===
Jelita menurut untuk tidak pergi dari apartemen Arjune. Ia tetap berada di apartemen karena pertengkarannya dengan Arjune tidak boleh membuat mereka batal pergi ke pernikahan Mario dan Hanna.
Jelita juga sudah membenahi make up-nya yang tadi hampir berantakan karena ia menangis. Untuk saat ini dan beberapa jam kedepan, Jelita harus bisa mengontrol mood-nya agar tidak berantakan.
Suara pintu terbuka kemudian tertutup dan diikuti suara langkah kaki dari arah belakang membuat Jelita harus menarik napas dan mengembuskannya dengan pelan. Wangi parfum musk Arjune langsung tercium ke dalam indra penciumannya dan seketika membuat Jelita menahan napas.
"Ayo berangkat."
Arjune berucap tanpa menatap Jelita yang sejak tadi duduk di sofa. Ia mengambil beberapa perlengkapan yang akan mereka bawa di meja kemudian berlalu ke arah pintu diikuti Jelita dari belakang. Lelaki itu sepertinya masih marah karena pertengkarannya tadi. Begitupula Jelita yang merasakan hal yang sama.
Sepanjang perjalanan menuju Bogor, Jelita dan Arjune diselimuti keheningan. Arjune pun baru mulai membuka suara ketika mobil yang mereka tumpangi sudah memasuki tol.
"Jelita," panggil Arjune yang tidak mendapat sahutan. "Aku minta maaf udah videoin kita tanpa concent kamu. Aku salah," kata Arjune melanjutkan.
Saat Jelita keluar dari kamarnya, Arjune melihat ponselnya yang terjatuh di lantai dengan layar yang sudah retak. Ia kemudian melihat file yang khusus Arjune buat untuk menyimpan momen-momen itu dengan Jelita. Dan di sana ia merasa bersalah karena mengoleksi video pribadi mereka tanpa izin. Tetapi, Arjune tidak berniat sama sekali untuk berbuat jahat dan menghancurkan masa depan mereka. Walau Arjune juga melupakan, jika saja suatu saat nanti video ini bisa tersebar tanpa sepengetahuannya.
Mendengar ucapan Arjune, Jelita tidak menjawab. Ia mengepalkan tangannya untuk menahan rasa sakit yang menjalar di tubuhnya.
"Sayang...."
Arjune menoleh ketika mobil mereka melaju dengan lambat karena kemacetan jalan tol di depannya, tetapi Jelita tidak menatapnya dan malah menatap ke arah jendela. Ia melirik tangan perempuan itu yang terkepal, membuat Arjune semakin merasa bersalah.
"Aku minta maaf udah bentak kamu juga," kata Arjune semakin menyadari bahwa ia sangat keterlaluan.
"Jelita...."
Jelita tetap pada pendiriannya untuk tidak menjawab, dan Arjune menyerah dengan membiarkan Jelita tanpa mau memaksa perempuan itu berbicara.
Sisa perjalanan mereka menuju Bogor langsung diselimuti hening yang panjang.
===
Sesampainya mobil terparkir di basement hotel, sebelum turun Arjune sengaja mengunci pintu mobilnya agar Jelita tidak keluar lebih dulu. Namun, yang tidak ia duga ternyata Jelita belum berniat keluar dan kini malah menatap Arjune dengan pandangan lurusnya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Toxic Love
RomanceSelama hampir empat tahun menjalin hubungan, Jelita merasa hubungannya dengan Arjune adalah hubungan yang paling normal dan sehat. Arjune adalah lelaki yang selalu menjaganya dan berusaha tidak terlibat hubungan beracun yang selalu melibatkan nafsu...