part 19

3.8K 378 32
                                    

"Sé maaf..."

Ucapan jisoo yang kesekian kali rosé dengar itu membuat rosé menghela nafas, "gue ga marah sama lo, ji.." Rosé menaikkan kedua alisnya menatap jisoo.

Keduanya kini sedang berada di dapur karena rosé sedang membuat minum untuk tiga sahabat jisoo.

"Tapi malem ini sama besok malem gue tidur di kamar sebelah..." Ucapan rosé itu membuat jisoo merengut.

"Dih kok gitu?"

"Ya karena lo ngerokok... Dua batang kan? Jadi Dua malam ini gue tidur di kamar sebelah..."

"Ck, jangan gitu dong..." Jisoo memanyunkan bibirnya menatap rosé, "lagian gue udah ga bau asap juga.. Nih cium cium.. Udah mandi pun gue..." Jisoo yang mencium bajunya sendiri.

"Yaudahh.. Gue juga tau lo wangi.." Rosé yang memutar bola mata malas, "tapi tetap aja gue bakal tidur di kamar sebelah..." Sambung rosé.

"Emang bisa lo tidur tanpa gue?" Jisoo yang memasang wajah tengilnya, "yaelah bisa lah.." Rosé yang kembali memutar bola mata malas.

"Jehh... Jangan gitu lah..." Jisoo melingkarkan tangan kanannya ke pinggang rosé dari samping sembari menaruh dagunya di bahu kiri rosé.

"Awas dulu lo nya... Biar gue bawa ke depan ini..." Rosé yang menyikut perut jisoo, "maafin gue dulu..." Ucap jisoo.

"Gue ga marah sama lo anjirr..."

"Ya tapi malem ini lo ga mau tidur sama gue.."

"Ya emang kenapa sih kalau gue ga mau tidur sama lo?" Rosé menaikkan sebelah alisnya menatap jisoo.

"Ya gue ga bisa tidur kalau ga ada lo... Sekarang lo kan guling gue.." Ucapan jisoo itu membuat rosé merengut.

"Guling guling mata lo... Udah awas..." Rosé yang mencubit perut jisoo tetapi jisoo tidak menggeser dari tempat nya.

"Ya tapi malam ini lo tidur bareng gue ya?"

"Gak..."

"Ck, yaudah ga mau gue geser.."

Rosé yang mendengar itu menghela nafas, "ya siapa suruh ngerokok..." Rosé yang memutar bola mata malas.

"Wendy.. Tadi dia nawarin..." Ucap jisoo yang memanyunkan bibirnya, "gausah bawa bawa orang... Udah tau rokok ga baik juga malah tetap ngerokok..." Omel rosé.

"Ya ngilangin beban pikiran gue lah..."

"Terus gunanya gue di samping lo apa?"

"Ya jadi guling tidur gue..." Rosé yang mendengar perkataan jisoo itu kembali memutar bola mata malas.

"Udah lah awas lo... Kasian tuh mereka ga minum..."

"Biarin aja... Mereka pinter kok ngambil minum sendiri... Lo aja yang kerajinan..."

"Ck, awas deh..." Rosé kembali menatap jisoo sembari merengut, jarak antara wajah kedua nya hanya sejengkal saja.

Rosé dan jisoo sama sama terdiam menatap netra mata masing masing, rosé yang menatap jisoo kesal sedangkan jisoo menatap nya dengan tatapan teduh.

"Awas.."

Bukannya membalas perkataan rosé, jisoo malah mengecup bibir rosé membuat rosé melotot.

Setelah nya jisoo kabur meninggalkan kan rosé yang terdiam, "ck, awas aja tuh orang.." Rosé yang kesal tetapi kedua pipi nya sedikit memerah.

Tanpa mereka sadari, sebenarnya ada dua orang yang menyaksikan hal tersebut sedari tadi.

Ia pergi ke ruang tengah sembari membawa nampan yang berisi minuman, "baik banget temen gueee..." Wendy melihat rosé menaruh nampak tersebut di atas meja.

"Makasih ya rojeee..." Seulgi yang langsung mengambil salah satu gelas yang berisi air sirup tersebut.

"Heem..." Rosé yang mengangguk sembari duduk di samping joy, "jennie Lisa mana?" Rosé menaikkan sebelah alisnya menatap joy.

"Jennie ke kamar mandi.. Lisa tadi ngangkat telfon mommy nya... Kayaknya sih tuh anak di balkon..." Jawab joy sedangkan rosé hanya mengangguk saja.

Tak lama jennie dan Lisa serentak kembali mendekati para teman temannya, "ngapain lo berdua? Kok baliknya samaan?" Jisoo yang menyipitkan matanya menatap Lisa.

"Jangan mikir yang aneh aneh lo, njir..." Lisa yang memutar bola mata malas, "ya mana tau kan.." Jisoo yang menggidik kedua bahunya.

"Kagak ye njir..."

"Kan gue bilang mana tau..."

£££

"Jehh... Please"

Jisoo menatap rosé yang membersihkan kasur yang akan ia tempati, sementara jisoo hanya berdiri di depan pintu dan itu pun hanya kepala dan tangan kanannya saja yang masuk.

"Engga.. Udah sono lo balik aja ke kamar lo..." Rosé yang duduk di kasur menatap jisoo, "ck, gue ga bisa tidur nanti..." Jisoo yang memanyunkan bibirnya.

"Ya pinter pinter lah..."

"Ck, rojeeeeee...."

Rosé menghela nafas sembari bersedikap dada, "yaudah sini lo masuk..." Mendengar perkataan rosé, jisoo langsung masuk ke kamar sembari tersenyum lebar.

"Gue tidur sini?" Jisoo yang naik ke atas kasur, "iya.. Lo tidur di sini, gue tidur di sebelah..." Hal itu pula membuat jisoo kembali merengut.

"Yaelah itu namanya gue tetap tidur sendiri njir..."

"Ya kan memang..."

"Jangan gitu dong, ck..."

"Iye iye engga... Canda gue..."



















Vote guysss

MY PERFECT HUSBAND (THE END) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang