part 44

4.2K 426 30
                                    

"YESSS AKHIRNYA GUE LULUS!"

Lisa yang bersorak hore bersama dengan wendy dan seulgi, jisoo sendiri hanya sibuk dengan anak dan istri nya.

Rosé yang membersihkan mulut minji karena si kecil memakan coklat yang jennie kasih, sedangkan jisoo menggendong anaknya.

"Nah sudah..." Rosé yang sudah selesai membersihkan mulut minji dengan tisu, "guys guyssss kita datengg!" Joy yang mendekati mereka bersama dengan irene dan jennie.

Ketiganya baru saja selesai berfoto dengan keluarga masing-masing, rosé membuang tisu tadi ke tong sampah lalu kembali mendekati jisoo.

Kini minji sudah berada di gendongan irene karena tadi irene mengambil nya dari jisoo. "Sayang, kamu ga bawa baju ganti nya si adek?" Jisoo yang bertanya.

"Bawa, tapi di mobil, lagian baju nya engga kotor kok..." Jawab rosé yang merapikan jubah milik jisoo.

"Guysss kita jadi pergi hari ini ga?" Joy yang bertanya membuat rosé dan jisoo saling tatap tatapan lalu menatap joy.

"Jadi... Sore ini kan?" Jisoo yang bertanya balik, "ga sekarang aja ji? Biar cepat?" Jennie yang kini berbicara.

"Ga usah.. Agak sorean aja biar nyampe villa langsung istirahat..." Ucap jisoo yang menggandeng tangan rosé.

"Oke oke..."

Sedangkan rosé sendiri melihat anaknya yang yang di bawa seulgi dan irene berfoto foto. "Kayaknya abis kita, mereka deh..." Celetuk jisoo yang ternyata melihat seulgi dan irene juga.

"Bisa jadi..." Rosé yang mengangguk setuju, "kepala kamu udah ga pusing lagi?" Rosé yang menoleh ke jisoo.

"Engga... Ini kan dah sembuh.. Pegang lah..." Jisoo menaruh tangan rosé yang ia gandeng ke dahinya yang dingin.

"Bagus deh..."

£££

"Yuhuuuuu, jalan jalannn..."

Lisa yang duduk di kursi paling belakang itu membuka snacknya, di sampingnya ada seulgi dan wendy. Sementara joy, jennie dan irene berasal di kursi tengah.

"Bejirrr bagi gue dong..." Wendy yang mengambil beberapa snack milik lisa, begitu juga dengan seulgi yang mencari posisi enak untuk tidur.

"Jangan berserakan makannye ye... Mobil nya baru gue cuci kemaren..." Ucap jisoo yang mulai melajukan mobilnya, sementara di samping nya ada rosé yang sedang menidurkan minji.

"Iya dad..." Serentak ketiga nya membuat mereka semua terkekeh, "entah kenapa gue ngerasa kita kayak family gathering..." Ucap jennie yang membuka biskuit coklat.

"Yakan memang family gathering, jisoo daddy kita, roje mommy kita..." Ucapan joy itu membuat sepasang pasutri di depan itu hanya menggeleng saja.

"Nahh benerrrr, mommy mommy kita mau jalan jalan kemanaa?" Irene yang berada di tengah tengah itu memajukan kepalanya.

"Kita akan ke jeju, nanti kalau udah sampai di villa jangan pada mencar, oke? Nanti kalian hilang..." Ucap rosé.

"Okey mommy!" Serentak mereka semua membuat jisoo dan rosé tertawa.

Saat di tengah tengah perjalanan, mereka semua tertidur lelap di mobil setelah nyanyi bareng bareng.

"Pantes senyap... Pada tidur..." Rosé yang menoleh sebentar ke belakang melihat para teman temannya yang tertidur pulas.

"Pada cape,kan tadi abis wisuda kita langsung pergi... Kamu ga tidur juga?" Jisoo yang melirik ke rosé.

"Hm? Engga... Kalau aku tidur pasti yang ini kebangun..." Rosé yang mengelus pipi minji yang tertidur di pangkuannya.

"Coba aja tidur bentar..." Jisoo yang membelokkan mobilnya ke jalan lain, "heem, ntaran aja.." Rosé yang membaguskan posisi duduknya.

Jisoo hanya mengangguk saja, ia mengambil tangan rosé lalu di genggamnya. Kini jisoo hanya menyetir satu tangan saja membuat rosé sedikit heran.

"Kenapa, sayang?"

"Gapapa kok.." Jisoo mengelus tangan rosé yang ia genggam, minji yang berada di gendongan rosé itu sedikit gersak gersuk membuat rosé menarik tangannya dari genggaman jisoo.

Minji yang masih memejamkan matanya itu sedikit rewel membuat rosé menimang nimang bayi kecil tersebut.

"Ututututu... Anak mommy haus ya?" Rosé membuka kancing atas kemejanya karena tangan kecil minji menarik narik kemejanya.

"Ji, tadi kamu jadi beli pempers nya minji?" Rosé yang menoleh ke jisoo, "jadi kok... Aku taruh di bagasi belakang..." Jisoo yang mengangguk.

Rosé hanya mengangguk saja menanggapi perkataan jisoo, ia mengelus pipi minji yang gembul itu. Bayi kecil yang sibuk dengan uyyu nya itu menatap rosé sembari memegang jari telunjuk rosé yang masih mengelus pipi nya.

"Loh bangun?" Jisoo menoleh ke minji sembari membuka kopi kaleng miliknya, jisoo menghentikan mobilnya karena sedang lampu merah.

Bayi kecil itu melepas nen-nya lalu terduduk melihat apa yang jisoo minum, "adek mau?" Jisoo yang menggoda minji.

"Ets, nda bole.. Nanti mommy kamu marah sama daddy..." Jisoo yang menyembunyikan kaleng kopi tersebut saat minji hendak meraihnya.

Sedangkan rosé hanya menggeleng saja sembari merapikan kemejanya, ia membaguskan posisi duduk si bayi.

Jisoo kembali melajukan mobilnya, "ga ngantuk lagi ya?" Rosé menoel noel pipi minji membuat minji menarik telunjuk rosé lalu menggigitnya.

"Eits, kotor sayang... Jangan di masukin ke mulut..."

£££

Mereka semua keluar dari mobil saat sampai di pekarangan villa yang akan mereka tempati ini.

"Besar juga nih villa..."

Lisa yang menenteng tas ransel miliknya dan jennie, "guys karena kamarnya cuman tiga jadi yang cewe sama yang cewe... Yang jadi jadian sama yang jadi jadian juga..." Ucap jisoo.

"Anjirr jadi jadian ga tuh..." Wendy yang menggeleng sembari membawa beberapa plastik kresek yang berisi makanan mereka.

"Jadi kamar yang satu lagi buat apaan?" Seulgi yang bertanya sembari menatap jisoo yang mengunci mobil.

"Buat gue sama roje lah... Yang udah sah boleh sekamar..."

"DIH CURANG!"

Serentak mereka semua membuat rosé dan jisoo tertawa, "yeuu curang lo..." Irene membaguskan posisi minji yang berada di gendongannya.

"Engga engga.. Jisoo bercanda... Di dalem ada empat kamar.. Masing masing pasangan sekamar..." Ucap rosé yang menggeleng.

Sedangkan jisoo masih tertawa saja melihat ekspresi ketiga sahabatnya yang kesal dengan dirinya.

"Udeh sana lo pada masuk, sono pilih kamar masing masing dah..." Ucap jisoo yang menenteng tas nya.

"Heh anak gue mau di bawa kemana njir?" Jisoo melihat seulgi dan Irene membawa minji masuk kedalam.

"Ya masuk lah, minji bilang dia bosen liat mommy daddy nya bucin berdua mulu..." Ucap seulgi sebelum benar benar masuk.

"Anjir lo.. Awas aja anak gue kenapa napa, gue gebuk lo!"

"Iye daddy minjii.."






















Vote guysss.

MY PERFECT HUSBAND (THE END) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang