"I'm home..."
"Welcome..."
Jisoo menutup pintu sembari membuka jaketnya, "minji mana?" Jisoo yang bertanya sembari menatap rosé.
"Udah tidur di kamar.... Lo udah makan malem?" Rosé yang bertanya balik, "udah tadi bareng seulgi... " jisoo yang mengangguk.
"Lo sendiri udah makan?" Jisoo yang menaikkan sebelah alisnya, "udah tadi, orang irene kesini..." Jisoo hanya mengangguk saja.
Tetapi mukanya sedikit menyirit, "sana lo mandi..." Ucap rosé yang bersedikap dada. "Males... Orang gue masih wangi kok..." Jisoo yang menggidik kedua bahunya.
"Ck, mandi jisoo... Jangan bandel..."
"Iya iya bawel.." Jisoo yang tiba tiba saja mengecup bibir rosé membuat rosé sedikit terkejut.
"Lo ngomel sekali lagi, gue cium lo..."
"Cih, ogah... Udah sana..."
"Iye..."
£££
"Ngapain lo?"
Jisoo masuk kedapur melihat rosé yang sedang mengerjakan sesuatu di westafel. "Nyuci piring... Kotor semua..." rosé yang kini menyusun gelas gelas.
"Rajin banget..."
"Diem dah lo... Udah selesai lo mandi?"
"Dah donggg.. Dah wangi nih gue..." jisoo yang mendekati rosé.
"Minji kenapa tidur nya cepet banget dah?" jisoo yang bersandar di meja bar dapur menatap rosé.
"Ya namanya bayi, ji.. Aneh lo ah... Eh jangan lo bangunin dia... Susah nidurin nya itu..." rosé yang berbalik menatap jisoo sembari menyipitkan matanya.
"Ck, iya iya... Baru juga mau ngebangunin..." jisoo yang memutar bola mata malas. "Jangan aneh aneh lo..." rosé yang kembali berbalik karena mau mencuci tangan nya.
"Iya bawel... Berisik lo..."
Rosé yang mendengar perkataan jisoo itu memutar bola mata malas, "oh iya ji... Besok gue masuk kelas.." ucap rosé tanpa menatap jisoo.
"Eh... Mau masuk lo?"
"Seminggu sebelum sidang, gue harus masuk kelas..." rosé yang kembali berbalik menatap jisoo.
"Ohhh.. Yaudah.. Ntar minji sama gue aja.."
"Loh tapikan lo juga masuk kelas..."
"Kan gue kelas pagi lo kelas siang... Pagi sama lo dulu... Nanti begitu kelas lo mau mulai, minji nya gue ambil..."
"Ohhh... Yaudah..."
Keduanya saling mengangguk dan terdiam dengan pikiran masing masing, rosé mengambil gelas untuk minum. Sedangkan jisoo menatap rosé.
"Oh ya ji... Soal janji kita itu..." rosé menaikkan sebelah alisnya menatap jisoo, "janji? Janji apa?" jisoo yang menyirit.
"Tiga minggu lagi wisuda ji..."
"Terus?"
rosé memutar bola mata malas sembari menghela nafas, "gue sebulan lagi ke Aussie ji.." rosé menatap intens jisoo yang berada di depannya.
"Jadi?" jisoo menaikkan sebelah alisnya, "jadi... Gue besok sekalian ngurus surat surat buat pindahnya..." rosé yang mengangguk.
"Dan gue juga udah..."
"Udah apa?"
"Udah ambil surat itu... Tapi gue lupa naruhnya dimana.."
"Surat apa?"