"Hayoooo, anak daddy kenapa bangunnn.."
Jisoo mengangkat minji lalu menciumi pipi tembemnya, lalu setelah ia menaruh minji di atas tubuhnya.
Hari ini ia tidak masuk ke kantor karena ia yang terserang demam tadi pagi, "hemmmm bau acemm.. " jisoo yang menggesek ngesekkan hidung nya ke leher minji membuat minji terkikik.
"Jangan bersin di depan minji, ji... Nanti dia ketularan demam..."
Rosé yang datang membawa nampan berisikan teh hangat dan juga bubur yang ia masak tadi.
"Iya sayanggg..."
Rosé menaruh nampan di atas nakas samping kasur lalu duduk di pinggir kasur, "makan dulu gih baru istirahat lagi kalau mau lanjut istirahat..." Ucap rosé yang menatap jisoo.
"Suapin dongg... Hehehe.." Ucapan jisoo itu membuat rosé memutar bola mata malas, "manja banget..." Rosé mengambil mangkuk berisikan bubur lalu mengaduk nya.
Sedangkan jisoo menyengir sembari mendudukkan minji di pangkuannya, rosé mulai menyuapi jisoo.
"Bunny kenapa? Mau juga, sayang?" Rosé mengambil sedikit buburnya lalu menyuapi nya pada si bayi yang sedari tadi melihat daddy nya makan.
"Loh... Emang udah boleh?"
"Udah... Udah bisa makan tapi yang halus halus biar bisa di telan nya... Kalau ga nanti dia kesedak..." Ucap rosé yang menyuapi jisoo.
Saat rosé hendak memberi suapan pada jisoo, tiba tiba saja bayi kecil yang ada di pangkuan jisoo itu menarik tangan rosé.
"Ketagihan nih.." Jisoo melihat minji memakan suapan miliknya, sedangkan rosé sendiri terkekeh sembari menggeleng.
Setelah suapan terakhir masuk ke mulut jisoo, jisoo mengambil teh hangat miliknya untuk di minum.
"No, sayang.... Kamu belum bisa minum itu..." Rosé mengambil minji dari pangkuan jisoo saat minji menarik narik tangan jisoo yang memegang gelas.
Rosé mendudukkan minji di pangkuannya, "kita mandi, oke? Biar kamunya nanti tidurnya nyaman..." Rosé yang membuka baju milik si kecil.
£££
Jisoo memeluk erat rosé, sementara itu, rosé mengelus kepala minji yang tertidur di sampingnya.
Jisoo sendiri berada di dekapan rosé karena sedari tadi manusia penyuka ayam ini merengek minta di peluk juga karena kepalanya pusing.
"Tadi udah di minum obat nya?" Rosé yang menatap jisoo, sedangkan jisoo hanya mengangguk saja dan tetap menyembunyikan wajahnya di perut rosé.
"Besok.. Kita langsung berangkat sore nya apa gimana?" Rosé mengelus kepala jisoo membuat jisoo mencari posisinya nyaman untuk tidur.