Dante: Another World
Shijin Region ArcCreator : Sacracias
Writer : Sacracias
Story line : Fllz
Genre : Isekai, Fantasi, Petualangan
BAB 38: Petarung Terbaik
Malam semakin larut di desa Ryujin. Suasana yang tadinya ramai dengan pertemuan empat kepala desa dan pengumuman peserta ujian Guardian Soul, kini mulai mereda. Namun, sepertinya kesibukan dan kelelahan itu tidak berlaku untuk Yao. Saat hari semakin gelap, Yao melangkah sendirian di hutan, aura misterius terpancar dari dirinya. Ellion, yang membuntuti Yao dengan hati-hati, berusaha untuk tidak terlihat dan tidak bersuara dengan bersembunyi di atas pohon. Matanya yang berwarna merah menyala dengan tekad, tajam menatap Yao yang terus melangkah memasuki hutan, hingga berhenti di tengah hutan yang sunyi dan gelap.
Ellion dapat melihat dengan jelas dari atas pohon apa yang dilakukan Yao. Seekor rubah berwarna merah tiba-tiba melompat dari dahan pohon, kemudian berdiri tepat di hadapan Yao. Bulunya yang halus berkilauan di bawah sinar rembulan, matanya yang tajam menatap Yao dengan penuh arti. Di kaki rubah itu terselip sebuah surat kecil, dibungkus dengan pita merah tua. Yao kemudian mengambil surat itu dengan tangan gemetar, matanya berbinar dengan rasa penasaran. Ia membiarkan rubah itu pergi dengan tenang, seolah-olah mereka sudah saling mengenal. Yao kemudian membaca surat itu dengan saksama, wajahnya berubah-ubah, menunjukkan berbagai macam emosi, dari keheranan, kegembiraan, hingga kekhawatiran. Setelah selesai membaca, ia melipat surat itu dengan hati-hati dan menyimpannya di dalam saku bajunya.
"Aku tahu kau disana, sebenarnya aku juga tahu kau mengikutiku dari desa," ucap Yao, suaranya terdengar tenang, namun penuh dengan keyakinan. Ia seolah-olah bisa merasakan kehadiran Ellion di balik pepohonan. Ellion terkejut, ia tidak menyangka bahwa Yao menyadari kehadirannya.
"Kau masih saja menaruh curiga padaku. Bagaimana kalau kau turun dan kita berbincang sejenak?" Ucap Yao, kemudian berbalik dan menatap tajam Ellion yang berada di atas dahan pohon. Menyadari kehadirannya diketahui, Ellion segera melompat dari atas pohon, kemudian berdiri di hadapan Yao. Ia merasa sedikit gugup, namun ia berusaha untuk tetap tenang.
"Saat pengumuman peserta ujian di dojo, aku mendengar beberapa siswa melihat ada seekor rubah merah yang berkeliaran di hutan. Aku tahu di desa ini tidak ada rubah merah. Karena rubah merah merupakan hewan khas wilayah desa Baihu," ucap Yao, menatap Ellion dengan mata yang penuh arti. Ellion hanya terdiam, ia tidak bisa membantah ucapan Yao.
"Sampai aku menemukan rubah itu yang ternyata rubah pembawa pesan. Aku diminta untuk mengikuti ujian mewakili desa Baihu oleh master Zhang," ucap Yao, menunjukan lembar surat yang digenggamnya kepada Ellion. Wajahnya terlihat lega, seolah-olah beban yang selama ini dipikulnya telah terangkat.
Ellion terdiam memperhatikan isi surat itu, ia tidak menyangka bahwa Yao yang tidak terpilih mewakili desa Ryujin malah menjadi wakil desa Baihu, desa yang pernah ia tinggalkan bertahun-tahun lalu. Hal itu tentu terasa janggal bagi Ellion.
"Aku tahu kau menyembunyikan sesuatu. Untuk seorang manusia, kau cukup pintar dalam menyembunyikan rahasia. Namun aku akan membongkar semua itu suatu hari kelak," ancam Ellion menunjuk Yao dengan tatapan tajam, kemudian pergi meninggalkan hutan. Suaranya terdengar dingin, penuh dengan amarah yang terpendam.
Yao yang selalu dicurigai oleh Ellion hanya menghembuskan nafas panjang, berharap gadis itu berhenti menuduhnya dengan tuduhan yang tak jelas. Yao menatap punggung Ellion yang semakin menjauh, matanya dipenuhi kesedihan. Ia tahu bahwa Ellion tidak akan pernah percaya padanya, tidak sebelum ia mengungkap semua rahasia yang tersembunyi di balik dirinya.******
Di Bawah Langit Gurun El-Shaara, Kerajaan Altaria berdiri megah di tengah gurun El-Shaara yang gersang. Pasir keemasan membentang luas, terbakar teriknya matahari siang. Angin panas berdesir, membawa aroma tanah kering dan debu yang menempel di kulit. Namun, di tengah kekeringan itu, kerajaan Altaria menjulang sebagai oasis yang sejuk. Taman-taman hijau terawat dengan baik, air mancur berbisik lembut, dan bangunan-bangunan megah dari batu marmer putih berdiri kokoh, seolah menentang kegersangan alam sekitarnya.
Di sebuah ruangan di dalam istana, cahaya matahari sore menembus jendela kaca patri, membentuk corak warna-warni di lantai marmer yang berklilauan. Suasana ruangan tenang, dipenuhi aroma bunga melati dan kayu cendana yang harum. Di sudut ruangan, Isabelle Crowley, Ratu Pulau Morphius, bersantai di sebuah sofa beludru berwarna merah tua. Rambut putihnya yang panjang terurai lembut, kontras dengan gaun hitam yang ia kenakan. Ia mengangkat gelas anggur merah ke bibirnya, menikmati rasa manis dan pahit yang bercampur. Pandangannya tertuju ke taman di luar jendela, mengamati burung-burung yang terbang bebas di langit senja.
Namun, ketenangan Isabelle terusik ketika pintu ruangan terbuka dengan keras, hingga membuatnya tersentak. Raphael, Raja Kerajaan Altaria, melangkah masuk dengan wajah merah padam, matanya menyala amarah.
"Isabelle, aku tahu ini semua adalah ulahmu!" Suara Raphael bergema di ruangan, penuh amarah dan tuduhan.
Isabelle menurunkan gelas anggurnya, tatapannya dingin dan tajam. "Apa maksudmu?" tanyanya, suaranya tenang namun penuh teka-teki.
"Pasti kau melakukan sesuatu kepada para kepala desa di wilayah Shijin! Sehingga Nalla Clawsean, yang aku utus untuk berlatih di sana, diharuskan mengikuti ujian tidak penting itu!" Raphael menunjuk Isabelle dengan jari telunjuknya, rahangnya mengeras.
"Kalau iya, mengapa?" Isabelle menyeringai, sebuah senyuman tipis yang menyimpan makna tersembunyi. "Sudah aku bilang, kau duduk manis saja di singgasanamu. Biar aku yang mengurus semuanya."
"Oh, aku tahu," Isabelle mengerutkan kening, nada bicaranya mengejek. "Sepertinya kau tidak mau membagi sumber daya kerajaan ini untuk kerajaanku, benar kan?"
Raphael hanya mendesis, matanya menyipit tajam menatap Isabelle. "Nalla bisa saja mencuri Soul Crystal dengan kemampuan tembus pandangnya," geramnya. "Kenapa kau harus menghambat rencana ini?"
KAMU SEDANG MEMBACA
Dante: Another World
Fantasyseorang anak SMA yang terjebak di dunia misterius dan tidak bisa kembali ke dunia asalnya. terpaksa menjalani takdir yang berbeda dari kehidupan dia sebelumnya.