part 5

5K 451 21
                                    

Rosé memuntahkan semua isi perutnya sembari memejamkan matanya karena kepalanya terasa pening.

Sedangkan jisoo memegang rambut rosé agar tidak terkena muntahan sembari memijat tungkuk leher rosé.

"Udah mendingan?" jisoo yang bertanya saat rosé mengambil nafas. Rosé hanya menggeleng saja tanpa menatap jisoo.

Tiba tiba saja tangan kanan jisoo melingkar di perutnya membuat rosé membuka matanya lalu menatap jisoo dari cermin kamar mandi.

"Apa lo meluk meluk gue?" rosé yang menaikkan sebelah alisnya, "ya biar lo ga mual lagi... Ga boleh apa gue meluk lo?" jisoo yang mengelus perut rosé.

"Gak, awas jangan deket deket gue... Gue benci sama lo..." rosé yang mendorong jisoo sehingga jisoo melepaskan pelukannya.

"Kenapa lagi cobaa? Gue kan udah bilang gue bakal tanggung jawab..." jisoo yang menyirit.

"Ga tau... Gue benci aja gitu sama lo..." ucap rosé sebelum meninggalkan jisoo sendirian di kamar mandi dengan ekspresi yang terheran heran.

Namun setelahnya ia menyusul rosé yang kembali ke ruang tengah, "asal lo tau ji... Gegara lo nih ya, rosé belum makan seharian..." ucapan jennie itu membuat rosé memelototi nya.

"Hah? Serius? Lo ga makan dari kemaren jeh?" jisoo yang menarik lengan rosé saat rosé ingin kabur dari sisi-Nya.

"Ya gue ga selera.... Kalau gue paksa nanti gue bakal muntah..." rosé yang menatap jisoo dengan tampang sinis.

Entah kenapa ia benar benar membenci sosok yang ada di depannya itu. "Makan jeh... Mau gue pesanin sesuatu? Atau gue beli?" jisoo menaikkan sebelah alisnya.

"Engga makasih... Gue ga selera..."

"Jadi? Selera lo apa? Bibir gue?"

Ucapan jisoo yang membuat rosé memelototi nya sedangkan para teman temannya tertawa.

"Gila lo ah... Awas"

"Ck, jangan marah marah dong... Gue bercanda jugaa..." jisoo yang masih memegang tangan rosé.

"Ayo makan dong jeh... Ga laper apa ga makan seharian?"

"Engga jiiii... Gue ga seleraaaa..."

"Yang benar aja... Lo harus makan jeh..." jisoo yang menarik pinggang rosé membuat rosé sedikit terkejut.

"Ga usah deket deket guee..." rosé yang melepaskan diri dari dekapan jisoo, sedangkan para sahabat mereka hanya menyimak sembari tersenyum senyum.

"Makan dong jehhh..."

"Ga mauuu..."

"Jeh..."

"Engga anjirrrr..."

"Ini mommy Daddy dari tadi ribut terus..." celetukan wendy membuat rosé memelototi nya.

"Mulut lo gue gunting nanti ya, wen...."

"Bercanda jehhh... Hehehe.."

Rosé yang mendengar itu hanya memutar bola mata malas saja, "ayo jehh.. Makann... Lo mau apa? Chicken? Steak? Apaaa? Ayo lahh... Ntar gue kena marah irene lagi nih..." jisoo yang sadar sedari tadi di tatap tajam oleh irene.

"Ck... Gue ga selera..."

"Makan rosé... Nanti lo sakit lo yang repot sendirii..."

"Yaudah yaudah... Gue mau ayam teriyaki tapi harus pake saos keju.." ucapan rosé itu membuat mereka semua melongo.

"Fiks sih ini orang beneran hamil..." ucap jennie yang menggeleng.

"Ayam teriyaki pake saos keju? Mana adaa rojeeee... Yang bener aja lo ah..." jisoo yang merengut.

"Yaudah.. Kalau ga ada gue ga usah makan..kok susah..." rosé yang menggidik kedua bahunya.

"Eh jangan... Iya dah gue cari... Lo tunggu sini..." ucap jisoo sebelum pergi dari unit apartemen tersebut.

"Aneh ya permintaan lo... Ayam teriyaki pake saos keju..." celetuk joy membuat rosé menatapnya.

"Gue ga tau... Pengen aja gitu.." rosé yang mendekati para sahabat nya. "Ngidam nih pasti..." ucap lisa membuat rosé memutar bola mata malas.





















Vote guyssss, neng, mas, mba, akang

MY PERFECT HUSBAND (THE END) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang