part 28

3.7K 396 25
                                    

Jisoo keluar dari kamar mandi sembari merapikan celananya, ia baru saja buang air kecil.

Jisoo yang sedang merapikan celananya itu tak sengaja melihat rosé yang sedang menimang nimang minji sembari menyusui nya.

Rosé benar benar fokus menatap bayi kecil itu, entah apa yang ia pikirkan. Rosé mengelus perlahan kepala bayi nya.

Jisoo yang sudah selesai dengan celananya itu berjalan mendekati rosé sembari tersenyum, "udah tidur dia?" Jisoo yang duduk di pinggir ranjang membuat rosé menoleh.

"Baru aja tidur dia nya..." Rosé yang kini mengelus pipi kanan milik minji, jisoo hanya mengangguk saja membalas perkataan rosé.

Ia ikut mengelus pipi sang anak yang sangat lembut, "nanti abis ini gue juga ya?" Ucapan jisoo itu membuat rosé menyirit.

"Apanya?"

"Itunya.." Jisoo menaik turunkan kedua alisnya, "hah? Apanya sih?" Rosé yang benar benar bingung dengan apa yang di maksud jisoo.

"Ck, itu loh..."

"Itu apa jisoo? Lo ngomong yang jelas kek..." Rosé yang menatap minji karena minji sudah tidak menghisap uyyu nya lagi karena sudah tertidur.

"Nen..."

"Hah?" Rosé kembali menatap jisoo, sedangkan jisoo yang kesal itu hanya bisa menghela nafas.

"Ck, udah lah lupain.. Sini biar gue yang naruh minji di box..." Jisoo perlahan mengambil minji lalu menaruhnya di box bayi.

"Lo tadi minta apaan?" Rosé yang menaikkan sebelah alisnya, "emang kalau gue bilang lo bakal ngasih?" Ucap jisoo yang kembali duduk di depan rosé.

"Ya lo minta apa dulu..."

Jisoo hanya tersenyum menatap rosé, sedangkan yang ditatap merasa heran. Namun sedetik kemudian ia paham apa yang jisoo minta karena jisoo melihat ke arah kancing atas piyama rosé yang terbuka.

"Ga, sinting lo.." Rosé menyentil dahi jisoo sedangkan jisoo terkeleh saja, "pelit amat lo..." Jisoo yang tersenyum miring.

"Biarin..."

Jisoo hanya menggeleng saja, tiba tiba ia menjatuhkan kepalanya di dada rosé membuat rosé sedikit terkejut.

"Kenapa lo?" Rosé merasa kalau jisoo sedang memeluk nya, "ya gapapa... Emang gue ga boleh gitu ya meluk lo?" Ucap jisoo tanpa menatap rosé.

"Ga boleh..." Rosé yang memeluk jisoo, "ga boleh ga boleh tapi meluk gue juga nya..." Ucapan jisoo itu membuat rosé memutar bola mata malas.

Keduanya terdiam dengan pikiran masing masing, rosé yang melirik jisoo sembari mengeluarkan punggung nya, sedangkan jisoo hanya diam menyembunyikan wajahnya di dada rosé.

"Jeh gue ngantuk..."

"Yaudah sana tidur..." Rosé yang menyirit, "gue maunya sama lo..." Jisoo yang tetap memeluk rosé.

"Guenya ga mau..." Ucapan rosé itu membuat jisoo melonggarkan pelukannya lalu menatap dirinya dengan wajah cemberut.

Rosé yang gemas dengan wajah jisoo itu hanya terkekeh, "udah sana tidur..." Pinta rosé yang bersedikap dada.

"Udah ga ngantuk lagi gue..."

"Lah.. Kenapa?" Rosé yang menyirit mendengar perkataan jisoo, "karena lo ga ngelus punggung gue lagi..." Jisoo yang kembali memeluk rosé.

"Dih manja banget lo kayak anak kecil..." Rosé yang kembali mengelus punggung jisoo, "ya biarin... Emang gue ga boleh gitu manja sama istri sendiri..." Ucapan jisoo itu membuat rosé mengulum senyumnya.

"Emang gue istri lo?"

"Ya iya lah.. Lo pikir surat yang kemaren itu apa? Surat mainan? Yakali surat mainan pake berkas penting ngurusnya..." Jisoo yang mengeratkan pelukannya.

"Ya... Mana tau kan..."

"Mikir ape lo?" Jisoo yang melirik rosé, "gapapa... Udah sana tidur lo..." Rosé yang memutar bola mata malas.

"Gue tidur sama lo ya?" Pertanyaan jisoo itu membuat rosé menyirit, "ga ga ga... Sempit..." Ucapan rosé itu kembali membuat jisoo melonggarkan pelukannya.

"Sempit apanya? Gede gini bisa buat tidur berdua ya..." Jisoo yang memasang wajah masam.

"Gaakk... Sempit kalau tidur bareng lo..."

"Ck.. Pelit..."

"Biarin..."

"Yaudah marah nih gue..." Jisoo yang bersedikap dada dengan wajah yang cemberut seperti anak kecil.

"Bodoamat... Emang gue pikirin?" Rosé yang tersenyum miring, "ishhh... Rojeeee jangan gitu ah..." Jisoo yang berdecak kesal.

"Bodoamat.. Udah sana..."

"Ish jangan gitu lah..." Jisoo yang gersak gersuk, "nanti gue ga bisa tidur gimana? Tidur di sofa kan buat sakit pinggang..." Jisoo yang merengut.

"Yang nyuruh lo tidur di sofa siapa? Itu kan ada extra bed...." Rosé yang merengut dan ikut bersedikap dada.

"Aaaa... Jangan gitu lahhh... Gue ga bisa tidur nanti rojeeee.... Masa lo tega sama gue!? Lo tega banget.... Gue tuh ga bis-----mpph..."

Mulut jisoo yang sedang mengomel itu di bekap oleh rosé yang memelototi nya, "jangan berisik, nanti baby nya bangun.." Ucap rosé sembari melepaskan bekapan nya.

"Ya mangkanya itu biarin gue tidur sama lo..." Jisoo yang masih merengut, rosé yang mendengar itu menghela nafas lalu mengangguk.

"Yaudah iya iya... Tapi jangan berisik lo..." Rosé yang menggeser ke samping agar jisoo tidur di sampingnya nanti.

Sedangkan jisoo yang mendengar itu tersenyum lebar, "nah gitu dong..." Jisoo yang langsung tidur di sebelah rosé yang masih terduduk.

Rosé hanya memutar bola mata malas sembari ikut berbaring membuat jisoo langsung memeluknya.

"Gue mau nen dong jeh..."

Ucapan jisoo itu membuat rosé menggeplak kepalanya, sedangkan yang di geplak hanya terkekeh dan tetap menyembunyikan wajahnya di dada rosé.

"Ga ga ga..."

"Pelit amat lo..."

"Lo minta sekali lagi gue tendang lo dari kasur ya..."

"Ck, iya iya engga... Huh, dasar pemarah.."

"Berisik, udah tidur lo.."


















Di vote guyssss

MY PERFECT HUSBAND (THE END) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang