"Ck, angkat bentar aja ga mau.."
Jisoo yang kesal menatap layar handphone nya yang sedaritadi hanya menampilkan panggilan masuk.
"Minum dulu, ji..."
Jisoo menoleh ke rosé yang datang menaruh sebuah mug berisi coklat hangat di meja. Keduanya kini sedang berada di balkon apartemen rosé karena jisoo berencana untuk menginap di apartemen rosé.
"Thanks, jeh.."
"Hmm.... Lo lagi nelepon siapa?" rosé yang ikut bersandar di depan tiang balkon nya, "mommy daddy gue... Tapi mereka dari tadi ga ngejawab... Ck... Mereka beneran ga ingat sama gue.." jisoo yang menyimpan handphone nya ke saku celana.
"Ouh... Ga di angkat sama sekali kah?"
"Engga... Mereka udah sibuk sama keluarga masing masing..." ucapan jisoo itu membuat rosé tertegun.
"Ortu gue udah lama pisah dari gue mau masuk sekolah menengah pertama.. Terus mereka berdua udah nikah lagi dan punya keluarga masing-masing...." jisoo yang menjawab kebingungan rosé.
"O-ouh.. Gitu ya..."
"Heem... Lo jeh? Orangtua lo gimana?" pertanyaan jisoo itu membuat rosé terdiam, namun tak lama ia membuang muka menatap langit malam.
"Jeh?" jisoo yang menoleh sembari menyirit menatap rosé, "orangtua apa ji? Gue sendiri di dunia ini..." ucap rosé tanpa menatap jisoo.
Ucapan rosé membuat jisoo yang sedikit lemot itu menyirit karena bingung. "Maksud lo?" jisoo yang bertanya.
"Orangtua gue udah ga ada di dunia... Empat empat nya udah di jemput duluan...." jisoo yang mendengar itu terdiam.
"E-empat?" ucap jisoo dengan suara kecil tetapi masih bisa di dengar oleh rosé, sedangkan rosé hanya menunduk sembari menghela nafas.
"Gue punya orangtua kandung sama orangtua angkat... Dan mereka udah ga ada..." ucap rosé tanpa menatap jisoo.
Sedangkan jisoo hanya diam saja mendengar perkataan rosé, tetapi tanpa rosé sadari, jisoo sudah berada di dekatnya. (Well.. Tadi jarak mereka agak jauhan ya)
"Gue ga bisa cerita sekarang ji.... Gue---
"It's oke kalau lo belum siap cerita.... Gue ga maksa lo buat cerita sekarang..." jisoo yang tiba tiba saja memeluknya dari belakang membuat rosé sedikit terkejut.
Keduanya kembali terdiam dengan posisi yang berpelukan sembari menatap langit malam yang sangat cerah.
"Orangtua gue ga pernah menginginkan gue ada di antara mereka..." celetuk jisoo itu membuat rosé sadar dari lamunannya.
"Gue terlahir karena kesalahan mereka juga... Tapi mereka bertahan waktu gue udah lahir... Sampai lah waktu gue kelas tiga sekolah dasar..." jisoo yang mulai bercerita.
"Daddy gue ketauan selingkuh.. Dari situ lah mereka sering bertengkar... Bahkan sampai lempar lemparan barang... Dan.. Gue juga korban dari pertengkaran mereka..." ucapan jisoo itu membuat rosé terkejut.
"Gue pernah jadi pelampiasan kekesalan mommy ataupun daddy gue... Sebelum gue tinggal sama paman gue.. Adeknya daddy gue..." jisoo yang mengeratkan pelukannya agar rosé merasa hangat.
"Gue tinggal sama paman gue udah bertahun-tahun... Bahkan sebelum mommy daddy gue cerai... Dan sekarang paman gue udah ga ada... Paman gue udah di jemput duluan waktu gue mau masuk kuliah..." jisoo yang melanjutkan ceritanya.
"Paman gue ga punya anak... Istri dia udah di jemput Tuhan duluan waktu istri nya hamil anak mereka... Paman pengen banget punya anak maka dari itu paman sayang banget sama gue..." jisoo yang mengelus lembut perut rosé.
Sedangkan rosé yang mendengar cerita jisoo itu hanya mengangguk sebagai responnya.
"Oh iya jeh... Buat nikahannya nanti---
"Ga usah pake acara ji... Gue maunya kita ambil akte nikah aja... Udah..."
"Lo yakin?" jisoo yang menyirit menatap rosé sedangkan rosé hanya mengangguk saja.
"Yakin... Lagian buat acara gitu... Emang masing-masing keluarga kita ada yang mau dateng?gue kan ga punya keluarga lagi...Orangtua gue kan di tanah... Tidur..."
"Ah, gelap lo jeh... Ga seru..." jisoo yang merengut sedangkan rosé hanya terkekeh saja.
"Lagian kalau lo mau buat acara acara... Mending buat acara makan makan aja... Ajak yang lain..." ucap rosé saat jisoo melepaskan pelukannya.
"Yakin nih lo?"
"Iyeee...."
"Yaudah tar kita urus akte nya..."
"Yaudah... Gue masuk dulu... Ngantuk..."
"Eh ikut dong... Masa gue tinggal sendiri..." jisoo yang mengambil mug berisi coklat tadi lalu ia minum sembari mengikuti rosé masuk.
"Gue tidur sama lo kan?"
Ucapan jisoo itu membuat rosé berbalik menatap nya sambil menyirit, "enak aja... Tidur kamar tamu lo..." ucap rosé yang memutar bola mata malas.
"Dih, kok gitu... Lo masih benci sama gue kah?"
"Pake nanya... Ya masih lah... Udah lo tidur kamar tamu aja... Gue mau masuk kamar gue... Bye.."
"Dih si anjirrr..."
Vote guyssss