"Jisoo nih kemejanya pake dulu..."
Rosé yang melihat jisoo berada di kasur sedang bermain dengan minji, "bentar ya cayanggg..." Jisoo yang mencium pipi minji lalu pergi mendekati rosé.
"Nih..." Rosé menyodorkan kemeja hitam milik jisoo yang sudah ia setrika, "pakein dong..." Jisoo yang menaikkan kedua alisnya.
Sedangkan rosé memutar bola mata malas, "manja lo..." Rosé yang memakaikan kemeja jisoo sedangkan jisoo hanya menyengir saja.
Rosé dengan fokus mengancing kemeja jisoo dari bawah, sedangkan jisoo hanya menatap si blonde sembari tersenyum tipis.
"Kenapa lo ngeliatin gue kayak gitu?" Ucap rosé yang mengancing kancing jisoo yang atas.
Bukannya menjawab pertanyaan rosé, jisoo malah mengecup bibir rosé membuat rosé berhenti dengan pekerjaannya.
"Apa apaan lo?" Rosé yang menatap tajam jisoo sedangkan jisoo hanya tersenyum saja, ia menarik pinggang rosé membuat rosé reflek memegang kedua bahu jisoo.
"Lo cantik deh, jeh.." Ucap jisoo yang menatap lekat mata rosé, sedangkan rosé sendiri sedikit gugup pada jisoo karena jarak wajah keduanya hanya satu senti.
"Awas..." Rosé yang mendorong dada jisoo sembari merengut sedangkan jisoo hanya senyum saja menatap dirinya.
"I love you..."
"Hate you too..."
Jisoo yang mendengar perkataan rosé itu menyirit, "awas awas..." Rosé yang berusaha lepas dari jisoo.
"Ga mau..."
"Ck, awas jisoo... Gue gigit nih bahu lo..."
"Gigit aja kalau lo mau hamil lagi..." Ucapan jisoo itu membuat rosé menatap nya dengan tatapan tajam.
"Jangan macem macem lo ya..." Rosé yang menyipitkan matanya, "ga macem macem... Cuman...buat adeknya si minji yok?" Ucapan jisoo itu membuat rosé menyentil bibirnya.
"Ogah.. Minji masih kecil..."
"Jadi kalau minji udah besar, kita bakal buat adeknya?"
"Engga"
"Ck, pelit amat..." Jisoo yang memutar bola mata malas, "lo pikir segampang lo jajan di warung apa?" Rosé yang ikut memutar bola mata malas.
"Yaelah ga kasian apa lo sama minji?"
"Engga..."
"Ck, pelit..."
"Bodoamat... Awas ah..." Rosé yang berhasil melepaskan diri dari jisoo, "ayo dong..." Jisoo mengikuti rosé yang berjalan mendekati minji.
"Gak..."
"Ck, dah lah..."
Jisoo menjatuhkan tubuhnya di kasur dengan posisi telungkup, "jangan tiduran nanti kemejanya kusut lagi, jisoo..." Rosé yang menyirit menatap jisoo sembari menggendong minji.
"Bodoamat..." Ucap jisoo tanpa menatap rosé membuat rosé memutar bola mata malas, "lo kalau ga gerak, gue bakal pergi bareng Rene..." Ucapan rosé itu membuat jisoo mengangkat kepalanya.
"Ck, iya lo ah, bawel..." Jisoo yang turun dari kasur dengan wajah yang merengut, rosé hanya memutar bola mata malas lalu mencium pipi minji.
£££
"Yeyeye makan gratisssss"
Wendy yang baru aja dateng itu langsung nyelonong ke meja makan, "heh heh heh... Elo ye... Udah dateng lama, dateng dateng malah makan..." Jisoo yang menarik kemeja wendy.
"Eh... Hehehe... Haii jieee... Hehehe... Selamat ye atas peresmian nya..." Wendy yang menyengir sedangkan jisoo hanya memutar bola mata malas.
"Sorry ya ji kita dateng nya lama... Dan kita tadi ga ikut acara pembukaannya..." Ucap joy yang menatap jisoo.
"It's oke joy... Gue juga udah tau kok kenapa lo berdua lama..." Jisoo yang hanya tersenyum saja pada joy.
"Ah ya.. Roje sama yang lain mana?" Joy yang bertanya, "di dalem sih... Lo liat aja di situ..." Jisoo menunjuk sebuah ruangan yang berada tak jauh dari mereka.
"Okey okey gue kesana dulu..."
Joy yang pergi dari sana meninggalkan Wendy dan jisoo, "seul sama lilis mana?" Wendy yang bertanya.
"Ga tau gue njay.. Tadi gue tinggal bentar eh udah ilang aje..." Jisoo yang menggidik kedua bahunya.
"Kebiasaan memang tuh dua kunyuk..." Wendy mengambil sepiring dessert yang berada di meja.
"Yuhuuu..."
Keduanya menoleh ke lisa dan seulgi yang datang masing-masing membawa dua cantik kopi membuat jisoo menyirit.
"Abis ngapain lo berdua?" Jisoo menaikkan sebelah alisnya menatap kedua sahabatnya itu, "nih nih gue buatin buat lo berdua..." Lisa memberikan dua gelas kopi itu pada jisoo dan wendy.
"Waanjayyy baik banget lo berduaaa.. Tau aja gue haus.. " Wendy yang langsung meminum es kopi tersebut.
"Jangan jangan dari tadi lo pada di belakang ngebuat ini..." Jisoo yang menyipitkan matanya membuat keduanya menyengir.
"Hehehe... Ya sekalian lah kenalan sama anggota lo..." Ucap seulgi sebelum meminum es miliknya.
"Ngomong ngomong ji... Lo kok langsung dapat banyak dah anggota nya? Padahal kan nih cafe baru buka hari ini...." Lisa yang bertanya.
"Ohh itu... Semua anggota di sini roje yang nyari..." Ucap jisoo memasukkan kedua tangannya ke kantong celana.
"Anjirr... Dari mana tuh anak dapet nya..." Wendy yang menyuapi dessert itu ke mulutnya, "ya ga tauu... Hebat kan istri guee..." Jisoo yang memasang wajah tengil.
"Cih istri istri... Sok banget... Masih gamon sama mantan aja sok iye.." Ucapan Lisa itu membuat jisoo memelototi nya.
"Dih anjink... Sok tau loo..." Jisoo yang merengut, "ya memang tau... Walau gelagat lo sayang sama rosé, gue bisa ngerasain kalau lo masih mau sama krystal..." Ucapan seulgi membuat jisoo terdiam.
"Ga boleh gitu ji... Masa lalu ya masa lalu... Sekarang lo punya roje sama minji... Jadi lo harus fokus ke mereka aja..." Wendy yang merangkul jisoo.
"Tapi... Gue..."
"Lo mau rosé beneran balik ke Aussie?" Ucapan Lisa itu membuat jisoo menatapnya, "gue dengar dari jennie... Kalau rosé sama minji beneran pergi ke Aussie... Lo ga akan pernah bisa ketemu sama mereka lagi..." Sambung Lisa.
"Mana bisa gitu... Gue kan daddy nya minji..." Ucap jisoo yang masih merengut, "mangkanya sekarang fokus sama mereka... Lo mau mereka beneran pergi dari lo?" Pertanyaan Wendy itu membuat jisoo menggeleng dengan cepat.
"Gue yakin lo pasti udah ada rasa sama tuh bule..." Kini seulgi yang merangkul jisoo sedangkan jisoo kembali terdiam.
See you tahun depan👋👋
Jangan lupa vote
![](https://img.wattpad.com/cover/352947528-288-k607428.jpg)