Dante: Another World

Bab 2: Makhluk Campuran

Dante: Another World

Creator : Sacracias
Storyline : Aoki
Writer : Sasabil
Genre : Isekai, Fantasi, Petualangan

Bab 2: Makhluk Campuran

Dani saat ini benar-benar dilanda frustrasi. Bagaimana caranya ia kembali ke kemah dan pergi dari hutan aneh ini? Bahkan, pintu tempat ia masuk lenyap tak berbekas. Ia merutuki kebodohannya karena mengikuti intuisinya untuk masuk ke gua tadi. Namun, karena sudah terlanjur tidak bisa kembali, Dani akhirnya memutuskan untuk menelusuri tempat di mana dirinya saat ini berada.

Kini, kedua tungkai laki-laki berhidung mancung itu terus melangkah, menelusuri setiap inci hutan aneh tersebut. Dani berharap ada seseorang yang bisa menolongnya kembali ke tempat dimana ia seharusnya berada

Tak terasa, Dani sudah berjalan cukup jauh. Sepanjang perjalanan, netranya tak berhenti melihat sekeliling. Ia sungguh merasa takjub sekaligus takut dengan tempat yang tidak biasa ini. Sebenarnya, tempat apakah ini? Apakah saat ini dirinya di Negeri Dongeng? Laki-laki berkaca mata itu tersenyum-senyum sendiri dengan apa yang baru saja dirinya pikirkan seolah menepis segala prasangka buruk tentang hutan aneh yang kini dijamahnya.

Dani mengayunkan langkah semakin cepat kala netranya melihat sebuah sungai di depannya. Saat tiba di tepi sungai yang begitu jernih, ia mengistirahatkan tubuhnya sejenak dan mengambil sedikit airnya untuk menghilangkan dahaga karena perjalanan yang cukup jauh.

"Ahh... Sepertinya, begini jauh lebih baik," gumam Dani, di sela-sela menikmati aliran sungai di depannya.

Saat masih menikmati kesegaran air sungai itu, tak berapa lama kemudian, kedua telinga Dani menangkap suara derap kaki yang mendekat ke arahnya. Laki-laki itu memilih diam bergeming disamping sungai. Namun, otaknya berpikir keras untuk bersiap siaga menghadapi kemungkinan sesuatu yang buruk menghampiri.

Prasangka Dani salah. Namun, tak sepenuhnya. Memang benar, ada seseorang dengan baju zirah perang berwarna perak tentara khas abad pertengahan datang ke tepi sungai untuk mengambil air minum, sama seperti apa yang tengah dilakukan Dani. Dani sedikit menoleh kearah pria yang berada beberapa langkah disampingnya, memfokuskan lagi pandangannya kepada pria yang memakai zirah besi itu.

Pria berzirah yang sedari tadi tak menyadari keberadaan Dani, kini memalingkan wajahnya ke samping hingga pada akhirnya mereka bertemu pandang. Membuat mata milik Dani sedikit membesar karena terkejut-sebab kehadirannya diketahui- dan seketika, ada rasa takut menjalar di tubuhnya.

"Hei, Anak Muda! Sedang apa kau di sini? Lebih baik cepatlah kembali ke kota sebelum bangsa Elven menemukanmu!" Seru pria berzirah itu masih menatap Dani. Namun, Dani tak memberi jawaban. Ia sama sekali tidak paham maksud perkataan pria itu.

Sadar pertanyaannya tidak dijawab, pria berzirah besi itu kembali berseru, "Atau mungkin kau tersesat? Kalau begitu, ayo kuantar pulang!" Lalu, pria itu beranjak dan hendak melangkah ke arah Dani.

Namun, sesaat sebelum pria itu melangkah, ia berbalik badan karena sadar ada suatu bahaya mengarah padanya. Dengan cekatan, pria berzirah tersebut melindungi tubuhnya dengan perisai yang menempel di lengannya ketika sebuah kilatan angin menghantam cukup kuat hingga ia bergeser mundur beberapa langkah. Dani yang melihat kejadian itu pun kontan terkejut.

Lantas secara tiba-tiba, muncul sesosok pria-mengenakan jubah hijau berambut putih dengan kuping serigala di kepalanya, pun juga terdapat ekor cukup panjang-di hadapan pria berzirah besi tadi. Sontak membuat Dani tambah terkejut dan takut.

"Rupanya bau busuk yang kucium berasal dari Tentara Ethernian yang hendak melanggar perbatasan, ya?" seringai pria berjubah itu yang tak lain adalah Chryssean Revalleo, salah satu penjaga perbatasan Nochies Forest yang berasal dari ras Elven, Zelenia Kingdom.