part 16

3.6K 356 38
                                    

Jisoo dan rosé keluar dari mobil, keduanya sedang berada di lokasi tempat yang mau jisoo jadiin cafe.

"Ohh... Di sini ya..."

Jisoo mengangguk mendengar perkataan rosé, "iya... Cocoknya bangunan nya gimana?"
Jisoo yang bertanya.

"Lo mau yang gimana?"

"Kan udah gue bilang... Yang cantik aja..."

"Sebelum nya emang lo ada gambaran buat bentuk bangunan nya?" Rosé menoleh ke jisoo yang ada di samping nya.

"Udahh... Kalau ga salah gue gini..."

Jisoo menunjukkan gambar sebuah cafe pada rosé, "ouhh lo mau buat gitu? Yaudah buat aja..." Rosé yang melihat gambar tersebut.

"Tapi gue bingung mau ngubah warna nya jadi warna apa...." Jisoo menggaruk pipi kanannya, "gini aja kalau menurut gue sih warna dalem cafe nya abu abu terang... Terus luarnya putih campur warna matcha..." Usul rosé.

"Abu abu terang, putih sama warna matcha?"

"Iya... Tapi kalau lo ga mau juga gapapa..." Rosé yang mengangguk, "oke oke bentar biar gue pesan cat nya..." Jisoo yang mengotak atik handphone nya.

"Emang ini mau di bangun kapan?" Rosé melihat banyak batubata yang tersusun rapi bersama dengan pasir dan semen.

"Sekarang.."

"Lah..."

"Ya kan desain nya tetapi itu cuman ganti warnanya aja..." Jisoo yang mengacak gemas rambut rosé membuat rosé merengut.

"Ck, rambut gue berantakan... Lo kebiasaan banget sih..." Rosé yang merapikan rambut nya sedangkan jisoo hanya menyengir saja.

"Hehehe... Maap deh maap..."

Rosé hanya memutar bola mata malas, "ngerjain hari ini emang lo udah dapet tukang nya?" Rosé yang kembali bertanya.

"Udah... Udah dari kemaren... Mereka cuman nunggu desain bentuknya aja dari gue..."

"Ouhhh..."

"Heem... Ntar kalau udah jadi lo bantuin gue ya ngisi cafe nya.." Jisoo yang menarik pinggang rosé.

"Iyaa... Tar gue bantu... Sekalian deh nanti cari buat orang yang mau jadi barista nya..."

"Nahh gitu dongg.. Hehehe.. Baik bener lo..." Rosé yang mendengar perkataan jisoo itu memutar bola mata malas.

"Yayaya..."

£££

Jisoo sibuk berbicara dengan seseorang yang merupakan kepala tukang bangunan tersebut. Sedangkan rosé hanya duduk diam saja menatap keduanya dari jauh.

Setelah orang itu pergi, rosé mendekati jisoo. "Kenapa lo?" Jisoo menyirit menatap wajah rosé yang sedikit masam.

"Ji, gue bosen..."

Rosé yang merengut menatap jisoo, "eh.. Bosen?" Ucapan jisoo itu di angguki rosé yang merengut.

"Mau gue anter balik ke apart? Ini belum bisa di tinggalin, jeh... Atau Lo mau sesuatu?" Jisoo yang menarik rosé.

"Gue ga mau balik ke apart... Nanti makin bosen gue sendirian..." Rosé yang menggeleng, "jadi? Mau apa?" Jisoo mengelus kepala rosé.

"Pengen ice cream..."

"Apa? Ice cream?"

"Heem..."

"Yaudah ayo kita beli... Tapi nanti kita balik ke sini lagi ya?" Jisoo menyelipkan anak rambut rosé kebelakang telinga.

"Iyaaa..."

£££

"Jangan banyak banyak... Nanti lo flu..."

"Ini ga banyak lohhh... Ini dikittt..."

"Itu banyakk, rojeee..."

"Dikit jisooo...."

"Banyak..."

"Dikit..."

"Banyak.."

"Dikit"

Jisoo menghela nafas menatap rosé yang merengut sembari mendekap empat cup ice cream.

"Banyak, roje..."

"Dikit."

"Ck, udah deh gausah... Ga jadi.." Rosé mengembalikan ice cream tersebut ke kulkas membuat jisoo menyirit.

"Heh heh mau kemana?" Jisoo menahan lengan rosé yang hendak pergi meninggalkan nya.

"Balik aja ke mobil... Gue mau balik ke apart aja..."

"Terus ice cream nya?"

"Ga usah, ga mood..."

"Lo ngambek?" Jisoo yang tetap menahan lengan rosé, "siapa yang ngambek? Orang gue udah ga mood..." Rosé menyirit menatap jisoo.

"Udah jangan ngambek... Iya deh ambil ice cream nya..."

"Siapa yang ngambek sih?" Rosé menyatukan kedua alisnya dan entah kenapa di mata jisoo itu rosé yang sedang ngambek ini terlihat lucu.

"Udah udah jangan ngambek lagi... Ambil deh ice cream nya..."


"Gue ga ngambek..."

"Ambil deh ice cream nya..."

"Ga mau."

"Yakin ga mau??" Jisoo tersenyum miring sembari menaikkan kedua alisnya, "hm.." Rosé yang hanya berdehem saja.

"Yakinn?"

"Iya"

Jisoo memutar bola mata malas sembari terkekeh, "Tinggi banget gengsinya..." Jisoo mengambil empat cup ice cream tadi yang rosé pegang.

"Udah ayo kita bayar... Jangan ngambek lagi.." Jisoo menarik rosé dengan tangan kirinya karena tangan kanannya penuh dengan ice cream.

Sedangkan yang di tarik hanya memasang wajah masam saja sembari sedikit memanyunkan bibirnya.













Jisoo note:
1. Hati hati ngomong sama bumil karena bumil gampang sensian.
2.Di larang ngeluh kalau bumil minta sesuatu atau kamu bakal kena imbasnya.

3. Gengsi nya tinggi setinggi jarak langit dan bumi.
4. Ngambek lucu, marah seram.


















Di vote guys

MY PERFECT HUSBAND (THE END) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang