===
Suasana di dalam auditorium kampus yang menjadi tempat acara wisuda begitu meriah ketika Jelita melangkah dengan anggun mengenakan kebaya tradisional berwarna merah muda. Raut wajahnya memancarkan kebahagiaan dan kebanggaan seiring dengan momen kelulusannya sebagai seorang sarjana hubungan internasional. Kebaya yang dipilihnya tidak hanya memperlihatkan keindahan pakaian adat, tetapi juga menonjolkan keanggunan serta kecantikan dirinya dan benar-benar merepresentasikan sosok Jelita yang sangat cantik.
Sinar sorot lampu panggung yang lembut menyoroti setiap sudut auditorium yang dipenuhi oleh para tamu undangan, keluarga, dan teman-teman Jelita. Dekorasi bunga-bunga segar dengan nuansa warna cerah memberikan sentuhan elegan dan meriah di sepanjang lorong menuju panggung. Musik orkestra yang lembut mengalun memberikan latar belakang harmonis untuk acara yang penuh makna ini.
Jelita berjalan dengan langkah pasti menuju panggung, senyumnya terpancar cerah di wajahnya yang cantik. Gaun kebaya yang dikenakannya dengan detail hiasan renda dan kain sutra memperlihatkan keanggunan tradisional yang dipadukan dengan keindahan modern. Rambutnya dihiasi dengan sanggul yang gayanya dibuat secara khusus, menambah kemewahan penampilannya.
Seiring langkahnya yang bersemangat, Jelita menerima apresiasi tepuk tangan meriah dari para hadirin. Di antara sorak sorai dan riuh rendah suara percakapan, terdengar kalimat-kalimat pujian terhadap kecantikan dan prestasinya. Setiap langkah yang diambilnya membawa kesan kemegahan dan keistimewaan, menciptakan momen yang tak terlupakan dalam perjalanan akademisnya.
Pada saat Jelita berada di podium, perasaan haru dan kebahagiaan terpancar dari wajahnya. Dekan fakultas memberikan ucapan selamat dan penghargaan atas pencapaian akademisnya yang gemilang. Dalam momen itu, kecantikan Jelita tidak hanya terlihat dari penampilan fisiknya, tetapi juga dari kecerdasan dan ketekunan yang telah membawanya meraih gelar sarjana dalam bidang hubungan internasional dan menjadi satu-satunya mahasiswa yang mendapatkan beasiswa S2 di salah satu universitas bergengsi di dunia.
Meskipun semua orang melihat Jelita tampak begitu sempurna dengan segala hal yang dimilikinya, perempuan itu masih merasa kurang karena kali ini tidak ada sosok orangtua yang menemaninya untuk menghadiri acara wisuda.
Mengingat hal itu, Jelita yang kini sudah mulai keluar dari auditorium langsung memasang wajah murung. Ia tidak bisa memaksakan senyum walau kini ada sosok lelaki yang menunggunya di antara keramaian orang sambil memegang buket bunga mawar merah dengan senyum cerahnya.
"Selamat, Sayang. Happy graduation. You did it, I'm so proud of you."
Jelita masuk ke dalam rengkuhan Arjune setelahnya, mendapat pelukan hangat kemudian kecupan di puncak kepalanya. Perempuan itu berusaha melengkungkan senyum untuk menghargai keberadaan Arjune walaupun kini matanya sudah mulai berkaca-kaca.
"Bunda sama Ayah masih di luar kota, besok baru pulang. Mereka minta maaf karena nggak bisa hadir di acara wisuda kamu."
Arjune dan Jelita sudah menyisi ke sebuah taman yang tidak jauh dari auditorium. Taman yang mereka datangi cukup ramai oleh mahasiswa dan beberapa orang yang berperan sebagai fotografer wisuda, menawarkan untuk menggunakan jasa mereka.
KAMU SEDANG MEMBACA
Toxic Love
Storie d'amoreSelama hampir empat tahun menjalin hubungan, Jelita merasa hubungannya dengan Arjune adalah hubungan yang paling normal dan sehat. Arjune adalah lelaki yang selalu menjaganya dan berusaha tidak terlibat hubungan beracun yang selalu melibatkan nafsu...