part 27

4.3K 453 45
                                    

"Yuhuuuuuu... Gue dateng guysss..."

Wendy yang masuk sembari membawa dua plastik berukuran besar yang berisi snack karena ia dan joy datang lebih akhir.

"Yeuu lama lo.." Lisa yang sedang menggendong minji itu menatap Wendy, "hehehe... Ya sorry..." Wendy yang menyengir.

"Lah roje mana?" Joy yang bertanya, "kamar mandi.. Buang air kecil..." Irene yang menjawab sembari menoel noel pipi minji.

"Si chikin mana?" Kini Wendy yang bertanya sembari mendekati Lisa, "ngebantuin si roje lah..." Ucap seulgi.

"Kenapa lo nyariin gue?"

Wendy dan joy menoleh ke jisoo yang keluar dari kamar mandi sembari membantu rosé, "cieee cieee suami istri kompak..." Ledekan Wendy itu membuat rosé dan jisoo menatapnya tajam.

"Berisik lo datang datang..." Jisoo yang memutar bola mata malas, "masih sakit kah jeh?" Joy yang bertanya saat rosé merapikan selimut nya.

"Masih... Tapi ya ga sesakit tadi..." Rosé yang mengangguk, "gimana rasanya lahiran?" Jennie yang bertanya.

"Perut lo tuh kayak mules tapi lebih sakit lagi..." Jawab rosé, sementara itu minji sudah pindah ke tangan joy.

"Ucuuu naaa..." Wendy yang menoel noel pipi minji, "siapa nih namanya?" Joy yang menatap rosé.

"Minji..." Rosé melirik jisoo yang hanya tersenyum menatap babynya, "aloo minjiii..." Joy yang mengelus kepala minji.

"Lo berdua udah sarapan?" Irene yang bertanya menatap rosé dan jisoo. "Udah tadi jisoo beli di kantin..." Rosé yang menjawab.

Irene yang mendengar itu hanya mengangguk saja, dan tanpa mereka sadari, jisoo sedaritadi mengelus tangan kanan rosé yang ada di balik selimut.

Sedangkan rosé hanya bisa menahan senyumnya dan berpura pura tidak mengetahui hal tersebut.

Para sahabat mereka sibuk mengerubungi minji yang kini berada di gendongan seulgi, sedangkan kedua orangtua minji hanya melihat mereka.

"Masih sakit?" Jisoo yang mengelus perut rosé sembari menatapnya, "ga sesakit tadi.. Udah lumayan..." Jawab rosé yang memegang tangan jisoo.

"Bagus deh..." Jisoo yang memeluk rosé sembari menyembunyikan wajahnya di perut rosé membuat rosé terkejut.

"Lo kenapa?" Rosé yang bertanya sembari mengelus kepala jisoo perlahan, "gue ngantuk..." Jisoo yang tetap menyembunyikan wajahnya.

"Yaudah tidur aja..."

"Nanti lo gimana?" Jisoo yang ngedusel dusel di perut rosé, "gue gapapa kok.. Lagian kasian lo nya... Ga tidur dari tadi malem.." Ucap rosé.

"Ga usah deh... Gue tidurnya nanti malem aja sekalian.."

"Kenapa?"

"Ya nemenin lo... Mana tau lo nanti butuh bantuan gue.."

"Ya tapi kan lo butuh tidur juga... Butuh istirahat..."

"Gue gapapa... Udah tenang aja.." Jisoo yang menggeleng sembari mengeratkan pelukannya.

"Iya iya..."

Rosé yang hanya mengangguk saja dan tetap mengelus kepala jisoo, dan hal itu luka tak luput dari pandangan ketiga pawang rosé.

"Bicara apa tuh mereka? Mana keliatan romantis lagi..." Bisik joy pada jennie dan Irene.

"Kim manja jisoo..." Jennie yang berbisik sembari menyipitkan matanya, "kita liat aja dulu seterusnya gimana..." Kini Irene yang berbisik.

£££

Rosé kembali menyuapkan nasi kedalam mulut nya, sementara itu jisoo sedaritadi menggendong minji yang terbangun.

"Lo ga makan malem ji?" Rosé yang bertanya menatap jisoo yang sedang menimang nimang minji.

"Gue nanti aja.. Lo dulu..." Ucap jisoo sebelum mencium pipi minji, "wangi naa anak daddy..." Jisoo yang menggesekkan hidungnya ke perut minji.

"Nanti kapan? Sini deh lo biar barengan aja makannya..." Ucap rosé yang menyirit menatap jisoo.

"Lo mau nyuapin gue?" Jisoo menoleh ke rosé sembari menaikkan sebelah alisnya, "iya... Sini lo..." Rosé yang mengangguk membuat jisoo mendekati nya sembari tersenyum.

"Nanti kalau lo kelamaan makan bisa sakit perut lo..." Rosé menyuapi jisoo dengan nasi nya.

"Liat baby... Tumben sekali mommy mu ini perhatian dengan daddy..." Rosé yang mendengar perkataan jisoo itu memutar bola mata malas sembari tersenyum miring.

Jisoo menimang nimang baby nya itu sembari mengunyah nasi yang rosé suapin, "ouh iya jeh... Minggu depan cafe udah buka... Lo nanti ikut ya buat acara pembukaan nya..." Jisoo yang menoleh ke rosé.

"Eh.. Cepat... Emang lo udah dapet nama buat cafe nya?" Rosé yang bertanya, "udah dongg..." Jisoo yang memasang wajah tengil.

"Apa namanya?"

"Minji's cafe..."

"Ehh... Minji's cafe?" Rosé menyirit mendengar perkataan jisoo sedangkan jisoo mengangguk saja.

"Iya... Namanya aku ambil dari nama anak kita..." Jisoo yang kembali menatap minji lalu mencium keningnya. Rosé tertegun mendengar hal tersebut namun setelahnya ia tersenyum.































































Vote guys jangan lupa

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Vote guys jangan lupa

MY PERFECT HUSBAND (THE END) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang