Bab 5: Dante Alcaro

7 3 0
                                    

Dante: Another World

Creator     : Sacracias
Storyline   : Aoki Ryuta
Writer        : Sasabil Jei
Genre        : Isekai, Fantasi, Petualangan

Bab 5: Dante Alcaro

Angin bertiup perlahan menyibak segala sesuatu yang dilalui. Langit Zelenia Kingdom terlihat seperti biasanya, cerah. Keadaan warga Zelenia sendiri kini telah kembali tenang dan damai setelah menyaksikan kejadian sehari yang lalu di Air Terjun Hanostasea. Kini, matahari hampir naik di atas kepala menjadikan panas sengangarnya semakin terasa.

Sejak kejadian hari itu pula membuat Dani kini masih terbaring tak sadarkan diri di sebuah ruangan yang mempunyai luas kurang lebih 8×9 meter dengan sebuah ranjang berukuran besar di tengahnya. Beberapa relief dan barang-barang antik pun tampak menghiasi ruangan tersebut.

Tak lama kemudian, Dani mulai tersadar. Kedua netranya perlahan terbuka dan mulai merefleksikan suasana di sekelilingnya. Dengan tubuh yang masih lemas, laki-laki pemilik rambut dan iris mata berwarna hitam itu berusaha mendudukkan tubuhnya. Lalu, ia kembali mengedarkan atensinya ke seluruh penjuru ruangan yang begitu asing baginya.

Sesaat sebelum Dani benar-benar terbangun dari posisi berbaringnya, dua pelayan —memakai pakaian khas maid eropa— kerajaan yang setia berdiri di depan dua bilah pintu—berbahan kayu dengan hiasan relief—terlihat sedang berbisik-bisik. Kemudian, salah satu pelayan tersebut berkata, “Tuan, mohon tunggu sejenak. Sebentar lagi Ratu dan Sang Putri akan tiba di sini.”

Mendengarnya, Dani terdiam. Ia tak merespons apa pun. Hanya rasa bingung yang kini menyelimuti dirinya.
"Mengapa aku tiba-tiba berada di tempat ini? Bukankah seharusnya aku ada di tengah danau dan terpenjara dalam kurungan besi?" Gumam Laki-laki berambut gelap itu.

Sementara itu di sisi lain, Ratu Ursula ditemani Ellion dan Shelvyanne tengah melangkah disebuah koridor hendak menuju kamar tempat Dani terbaring. Setelah tiba didepan kamar yang mereka tuju, mereka bertiga pun melanjutkan langkah dengan Shelvyanne yabg berjalan—bersembunyi— di balik punggung Ellion menghampiri Dani yang masih terduduk seraya menaruh atensi pada ketiganya.

“Elli, dia sudah jinak, kan? Tidak akan mengeluarkan hantu seperti di air terjun kemarin, kan?” bisik Shelvyanne dengan kedua tangannya yang terus menempel di pundak Ellion.

Shelvyanne memang masih takut melihat Dani karena kejadian di Air Terjun Hanostasea kemarin sampai terlonjak dan kilat memilih bersembunyi di belakang Ellion. Gadis satu ini begitu polos, memang! Membuat Ellion sendiri kadang kesal dengan segala tingkahnya.

“Ayolah, Shelvy. Dia Ethernian, bukan Hewan Mistis. Lagi pula, hantu itu tidak ada!” balas Ellion. Kemudian, menarik tangan Shelvyanne agar tidak lagi bersembunyi di belakangnya.
Akhirnya, mereka bertiga tiba di hadapan Dani. Ursula sendiri kini duduk dengan anggun di kursi yang berada tepat di samping tempat tidur Dani, sedangkan Ellion dan Shelvyanne berdiri di belakangnya.  “Apa kau sudah merasa baikkan, Dante?” tanya Ratu Ursula.

Mendengarnya, Dani menautkan alis. “Dante?”

“Ya. Kamu adalah Dante Alcaro, putra Raguel dan Nayla,” terang Sang Ratu.

Dani secara refleks menggeleng pelan mendengar penuturan Ratu Ursula.
“Saya tidak mengerti. Saya memang putra Raguel dan Nayla. Tetapi, nama saya bukan Dante.”

Mendapati keheranan dari perkataan Dani, Ratu Ursula mengulas senyum. Lantas, bukannya menjawab kebingungan Dani, Ratu Ursula justru perlahan bangkit dari posisi duduk tanpa mengalihkan atensinya pada wajah Dani.

Belum ada respons dari rasa keheranannya membuat Dani semakin diliputi tanda tanya besar. Mereka pun kini bersikap baik, berbanding terbalik dengan hari-hari sebelumnya. Bahkan, ia pun tak lagi di tempatkan di penjara. Apa yang sebenarnya telah terjadi?

Dante: Another WorldTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang