kan jeh? Seinget gue aja gue make pengaman..." jisoo menyipitkan matanya.

"Pengaman apa ji? Lo aja ga bawa kondom waktu itu... Bahkan lo ngeluarin di dalam..."
rosé memutar bola mata malas.

"Haha... Bercanda kan lo?"

"Gue lagi ga bercanda jisoo... Gue beneran positif.."

"Ga jeh... Gue belom siap.. Maaf gue ga bisa tanggungjawab.." jisoo yang hendak pergi tetapi rosé menahan lengan nya.

"Setelah apa yang lo lakuin lo dengan gampangnya bilang ga bisa tanggungjawab?!"

"Sorry, sé.. Gugurin aja ya..." ucapan jisoo itu membuat rosé menampar pipinya membuat jisoo memejamkan matanya.

"Lo pikir aborsi itu gampang jisoo!? Gue cuman minta tanggungjawab lo doang ji..."

"Ya kenapa waktu itu lo mau aja gue ajak!?"

"Ya karena lo maksa ji... Lo maksa gue!" rosé menatap jisoo dengan penuh amarah dan kedua tangan yang terkepal.

"Plis ji, tanggung jawab sampe kita wisuda aja pun jadi... Nanti setelah anak ini lahir lo bisa lepas dari tanggungjawab lo.. Karena gue bakal pindah ke Aussie..."

"Sorry... Gue beneran ga bisa.. Gue belum siap... Aborsi aja..."

Rosé yang mendengar itu kembali menampar jisoo, "lo brengsek ji... Sumpah lo lebih brengsek dari yang gue kira..." kedua mata rosé sudah memerah.

"Maaf..."

"Maaf doang ga ada artinya..."

Rosé mendorong jisoo sampai jisoo mundur tiga langkah, setelah nya rosé pergi dari sana meninggalkan jisoo yang terdiam.

Tiba tiba saja jisoo melemparkan rokoknya tadi itu ke tanah lalu menggeram, "sial mulu gue anjing sial mulu..." jisoo yang menggertakkan giginya.

Dengan perasaan campur aduk jisoo naik ke motornya lalu pergi dengan kecepatan laju menuju bar tempat ia biasa datangi.

"Lah elu... Tumben dateng siang siang..." penjaga bar yang memang sudah kenal jisoo itu menyapa jisoo saat jisoo duduk di kursi bar.

"Lagi berantakan gue... Kak kayak biasa satu ya..."

"Lah... Masih siang loh ini ji..."

"Gapapa... Gue butuh yang buat gue tenang sekarang..."

"Okey okey gue buat..." penjaga bar itu mengangguk lalu membuat kan minuman milik jisoo.

Sedangkan jisoo hanya terdiam saja dengan pikiran yang entah kemana karena ia benar benar bingung, di tampah lagi ia tak sengaja bertemu dengan krystal dan pacar barunya.

"Nah nah ini... Pesenan lo..." ucapan penjaga bar tadi membuat jisoo tersadar dari lamunannya.

"Oh iya kak.. Thanks..."

Jisoo yang menyesapi minuman alkohol dengan kadar yang lumayan tinggi itu.

Jisoo memejamkan matanya sembari menghela nafas bermaksud untuk menenangkan pikirannya yang melayang layang entah kemana.

"Hahaha... Krystal anjing banget... Kenapa di saat gue masih butuh dia, dianya malah pergi.." gunggam jisoo yang kembali menyesapi alkoholnya sampai habis.

"Kak.. Gue bayar..." jisoo yang sudah sedikit mabuk itu berdiri dari duduknya, "lah cepet abisnya..." ucap si penjaga bar.

"Iya gue mau balik dulu... Gue cape mau istirahat..."

"Ohhh yaudah gih sono.. Ti ati bawa motor..."

"Aman lahh..."



















Vote guyssss

MY PERFECT HUSBAND (THE END) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang