===
Hanya lima menit. Sesuai perjanjian. Jelita dan Hans keluar dari ruangan di lantai satu yang merupakan salah satu kamar kosong, kemudian mereka kembali ke tempat di mana teman-temannya berkumpul.
Sayangnya, Arjune sudah tidak ada di sana. Lelaki itu katanya sudah pergi semenjak Jelita dan Hans masuk ke dalam villa.
Akhirnya Jelita pun pamit pergi menuju kamarnya dan Arjune. Sepanjang ia berjalan melangkahkan kaki, Jelita berpikir, apa Arjune semarah itu padanya? Bahkan Jelita hanya butuh waktu lima menit tanpa dikurang dan ditambah, tetapi Arjune tetap tidak mau menunggu.
Mungkin Jelita tidak tahu saja, Arjune tidak sudi menunggu bahkan hanya untuk sekadar satu menit saja hanya karena kekasihnya tengah berduaan bersama lelaki lain di dalam satu ruangan tertutup.
Jelita akhirnya naik ke lantai dua dan masuk ke dalam kamar. Ia langsung menemukan tubuh Arjune yang berbaring di sofa dengan tangan yang menutupi mata. Jelita menghela napas lega, ia berjalan mendekati Arjune setelah menutup pintu kemudian duduk di lantai untuk menatap wajah itu dari dekat.
"June... kamu udah tidur?"
Tidak ada balasan. Jelita mengira Arjune memang sudah tidur karena efek alkohol yang diminumnya. Ia kemudian berdiri, membantu Arjune melepas sepatu dan kaus kakinya, lalu menunduk untuk memberi kecupan di bibir lelaki itu.
Jelita memilih membersihkan diri lebih dulu sebelum akhirnya berniat membangunkan Arjune untuk pindah ke ranjang. Tetapi, saat keluar dari kamar mandi, ia melihat Arjune sudah berbaring miring menghadap sofa. Jelita berusaha kembali membangunkannya, tetapi Arjune masih bergeming. Akhirnya perempuan itu memutuskan tidur di sofa berimpitan dengan Arjune, ia tidak mau tidur di ranjang sendirian tanpa Arjune.
Namun, saat kantuk membawanya tertidur pulas dan Jelita terbangun pada tengah malam, ia tiba-tiba sudah berada di ranjang sendirian, sementara Arjune masih berada di sofa, tertidur pulas di sana. Bedanya lelaki itu sudah berganti pakaian.
Jelita menggigit bibir, ia mulai resah. Apa Arjune benar-benar marah?
===
Suara seseorang yang sedang mengeluarkan sesuatu dari dalam perutnya membuat Jelita segera bangun dari tidurnya. Sejak tengah malam tadi, Jelita nyaris tidak bisa tidur sampai pukul empat pagi, dan pukul lima ini Jelita dibangunkan dengan suara seseorang yang sedang berusaha muntah.
Tanpa perlu bertanya-tanya siapa orangnya, Jelita langsung bangkit dari ranjang, menggulung rambutnya asal dan berjalan menuju kamar mandi.
Di sana ia menemukan Arjune tengah memuntahkan isi dalam perutnya di atas closet.
"June, kamu nggak apa-apa?"
KAMU SEDANG MEMBACA
Toxic Love
RomanceSelama hampir empat tahun menjalin hubungan, Jelita merasa hubungannya dengan Arjune adalah hubungan yang paling normal dan sehat. Arjune adalah lelaki yang selalu menjaganya dan berusaha tidak terlibat hubungan beracun yang selalu melibatkan nafsu...