BAB 17 : Invasi Nidhafeli

5 1 0
                                    

Dante: Another World

Creator       : Sacracias
Story  line   : Sacracias
Writer          : Sasabill Jei
Genre          : Isekai, Fantasi, Petualangan

BAB 17 : Invasi Nidhafeli

Sudah 10 hari sejak Litha meninggalkan kota Nidhafeli, meski kepergian Litha begitu meninggalkan dampak emosinal kepada Aldeen dan Jasmine, namun nyatanya tidak terlaly banyak perubahan yang terjadi di kota meski salah satu alkemis terbaik disana telah pergi. Disisi lain, Dante semakin giat berlatih bela diri bersama Altima dan Ellion. Sedangkan Shelvy? Ya, dia hanya bermain-main di kota tanpa memberikan suatu kontribusi yang signifikan.

Hari ini, mungkin menjadi hari yang spesial bagi Dante. Karena hari ini merupakan momen penyerahan senjata peninggalan Raguel Alcaro yang telah selesai dibuat ulang oleh Jasmine dan Altima. Saat ini, Dante, Ellion dan Shelvy berkumpul di salah satu aula gedung Al-Tech, juga ditemani oleh Riesscha yang memberikan semangat dan dukungan sebagai pendamping ketiganya.

Atmosfir di dalam aula terasa begitu tegang, seakan-akan setiap orang merasakan betapa pentingnya momen ini bagi Dante. Ellion tampak serius dengan ekspresi dinginnya. Sedangkan Shelvy, meski terlihat kurang antusias, namun gadis elven pirang ini tetap hadir di sana dengan alasan ingin menemani Ellion. Dante menunggu dengan sabar, hatinya seakan  dipenuhi oleh perasaan campur aduk antara harapan dan kecemasan. Dia tahu bahwa momen ini akan menentukan masa depannya sebagai seorang pejuang yang akan membela masa depan dunia Yggdra.

Setelah sekian lama berada di aula, akhirnya Jasmine memasuki melangkah aula ditemani Altima dan beberapa pegawai gedung membawa tiga buah kotak besar berwarna hitam yang ditaruh diatas meja berjalan.

"Dante, seperti yang aku janjikan, kami telah menyelesaikan senjata peninggalan Raguel, ayahmu. Kami memutuskan untuk mengubahnya menjadi senjata baru yang mungkin cocok denganmu," ucap Jasmine dengan senyum ceria di wajahnya.

Saat itu juga, seorang pegawai segera membawa sebuah kotak besar berukuran sekitar 30x150cm dengan tinggi sekitar 10cm. Kotak itu dibuka oleh Jasmine secara perlahan, Dante terus menatap kotak itu, seakan merasa tidak sabar menunggu untuk melihat senjata apa yang akan menjadi miliknya selama perjalanan nanti.

Dengan hati yang berdebar-debar, Dante memperhatikan Jasmine mengeluarkan sebuah Great Sword dari dalam kotak tersebut. Senjata itu terlihat besar dan gagah, hingga memaksa Jasmine untuk mengangkat pedang itu dengan kedua tangannya. Pegangan pedang itu berwarna hitam dengan corak garis-garis emas yang indah, dengan pembatas antara pegangan dan bilah besinya berupa kristal energi berwarna biru tua yang memancarkan cahaya lembut. Bilah pedangnya berwarna hitam, dengan sedikit ukiran emas ditengahnya yang menambah keindahan senjata tersebut. Dante merasa terkesima dan bahagia melihat senjata yang terlihat begitu indah dan kuat.

"Senjata ini kuberi nama Alcaro Sword, sesuai dengan nama keluargamu. Meski sekarang berbentung pedang, tapi seluruh kemampuan Abyssal Hammer masih ada didalamnya. Yang harus kamu lakukan adalah pelajari bagaimana cara menggunakan kekuatan itu dengan baik. Kuharap kamu bisa melebihi ayahmu dan mampu menyelamatkan Ibu dan sahabatmu" ucap Jasmine

"Terima kasih banyak, nona Jasmine," ucap Dante dengan suara bergetar seraya menerima Alcaro Aword itu. Meski sesaat Dante terlihat kewalahan karena baru pertama kali menggenggam sebuah Greatsword¹, namun Dante berusaha untuk bisa menggenggam pegangannya dengan baik.

"Aku akan berlatih keras dan akan menggunakan senjata ini dengan baik. Aku pasti melebihi ayahku untuk menyelamatkan ibu dan Natali," Dante merasa begitu senang dan terharu seraya menatap Jasmine dengan wajah yang berseri.

"Ahh... Aku juga memiliki hadiah lain untuk putri Ellion dan putri Shelvyanne," lanjut Jasmine sambil tersenyum. Dua pegawainya pun kemudian membawa dua kotak lain ke hadapan Jasmine.

Dante: Another WorldTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang